~~~
Aku mengerjapkan mataku karena sinar matahari menusuk mataku yang masih terpejam, kulihat sepertinya ini bukan kamarku dan kasurku tidak mungkin seempuk ini???Akupun bangkit kurasakan badanku sakit sekali... sebenarnya apa yang aku lakukan kemarin hingga badanku sepegal ini dan lagi lubangku... sakit! Kududukkan diriku mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin tapi aku tidak bisa mengingat apapun
"Sudah bangun" seseorang datang dengan membawa gelas berisi jus jeruk
"Mingyu-ssi?! In, ini... rumah anda?"
"Bisa di bilang begitu. Minumlah..." dia menyodorkannya
"Yang terjadi kemarin..."
"Minumlah dulu" aku menenggak setengah dari gelas itu.
Dia menatapku dengan serius "Kita butuh mandi" ujarnya lalu membawaku ke kamar mandi dengan cara bridal style, memposisikan diriku berdiri di bawah shower sementara dia melepas celananya, mengambil spons yang dia lumuri sabun
"Aku bisa melakukannya sendiri" panikku
"Aku ingin mandi denganmu" tangannya menghidupkan kran shower, airnya membasahi kami berdua yang tengah bertatapan, beberapa detik kemudian dia mematikannya dan menyuruhku untuk
"Berbalik"
"Nde?! W, wae?!"
"Lakukan saja" akupun berbalik, tangannya mengisyaratkan tanganku agar berpegangan pada tembok.
Mau apa lagi dia?! Lidahnya menyapa leherku mengecupnya dengan lembut sedangkan tangannya membersihkan tubuhku dengan spons yang dia pegang, tapi ketika tangannya sampai pada juniorku dia menkatuhkan sponsnya dan mulai mempermainkanku lagi
"Sssh jangan lagi" astaga tempo kocokannya sangat brutal. Apa dia aegila itu?! Hingga aku orgasme diapun berhenti dan melanjutkan mandi kami. Ini memalukan lelaki mandi bersama! Dan melakukan hubungan intim! Tidak wajar! Gila!
Sekembalinya dari kamar mandi dia yang masih terbalut handuk mendorongku sampai terjatuh ke tempat tidurnya, sepertinya dia akan menyerangku lagi
"Hentikan!" teriakku ketika dia mulai mendekat, dia memandangku dengan tatapan bingung
"Bisa tidak anda menghentikan ini?! Aku bukan namja yang seperti anda pikirkan!"
"Apa salah jika aku melakulan ini padamu?" lidahnya kembali menyapu pundakku
"Tentu saja salah!"
"Aku melakukannya karena aku mencintaimu..."
"Ini bukan cinta! Ini nafsu! Dengar baik-baik tuan... aku bukan budak sexmu!" marahku. Kukenakan bajuku lalu meninggalkan kamarnya.
■■■
"Aku pulang..."
"Dari mana saja? Pagi baru pulang?! Kau main dengan perempuan jalanan ya?!" marah Abeoji tangannyapun ikut memukul kepalaku
"Abeoji... jangan sembarangan bicara! Aku masih punya harga diri... aku menemani bosku minum"
"Jangan marah padanya dia baru saja pulang. Kau sudah sarapan?"
"Belum..." jawabku manja sambil memeluk Eomoni
"Aigo... anakku yang tampan... ayo sarapan"
"Hyengi Hyengi..." Byul merangkulku membuatku menatap padanya,
"Apa yang kau lakukan?! Jika sikat gigi lakukan di kamar mandi bukan di ruang makan..." jawabannya sama sekali tidak jelas karena sikat gigi menghalangi kata-katanya
"Sudah sana..." aku mendorongnya agar menjauh.
"Hyung dari mana saja kau??? Apa kau pergi semalaman dengan yeoja yang kau cium waktu itu???" tanya Byul sekembalinya dari kamar mandi
"Yeoja?! Yeoja apa?" Abeoji yang tengah membaca koran si sebelahku langsung menatap kami berdua
"Hanya bercanda Abeoji" balas Byul
"Jeonghan..."
"Ne???"
"Abeoji dan Eomoni akan pergi ke namyangju selama 2 hari 1 malam. Kau jaga adikmu..."
"Ne Abeoji... walaupun dia sepertinya tidak butuh perlindunganku. Namja saja mungkin takut padanya" Byul meninjuku dengan keras sepertinya dia tidak suka demgan kata-kataku...
"Jeonghan... Xu dan Wen mencarimu" kata Eomoni dari pintu depan. Pasti mau menanyakan yang terjadi semalam.
"Ada apa?" tanyaku
"Ayo Hyung minum soju... Jun yang traktir" Jun menunjukkan amplop gaji yang baru saja di terimanya, aku lupa hari inikan hari gajian... Bos itu pasti pasti menahan gajiku di kantornya
"Aku ikut! Traktir aku sebotol saja" dia senang sekali nimbrung yang bukan urusannya
"Byul! Anak sekolah sepertimu tidak seharusnya minum alkohol" kataku sambil mengetuk-ngetuk jidatnya
"Aku bukan anak kecil..." dia ngambek
"Tapi remaja... bilang Abeoji dan Eomoni aku tidak akan lama..."
"Shiro!!!" dia berlari masuk seperti anak kecil
"Dia makin cantik saja ya..." ujar Jun
"Aigo... sepertinya pacarku ini masih belum sembuh dari mabuknya"
"Aku hanya bercanda chagi..." rayunya berusaha agar Minghao tidak marah
"Arra... meskipun cantik tapi kelakuannya seperti namja tulen yah aku juga tidak pernah melihatnya berperilaku seperti yeoja pada umumnya"
Tbc..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Let Go
RomancePokoknya sederhana aja~ Sekuat apapun penolakan di hati Jeonghan, namun Mingyu tetap mampu membuat dirinya sendiri masuk ke dalam relung hati Jeonghan... yang penasaran silahkan mampir...