Bibir taemin menyunggingkan senyum yang amat lebar saat kepulan uap panas menyeruak dari ramen yang baru saja ia angkat menggunakan serbet dari atas kompor.
Dengan cepat ia mengambil sumpit dan membawa ramen yang sudah matang tersebut ke ruang tengah setelah itu meletakannya di atas meja, membawa bokongnya untuk duduk manis di lantai dan terakhir mencari remote untuk menyalakan televisi dihadapannya.Taemin menyumpit ramen panasnya dengan hati-hati lalu meniup-niupnya dengan tidak sabaran, setelah ia rasa ramen di sumpitnya sudah hangat ia segera memasukkan ramen tersebut ke dalam mulut kecilnya.
"Ya ampunnnnn...ini enakkkk sekaliiii~~~"
Taemin menutup matanya sekedar menikmati cita rasa ramen tersebut.
'Jadi apakah anda akan melebarkan cabang Choi Corp ke jepang?'
Secepat kilat taemin membuka matanya saat mendengar kata 'Choi Corp', pendar coklat nya menatap layar televisi di hadapannya dan mendapati sosok Presdir di tempatnya bekerja saat ini sedang berbincang-bincang dengan seorang wanita yang taemin tahu dengan jelas bahwa wanita itu adalah seorang pembawa acara di tayangan yang sedang berlangsung malam ini.
'Ya, saya akan membuka cabang Choi Corp disana'
Sudut alis kanan taemin terangkat, dan salah satu sudut bibirnya pun ikut terangkat, ia tersenyum meremehkan pada sosok minho yang saat ini terlihat begitu ramah disana.
"Senyumnya itu palsu sekali, menyebalkan!"
Taemin memakan ramennya tanpa meniupnya terlebih dahulu hingga lidahnya terasa begitu panas.
"Ahhh... Panas sekali, ini gara-gara si presdir menyebalkan itu!"
Minho memang sudah berhasil membuat taemin kesal setengah mati hari ini.
Pasalnya tadi sore saat ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan beranjak untuk pulang, tanpa sengaja ia bertemu dengan minho di dalam lift, lelaki tampan itu tidak sendiri, dibelakangnya berdiri seorang wanita cantik berlipstik merah menyala, dan wanita itu adalah sekertaris pribadi si Choi ini.
Taemin menarik senyum tipis di bibir plumnya, bukankah ini waktu yang tepat untuk bermain-main dengan lelaki angkuh ini?
Dengan langkah yang dibuat seanggun mungkin taemin melangkah masuk dan berdiri tepat di sisi kanan minho, lelaki tampan itu hanya diam saat taemin berdiri tepat disampingnya.
Terlihat tidak sopan memang, bagaimana bisa pegawai baru seperti dirinya dengan tidak tahu malu berdiri tepat disamping seorang Presdir yang notabene adalah pemilik perusahaan ini?
Taemin menekan tombol lift yang akan membawanya ke lantai dasar, lalu kembali ke tempatnya semula. Ia sengaja mempersempit jarak antara dirinya dan juga minho hingga membuat lengan mereka saling bersentuhan.
Taemin mengintip dari sudut matanya dan melihat rahang tegas minho mengeras, taemin ingin tertawa, tapi ia harus menahannya.Taemin menyibak rambutnya dengan lembut hingga mengenai dada bidang minho.
Taemin sedikit menoleh dan kembali mengamati ekspresi wajah minho, dan sekarang wajah lelaki tampan itu benar-benar berwarna merah padam, namun bibir tebalnya masih tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Taemin sudah tidak tahan ingin tertawa, hanya melihat minho menahan amarahnya saja, itu sudah dapat membuat taemin merasa senang.Pintu lift terbuka, minho dan wanita jangkung dibelakangnya keluar terlebih dahulu, taemin baru saja akan ikut melangkah keluar namun minho sudah berbalik dan berdiri di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2MIN SG) I Need My Happy Ending
FanfictionDalam hidupku, yang aku inginkan hanya akhir yang bahagia - Lee Taemin