Terkadang, kita tidak tahu, bersama siapa kita akan tertawa bahagia dan melupakan masalah yang ada.
Suara kicauan ponsel membangunkan ku, aku mengerjapkan mata berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya lampu yang ada di kamar. Aku mengucir rambut dan segera bergegas untuk mengambil air wudhu. Suara adzan telah berkumandang sejak tadi dan telah digantikan dengan iqomah.
Belum sempat aku beranjak penuh dari tempat tidur, ponselku berbunyi. Aku segera mengambilnya dan nama 'Bang Chandra' tertera di sana, senyumku sedikit terangkat setelah membaca nama yang ada di layar itu. Segera ku geser tombol hijau yang ada di layar ponsel.
"Assalamualaikum bang?"
"Waalaikumsalam."
"Ada apa bang? Pagi pagi"
"Enggak ada apa-apa, cuma mau bilang buruan sholat."
Aku tersenyum di balik telfon itu. "Iya bang, ini baru mau ngambil wudhu, eh abang telfon."
"Yasudah buruan sholat, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam"
Seharian aku disibukkan dengan berkas SPJ karang taruna yang tak lengkap, membolak balikkan laporan dan kertas - kertas yang ada di depan. Mengerutkan kening bingung.
"Mas Jef, kok surat izinnya enggak ada ya?" tanyaku kepada senior Karang Taruna di desaku.
"Kan tadi sudah aku serahin ke kamu semua Rin, coba cari baik-baik, ketumpuk kali."
"Enggak ada Mas, orang ini cuma kwitansi, rundwon, surat pinjam, list dana, sama data peserta. Duh males kan kalau gini," jawabku sembari membolak balikkan kertas kertas itu.
Ruang karang taruna yang ada di balai desa sedang disibukkan dengan SPJ acara Pekan Raya-Indonesia Day. Aku yang saat ini menjabat sebagai sekretasi di acara ini harus menyelesaikan spj tepat pada waktunya.
Selama libur di kampus lamaku dan akan masuk ke kampus baru, aku disibukkan dengan acara Karang Taruna di desaku. Yah, kata orang aku anaknya aktif tetapi banyak ngeluhnya.
Terdengar Jefry tertawa mendengar ocehan adik tingkatnya ini. Kebiasaanku, selalu saja mendumel kalau mengerjakan tugas, tapi anehnya pekerjaannya selalu selesai tepat waktu.
"Ini juga Bang Chandra gak ada kabar, jadi gak sih ke rumah bu Santonya."
"Kamu kenapa sih dek? Jomblo aja ngedumelin cowok." ucap Jefri sembari tertawa lepas.
Bang Chandra
Last seen 04.19 am
BangP
P
P
Aku kembali meletakkan ponselku tepat di atas tas. Kembali melanjutkan melengkapi berkas spj. Melupakan sebentar apa yang ku rasakan, demi spj tercinta. Kalau gak kelar bisa dihapus namaku dari daftar desa ini, kan gak lucu.
Jam telah menunjukkan pukul 15.00 WIB, surat surat yang ku butuh kan telah terkumpul menjadi satu. Aku segera bangkit dan bersiap buat kembali pulang, karena akan ada persiapan acara selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Far ?
Teen Fiction[END] "Aku tidak dapat menjanjikan untuk terus bersamamu. Tetapi aku akan selalu berusaha pulang. Dan kamulah alasannya" Mencintai Abdi negara bukan perkara yang mudah. Butuh extra kesabaran dan kepercayaan. Mencintai Abdi Negara adalah suatu kebang...