06

3.2K 388 0
                                    

Sebelum baca, please! Vote cerita ini. Karena apresiasi kalian sangat gue butuhin buat lanjutin cerita ini..
Enjoy~


Di sebuah club malam, 5 pemuda sedang duduk sambil berbincang bincang. Terlihat dua orang di antara mereka tengah asik mengobrol sambil menegak wine ditangannya.

"Lihatlah mereka berdua. Selalu tebar pesona saat datang ke sini." ucap pemuda berambut hitam itu, sambil meminum wine yang berada di tangannya. "Yah, bukankah hal itu merupakan rutinitas Jimin dan Hoseok hyung. "  Jawab Namjoon sambil melihat kedua temannya yang dengan santainya menari di tengah-tengah orang asing itu.

Jangan heran kenapa mereka ber tujuh bisa masuk ke dalam club malam ini. Jelas-jelas mereka masih di bawah umur. Berterimakasih lah kepada Kim Seokjin, karena berkat dirinya lah mereka bisa masuk ke dalam tempat terlarang ini. Ya, club malam ini milik kakak pemuda tampan itu.

"Taehyung ah, kau tidak ikut turun." tanya Seokjin. Taehyung yang mendengar pertanyaan itu pun menolehkan kepalanya menghadap hyung nya itu, lalu menggelengkan kepalanya. Teman-teman Taehyung merasa heran dengan jawaban Taehyung. Tidak biasanya namja alien itu menjadi pendiam. Apa yang terjadi dengan Taehyung?- mungkin pertanyaan itu lah yang mewakili benak teman-temannya kali ini.

Arah tatapan Taehyung terus saja menuju kepada sepasang kekasih yang tengah asik minum dengan romantis. Mata tajam nya terus saja mengawasi kedua orang itu, seakan-akan hanya dengan tatapannya ia bisa membunuh siapapun termasuk dua orang yang kini ia amati.
Cih, dasar tak tau malu- Batin Taehyung berdecih.

Yoongi yang sedari tadi mengetahui gelagat aneh Taehyung pun, mengikuti arah pandangan namja itu. Helaan nafas kasar ia keluarkan, lalu dengan santai nya ia menepuk pundak namja disampingnya yang kini tengah menahan emosi. Bagaimana tidak, kali ini dua orang yang sedari tadi diamati Taehyung justru sedang bercumbu mesra.

Taehyung mengepalkan jari-jarinya hingga buku-buku jarinya kini telah memutih. Emosinya kian membuncah, wajahnya sedari tadi memerah karena marah dan kesal. Giginya ia gertakkan menahan emosi yang semakin menjadi-jadi.
Taehyung beranjak dari duduknya. Kakinya melangkah menuju dua orang tersebut. Teman-temannya hanya bisa memandang dirinya dari jauh karena mereka tidak ingin mencampuri urusan Taehyung. Mereka menanti hal gila apa yang sebentar lagi akan Taehyung lakukan.

Setelah sampai di samping pria yang sedang mencumbu seorang wanita itu, ia sengaja berdehem sedikit keras. 'Ekhem..'
"Bisakah kalian menyingkir sebentar. Aku ingin memesan minuman." ucap Taehyung kentara sekali sedang menyindir. Pria di sampingnya itu merasa aktivitasnya terganggu karena sindiran Taehyung. "Bukankah masih banyak temp... Taehyung?" pria itu terkejut akan kehadiran Taehyung.

"Ah iya maaf ahjusi , saya mengganggu kegiatan 'mengasikkan' anda." ucap Taehyung. "Ba bagaimana kau bisa di sini." Tanya pria tadi dengan gagap. "Bukan urusanmu." tekan Taehyung.

"ahjusi apakah dia selingkuhan mu ?" tanya Taehyung blak-blakan. "Taehyung, appa bisa jelaskan." ucap pria tadi. "Maaf ahjusi aku sudah tidak selera. Aku pergi." ucap Taehyung dingin.

Teman-teman Taehyung yang baru saja di suguhi drama keluarga Taehyung, akhirnya bisa bernafas lega. Karena setidaknya Taehyung tidak berbuat hal-hal aneh di sini.

---

Sory pendek. Bye

PERFECT (?) [KimTae X Kimjen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang