Tak apa kau merasa lelah, tak apa kau menangis. Karena apa? Karena menjadi seseorang yang kuat bukan berarti kau tidak boleh lelah ataupun menangis tapi kamu tidak boleh menjadi lemah karena sebuah permasalahan.~kim jennie~
[Perfect (?)]Taehyung berjalan dengan santai di sepanjang koridor SSHS. Orang orang menatapnya dengan berbagai macam tatapan ada yang iri, jijik maupun kagum. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa Taehyung merupakan salah satu siswa tampan di sekolah ini. Hanya saja kelakuannya yang sering membuat siapapun berpikir dua kali untuk berdekatan dengannya. Selain Taehyung, Jungkook juga salah satu dari deretan siswa tampan di sekolah ini, bedanya Jungkook masih di cap baik oleh siswa siswi dan guru karena wajahnya yang manis dan polos serta kelakuannya yang tidak se bar bar Taehyung. Wajah Jungkook memang menipu.
Atensi Taehyung terpusat pada seorang siswi yang kini duduk di taman sekolah. Tanpa di suruh kakinya berjalan perlahan mendekati gadis itu. Tanpa permisi ia duduk di samping gadis itu yang membuat gadis itu menoleh padanya. Taehyung hanya menampilkan senyum kotak khas nya. "Hai Jen." sapa Taehyung. Jennie mengangkat alisnya heran dengan kedatangan Taehyung. Pasalnya sudah 3 minggu ini pemuda itu tidak pernah mengusiknya.
Taehyung mengerucutkan bibirnya lucu. Tangan Jennie yang masih memegang buku lumayan tebal ia gunakan untuk menimpuk bibir Taehyung pelan. "Aw.. kasar sekali Nona ini." ucap Taehyung pura pura kesakitan. "Jangan berakting kesakitan. Buruk sekali aktingmu." sarkas Jennie. Jennie melanjutkan bacaannya dan mengindahkan keberadaan Taehyung.
Taehyung menatap lekat wajah Jennie. Gadis ini sangat cantik dan unik. Senyum manis tersungging di bibirnya. Jennie tau ia kini tengah di perhatikan oleh Taehyung. Ia menyembunyikan kegugupannya, bagaimana pun juga Taehyung kini tengah menatapnya intens dengan jarak yang lumayan dekat. "Ekhem. Apa yang kau lakukan." tanya Jennie "menatapmu. Kamu cantik, matamu indah" ucap Taehyung tanpa sadar. Keduanya memalingkan wajahnya yang kini memerah. Jennie segera beranjak " sudahlah. Aku ingin ke kelas. " ucap Jennie lalu pergi tanpa menoleh pada Taehyung.
Taehyung merutuki kebodohannya, kenapa ia bisa berucap seperti itu. Dasar bodoh. Taehyung menggelengkan kepalanya dan pergi dari situ.
Sementara itu, Jennie sudah sampai kelas. "Dasar orang gila. Dan kenapa aku harus merona saat dia seperti itu. Astaga aku bisa gila." gerutu Jennie.
"Siapa yang gila?" Tanya Rose. Jennie melupakan Rose. "bukan siapa siapa." jawab Jennie gugup. Rose menatap Jennie curiga membuat Jennie tambah gugup. "kenapa menatapku begitu?" tanya Jennie. "Kau aneh." ucap Rose spontan.
"Hm apa kau...." ucapan Rose terpotong oleh kehadiran Mr. Cloe . Jennie menghembuskan nafas lega.
----
Asap rokok mengepul di wajah pemuda itu ketika ia menghembuskannya. Putung rokok yang sudah pendek ia buang di lantai dan diinjak olehnya.
Pemuda itu menghembuskan nafasnya kasar. Ia berjalan menuju kursi panjang yang berada di sana. Tubuhnya ia dudukkan di sana. Ia mulai merebahkan badannya di kursi itu.
Taehyung. Pemuda itu adalah Taehyung. Ia sedang memikirkan Eomma nya. Selama hampir tiga minggu ia selalu merawat Eomma nya yang tiba tiba saja sakit. Eomma nya itu selalu mengigau tentang appa nya yang jahat itu. Ah, ia selalu malas jika itu menyangkut tentang ayahnya.
Eomma nya sakit karena beliau tanpa sengaja melihat suaminya itu bermesraan bersama sekretarisnya di kantor saat beliau hendak mengirimkan berkas penting yang tertinggal di rumah. Kenapa ia bisa tau? Taehyung mempunyai orang kepercayaan yang selalu memantau Eomma nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (?) [KimTae X Kimjen]
FanfictionPerfect (?) Langsung baca aja. #jennie #taehyung #jisoo #rose #lisa #suga #jin #RM #hope #jimin #jungkook #bts #blackpink