Chanyeol menghela nafasnya gusar saat ia harus meninggalkan apartemennya dan meginap di dorm. Gusar karena ia tidak bisa menumpang sarapan di unit milik Brianna. Chanyeol akui, kepintaran memasak Brianna perlu diacungi jempol. Bahkan ia rasa seratus jempolpun tidak cukup. Tapi sekarang ia dibekali enam bungkus Indomi oleh Brianna. Hal ini dikarenakan Chanyeol sudah benar-benar ketagihan dengan mie yang ia sebut dengan Mie Surga itu.
"Kakak lo jadi nginep di apartemen lo?" Tanya Xiumin. Mereka tengah menyantap sarapan masing-masing di ruang makan dorm. Chanyeol mengangguk. "Nggak ngerti deh, padahalkan lo aja di Jepang,"
"Dia emang gitu," Chanyeol terkekeh. "Lagian dia ada tugas di deket apartemen gue. Katanya wawancara live gitu sama petinggi kota,"
"Oh, talk show?" Chanyeol mengangguk menanggapi pertanyaan Xiumin. "Kalo Brianna apa kabar?"
"Kemaren gue nyaris kelepasan," Chanyeol menggaruk tengkuknya gusar. "Nyaris,"
"Lo ngapain, gila?" Mata kucing Xiumin membola, menampilkan tatapan galak yang siap menerkam musuhnya. "Nggak usah aneh-aneh, Yeol. Bisa bahaya kalau dia sampai ketauan telat dan taunya berisi-"
"Nggak, Bang! Aku nggak have sex!"
"Chanyeol?" Panggil Suho dengan nada tajam. "Hati-hati, Yeol. Kita bentar lagi mau come back. Jangan bikin kasus yang aneh-aneh!"
"Nggak, Bang! Astaga! Aku beneran deh-"
"Nggak, Ho. Gue cuma bercanda," potong Xiumin sambil terkekeh yang tentu saja langsung membuat bahu Chanyeol yang semula tegang menjadi normal kembali.
"Yaudah," Suho langsung pergi meninggalkan mereka berdua karena leader itu tahu bahwa Chanyeol dan Xiumin sedang membicarakan hal privasi yang bukan urusannya.
"Tapi Bang, lo inget nggak gue pernah cerita cinta pertama gue?" Chanyeol langsung merubah topik.
"Cinta pertama lo yang tiba-tiba ilang terus lo lupa itu?" Xiumin mengangkat sebelah alisnya. Chanyeol mengangguk. "Kenapa? Udah ketemu?"
"Nyaris. Nyaris banget," Chanyeol kemudian berhenti sejenak. "Gue rasa, Brianna ini cinta pertama gue, Bang,"
"Jangan ngarep," Xiumin terkekeh.
"Demi, dah! Fakta-faktanya cukup akurat. Tinggal pembuktiannya aja nih cocok atau nggak," Chanyeol memajukan bibirnya. "Gue minta tolong Kak Yoora buat buktiin karena cuma dia yang inget tampangnya,"
"Yaudah, Yeol. Gue doain yang terbaik dah. Biar lo nggak uring-uringan mulu," ujar Xiumin. Chanyeol mengangguk. "Sana tidur. Besok kita flight pagi,"
---61---
Ini sudah hari kedua kepergian Chanyeol ke Jepang dan juga hari kedua Brianna menemani Yoora menginap di apartemen Chanyeol. Sesekali mereka ke unit Brianna untuk mengisi perut mereka. Brianna dan Yoora benar-benar seperti sahabat yang sudah lama kenal. Tidak ada kata canggung.
"Kamu udah liat foto-foto Chanyeol di Jepang?" Tanya Yoora ditengah-tengah kesibukannya mengetik sesuatu di laptopnya. Brianna mengangguk.
"Udah, Kak. Di twittur banyak banget. Si Chanyeol mukanya bahagia amat," Brianna menanggapi sambil meng-scroll beranda twitturnya yang dipenuhi foto-foto Chanyeol. Beberapa hari yang lalu, ia meminta daftar fansite Chanyeol pada Cameron. Makanya saat ini berandanya dipenuhi foto Chanyeol yang terbaru.
"Bri, kamu laper? Mau makan di luar?" Yoora tiba-tiba menutup laptopnya. Sepertinya pekerjaannya sudah selesai.
"Boleh," Brianna mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Next Door [PCY] | ON HOLD
FanfictionApa yang kalian lakuin kalau tetangga kalian itu ternyata Park Chanyeol? Iya. Park Chanyeol EXO yang ganteng itu.