13. My Birth

1.5K 97 6
                                    

Bulan demi bulan ada saja moment nya walau kita lagi jauh. Banyak moment, moment marahnya dia, moment gilanya dia, moment surprise dia. Dia Chandra yang mungkin emosinya tinggi tetapi dia bisa membuat hati orang bahagia. Dia Chandra yang selalu membuat kesal, tetapi selalu membuat rindu. Beneran aku rindu dia. Tiga bulan sudah ya bang. Masih ada bulan ke 4,5,6,7,8,9,10. Aku harap angka angka itu tak membuat aku dan kamu lelah.

Hari ini aku berulang tahun yang ke 20, astaga aku sudah tua ternyata hehehehe, tapi tetep tua an dia. Bahagia memang, banyak yang memberikan ucapan. Tak lupa kedua orang tuaku yang memberikan ucapan tepat pada jam lahirku, bukan 12 malam mereka memberikan ucapan pada pukul 06.40 tepat sekali, aku lahir.

Happy birthday kakak, happy birthday kakak. Happy birthday happy Birthday happy birthday kakak.

Pesan voice note yang baru aku buka saat di dalam bus menuju pulang. Menangis aku di dalam bus, terharu sangat.

Homie
06.40 kakak lahir, 06.40 ayah gak jadi berangkat upacara. 06.40 kakak mandiri, kakak gak nyusahin mama. 06.40 bidan kamu buat heran. Usia mu baru 7 bulan di dalam kandungan mama, ayah panik, zaman dulu belum memiliki teknologi yang canggih. Kamu kecil, masih merah dan harus di panasi dulu. Dan baru dua hari kamu lahir, ayah harus satgas lagi.

20 tahun lalu kakak menjadi nafas baru kami. Lucu, nama kamu nama sumbangan dari keluarga besar. Kamu pertama jalan dan berbicara keluarga ramai, cucu perempuan pertama, sayangnya ayah gak bisa lihat moment itu.

Sehat sehat ya kak, tetep jadi kakak buat adik adiknya, tetep jadi perempuan yang kuat, jangan gampang nangis. Makin rajin ibadahnya. Tenang ayah mama enggak minta menantu cepat cepat kok. Lakukan seperti yang kamu mau, tetap pasrah sama Allah

Aku ingin cepat pulang, aku ingin cepat sampai rumah. Aku menahan tangis di dalam bus. Makasih ayah mama sudah merawatku 20tahun lamanya dan akan selalu merawatku sampai nanti. Kakak sayang kalian.

Sebelum itu, aku juga ditipu sama teman-temanku, aku dibiarin nunggu di dalam kosan tak lama memang tapi kan aku mengejar bus jadinya agak suntuk sendiri. Makasih buat Vira, Okta, Nada, Andian dan yang terlibat lainnya. Tak bisa banyak bicara, i am happy guys.

Rasanya umur ke 20 momentnya berbeda. Bahagia memang, banyak yang terjadi 20 tahun belakangan. Banyak pelajaran yang bisa aku ambil. Menginjak umur 20 berarti tanggung jawabku semakin besar. Untuk diriku, keluarga dan masa depanku. Bukan umur untuk main main.

IkaNR
Weeee, mbaknya pecah telur juga. Happy birthday yee Rin, rindu btw, dua tahun gak ngerayain bareng. But its okey, dapat salam dari anak anak.

Upit
My rinrin, selamat ronde baru. Selamat kepala dua. Yee kakak kecil gue pecah telur. Always happy ya Rin.

Beb Dianna
Bek Rinrin, happy 20 yaa, sekarang kita sama, sama sama kepala dua wkkwkw gak ada alasan buat bilang kan aku masih kecil. 20 gak sendiri yee, akhirnya, pecah di umur 20.

Mas Yoan MH
Heloo adik sayang. 20 tahun ciee, umurnya makin deket sama umur aku. Tahun lalu masih ngerayain bareng loh, tahun ini udah jauh aja yaa. Its oke lah, happy birthday ya, doa sendiri aku aamiin dari sini. One but not last, Jaga diri di umum barumu ya.

Dan masih banyak lagi pesan pesan yang masuk. Aku tau, kalian bertanya Chandra tak memberikan ucapan? Entahlah, tak ada pesan atau panggilan dari Chandra. Aku memaklumi, mungkin sibuk kali dia. Pekerjaan mereka kan tak tentu, pekerjaan dia kan tergantung negara dan komandanya. Tapi aku yakin dia tak lupa.

