Taemin kembali ke kediaman nya pukul 5 sore. Setelah kejadian di dalam mobil minho, keduanya sama-sama bungkam. Atmosfer yang tercipta didalam sana pun benar-benar membuat suasana antar keduanya menjadi awkward.
"Hari ini kau tidak perlu bekerja, aku memberi mu libur 1 hari"
Hanya itu yang disampaikan minho, lelaki tampan tersebut berinisiatif mengantarkan taemin pulang, namun dengan cepat taemin menolak kebaikan hati minho.
"Taemin sayang, kau kemana saja tadi malam. Taemin ibu-"
"Aku mohon, bisakah sekali saja kau tidak usah mengkhawatirkan ku?"
Lirih taemin. Yuri tidak bisa tidur semalaman karena menunggu anak tirinya ini pulang, hal itu diperkuat dengan bukti bahwa saat ini lingkaran hitam di bawah mata yuri tercetak dengan jelas.
"Taemin...!"
Taeyeon, wanita cantik yang keadaannya hampir terlihat sama seperti yuri, berlari dengan cepat menghampiri taemin dan memeluk saudaranya tersebut dengan begitu erat.
"Kau kemana? Aku benar-benar mengkhawatirkanmu"
Saat malam itu, malam dimana ia dan ayahnya bertengkar hebat, taeyeon memang tidak berada dirumah karena taeyeon merupakan seorang wanita karier yang lebih suka menghabiskan waktu di kantor daripada dimansion.
ketika taeyeon pulang dan jam menunjukan waktu dini hari, ia tidak mendapati sosok kakaknya di kamar. Hal tersebut membuat taeyeon di lingkupi rasa cemas.
Menanyakan keberadaan taemin pada kibum pun tidak menghasilkan apa-apa, karena taemin tidak sedang bersama kibum saat itu."Aku butuh istirahat, jadi bisakah aku mendapatkan nya?"
Taeyeon mengangguk cepat, ia tahu taemin begitu lelah. Mata dan wajah kakaknya itu terlihat sedikit sembab dan membengkak.
"Taemin kau tidak mau makan dulu? Aku sudah memasak sup salmon kesukaanmu"
Memang benar dari saat taemin tidak pulang malam itu, Yuri lah orang yang terlihat paling frustasi. Sampai-sampai ia terus memasak makanan kesukaan taemin, padahal anak tirinya itu tidak kunjung pulang.
Hal itu pun membuat Jongsuk suaminya merasa bingung. Yuri sudah sangat baik pada taemin, lalu kenapa anaknya itu selalu mengatakan bahwa yuri telah selingkuh dibelakangnya?
Tidak ada jawaban yang keluar dari belah bibir taemin, sosok cantik itu malah menapaki anak tangga yang akan membawanya ke kemar.
Yuri tersenyum kecut, ia benar-benar nampak kecewa pada taemin.
Apa sulitnya memaafkan dirinya?
Bukankah kesalahan yang ia lakukan sudah lama berlalu?
Tapi kenapa taemin selalu mengingat-ngingat hal tersebut?"Ibu, bisakah kau menceritakan padaku apa yang sedang terjadi?"
Ucap taeyeon..
Tubuh rampingnya terhempas begitu saja di atas kasur empuk yang terletak didalam kamar yang begitu luas.
Sesampainya di mansion, taemin sama sekali tidak menemukan ke beradaan ayahnya, ia cukup tahu ayahnya pasti lebih memilih untuk mengurusi perusahaan dari pada peduli padanya.
"Ibu, apakah aku bisa bahagia?"
Taemin tersenyum dan memandang lekat langit-langit kamar saat bayang-bayang wajah ibunya terlukis diatas sana.
Drt
Drt
DrtTaemin mengambil tasnya, dan mengeluarkan ponsel yang dari semalam tidak tersentuh sama sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
(2MIN SG) I Need My Happy Ending
FanfictionDalam hidupku, yang aku inginkan hanya akhir yang bahagia - Lee Taemin