Seleksi untuk masuk Universitas Seoul semakin dekat. Meskipun ini hanya seleksi awal yang diikuti oleh sebagian besar siswa siswi terbaik se Seoul bahkan mungkin Korea Selatan. Hanya 8 siswa siswi terbaik yang mampu lolos dalam seleksi ini.
Jennie berusaha mempersiapkan dirinya semaksimal mungkin. Hye Jin juga menambah jam belajar Jennie. Padahal seleksi tinggal tiga hari lagi, tapi Jennie tidak di beri waktu istirahat oleh ibunya.
Kantung mata Jennie semakin jelas. Hitam seperti milik panda. Akhir akhir ini Jennie juga sering pusing. Dunia seakan berputar putar.
Seperti saat ini. Jennie mengambil pil yang ada di dalam botol kecil yang ia taruh di dalam tasnya. Lalu memakan pil tersebut.
Penjelasan Chae Ssaem tidak terdengar olehnya. Tulisan di papan tulis pun menjadi tidak jelas. Jennie pusing.
"Jennie apa kamu sedang sakit?" tanya Chae Ssaem lalu pandangan semua murid teralihkan padanya.
Jennie menggeleng sebagai jawabannya. Chae Ssaem meneruskan penjelasannya yang sempat tertunda. Jennie juga sudah membaik.
----
Bel pulang sekolah telah berbunyi 10 menit lalu. Seharusnya Jennie sudah pulang, tapi ia malah berjalan menuju rooftop. Ia mencari seseorang.
Pintu rooftop ia buka perlahan. Nampak seorang siswa sedang tiduran di kursi. seperti de javu ia berjalan kearah siswa tersebut.
Siswa itu membuka matanya merasa ada yang datang. Ketika matanya mengetahui bahwa Jennie yang datang ia segera duduk. Jennie duduk di sampingnya.
"apa kabarmu Tae?" sapa Jennie sambil tersenyum manis. Ya Taehyung. Siswa tadi adalah Taehyung.
Taehyung tidak menjawab. Ia justru mengambil rokok dan korek dari saku atasnya. Ketika ia berniat menyalakan koreknya, Jennie tiba tiba merampas benda tersebut.
"bukankah aku sudah pernah bilang. Jangan merokok di sekitarku." ucap Jennie sambil menatap Taehyung. Taehyung menghembuskan nafasnya kasar.
"Apa maumu?" tanya Taehyung. Suaranya tegas, dingin dan datar. Belum pernah Jennie mendengar Taehyung berbicara se dingin ini.
"Ak.. ak.. Aku hanya ingin meminta maaf." cicit Jennie.
"Hm.." jawab Taehyung singkat. Jennie menatap Taehyung tak percaya.
"Apa maksud jawabanmu itu. Aku sudah datang ke sini untuk meminta maaf dan kau hanya membalas dengan hm saja." bentak Jennie.
"Lalu apa? Kurasa kita sebelumnya tidak saling kenal, jadi untuk apa kau meminta maaf." ucap Taehyung kelewat santai. Dan hal itu membuat Jennie terkejut.
Jennie tertohok oleh ucapan Taehyung. Ia tau ini salahnya. Tapi ia melakukan itu untuk kebaikan Taehyung.
"Baiklah aku pergi." ucap Jennie lalu beranjak dari duduknya dan keluarga dari sana.
Taehyung menatap nanar ke arah pintu yang baru saja tertutup.
----Belajar belajar dan belajar. Jennie hampir mati karena belajar. Dia lelah. Besok merupakan hari dimana seleksi itu di lakukan. Awalnya memang tidak ada keraguan di hati Jennie.
Tapi semakin kesini, ia menjadi sangat takut. Takut jika ia mengecewakan.
Jennie menolehkan pandangannya ke arah Wonwoo. Pria itu nampak tenang sekali. Tidak ada beban nampak di sana. Pria itu membaca dengan fokus.
Jennie memalingkan wajahnya. Lalu menunduk, kepalanya terasa pening. Sakit sekali. Jennie kembali memfokuskan diri di bacaannya. Belajar untuk materi besok.
Hari ini sekolah memberikan free class karena guru guru sedang ada urusan. Jarang jarang sekolah mengadakan free class. Jennie tidak bisa fokus, ia memilih keluarga kelas dan berjalan pelan di sepanjang koridor sekolahnya.
Langkahnya semakin pelan, karena pandangannya kini ia fokuskan kepada seorang siswa yang sedang duduk di meja kantin sambil tertawa bahagia. Ia iri. Jelas saja, pemuda itu memiliki sahabat yang selalu bersamanya. Sedangkan dirinya? Hidup Taehyung terlihat sempurna.
Sementara itu "Taehyung ah, lihat itu. Kau sedang diperhatikan." ucap Jimin jahil sambil mengarahkan dagunya pada Jennie. Taehyung mengedarkan pandangannya ke arah yang dimaksud Jimin, lalu menghela nafas kasar dan memfokuskan diri pada makanannya.
Teman teman Taehyung yang melihat itu ikut melanjutkan makanan mereka.
Deg
Taehyung melihatnya, tapi tak berlangsung lama. Ia berpaling. Sepertinya dia belum bisa memaafkan Jennie. Apa yang harus Jennie lakukan? Pertanyaan pertanyaan itu terus berputar di pikirannya. Sampai sampai kepalanya seakan mau pecah. Jennie memutuskan untuk pergi dari situ dan kembali ke kelas.
----
Uwu, wadab wadidab #katabangabay kurang ngefeel ya. Iya gue tau, tapi gimana lagi. Gue pengen cepet cepet tamatin work ini.
Huwa, dedek pusing. Maaf ya kalau tambah sini tambah aneh. Ide gue nggak ada. Gue tau ini maksain banget, tapi dari pada work ini discontinue mending gue tamatin 😂😂
Jangan lupa vote and comment ya. Mampir ke work sebelah juga.
Maaf typo bertebaran
Pai pai
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT (?) [KimTae X Kimjen]
FanfictionPerfect (?) Langsung baca aja. #jennie #taehyung #jisoo #rose #lisa #suga #jin #RM #hope #jimin #jungkook #bts #blackpink