Maklum sih, tapi juga sedih juga dia tak memberiku ucapan. Atau dia tidak mengingatnya ya? Harusnya dia menjadi salah satu moodboster ku tetapi ternyata dia belum menjadi salah - satunya. Dan aku harap dia tak benar - benar lupa dengan hari ini.

Aku merebahkan tubuhku di kasur kesayanganku setelah berperang tepung dan telur bersama kakakku. Jahil parah, sepertinya dia balas dendam dengan apa yang sudah kuperbuat saat dia ulang tahun bulan Juli kemarin. Peace mas, kasihanilah adikmu ini, nafasnya udah engap lari - larian.

Kulihat jam yang ada di ponselku 22.57, udah jam 11 aja. 23 jam di hari ini, Chandra belum ngabarin sama sekali. Pengen marah karena dia gak ada kabar, pengen ngambek karena dia lupa hari specialku, pengen nimpuk, sayangnya jauh. Coba kalau deket, pasti aku sudah memarahinya habis - habisan.

Bang Chan
Last seen 20.34

Tuh kan, dia sempat onlain, tapi cuma buat ngabarin aku aja enggak sempet. Ngabarin siapa kamu bang? Chat aku dari tadi kamu abaikan. Chat sama siapa kamu bang? Oke fikiran negatif mulai memasuki fikiranku.

Selingkuh?
Jalan sama cewek?
Chat sama cewek?
Telfonan sama cewek?

Fix, fikiran itu semua tiba - tiba menyelinap di otakku. Astaga, hubungan jarak jauh bikin cepet negatif thinking.

"Ngabarin aja gak bisa. Onlain padahal."

Chat sama siapa sampe gak ngabarin aku?

Spam aku kurang? Sampe kamu gak lihat nama aku di roomchat mu?

Yaudah kalau emang beneran lupa.

Kukirimkan chat kepadanya, syukur syukur kalau di bales, kalau enggak ya cari mati dia berarti. Berani - beraninya ngabaiin chat ini, dulu aja yang ngingetin masih ada teknologi siapa? Sekarang dia lupa sendiri. Oke fix tunggu amukan aku yaa.

Onlain gak di bales? Hmmmm

Sekalian aja aku silent hp ku, kuletakkan jauh dariku dan kubalik. Tidur adalah pilihan terbaik meskipun aku yakin mata ini enggak dengan gampangnya bisa tidur. Aku harus usaha ekstra untuk menidurkan mata ini.

Musik instrumet memenuhi kamarku, lampu yang hanya berteman dengan tumblr light warna neon menambah kesan tenang ruangan ini. Tapi sayangnya otakku tak setenang suasana kamarku. Ingin rasanya aku terbang dan memaki dirinya.

Mataku mengerjap berkali kali telinga ku terganggu dengan suara ponsel dari hpku. Sepertinya sebelum tidur aku sudah mensetting agar ponselku tak bersuara loh, tapi kenapa ini jadi berdering sih.

Dengan malas aku menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menghubungiku tengah malam ini.

"Happy birthday to you, happy birthday happy Birthday happy birthday tiang listrik."

Mataku membelakak mendengar suara yang ada di seberang. Aku tak melihat ke layar, ternyata dari tadi melakukan panggilan video dari sana.

Aku menatap haru ke arah layar, sebuah kue dengan lilin ada ditangannya. Dia tersenyum lebar di depan kue itu.

"Happy birthday ya sayang, aku tau kamu udah bete saharian penuh. Aku tau kamu udah uring uringan gak jelas. Hehehe, maafin ya. Aku gak lupa kok tenang, hari lahirmu bersejarah. Doa sendiri ya yang tak aamiin, doa ku cuma satu yang terbaik buat kamu. One again, happy 20 ya."

"Abang, makasih makasih makasih makasih, makasih banyak. Aku kira kamu beneran lupa, jahat sekali kalau kamu sampe lupa."

Dia tersenyum di depan layar itu, aku tau di mencari kue itu pastinya usaha besar. Nitip mungkin karena kemarin dia sempat bilang kalau dia jaga hari ini.

"Tiup yang, jangan lupa wish dulu."

Aku dan dia meniup secara bersamaan. Lagi, aku bertepuk tangan dan masih terharu. First birthday with him.!

"Bilangin smaa yang beliin kue itu makasih sudah mau bantuin abang kampret aku, jangan lupa suruh makan juga biar dapet asupan yang lain hehehe, jangan makan makanan kaleng mulu. Hehehe."

Bahagia itu sederhana. Iya kan?

Far ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang