Normal POV
Xinchun pelan pelan mulai tenang, tidak panik seperti tadi sampai memeluk Wenjun, akhirnya Justin menjelaskan ke Xinchun tenang kenapa bisa ada kejadian seperti ini dan Xinchun pun kaget.
"Jadi... Junyi tetap jadi incaran?" Sebetulnya mereka semua kasihan ingin mengatakan sebenarnya tapi apa boleh buat mereka hanya mengangguk pasrah, untung saja percakapan mereka tanpa Junyi karena ia asik bermain di luar bersama Quanzhe.
Wenjun khawatir, sepertinya bagi dia, Xinchun akan berhenti menemani Junyi selama liburan musim panas karena hal seperti ini.
"Aku akan ikut bertarung" ucap Xinchun tersebut membuat kaget satu ruangan.
"Se- serius ge?"
"Kamu beneran nih?"
Jangankan mereka yang bertanya tanya, Wenjun langsung kaget tanpa berkata apa apa, jelas sekali karena Xinchun sama sekali gak punya ahli seperti menembak.
"Apa kamu yakin?" Tanya Wenjun, Xinchun menganggukkan kepalanya.
"Iya, aku akan jaga Junyi terus sampai si 'hitam' lenyap" ucap Xinchun sambil tersenyum, entah kenapa pipi Wenjun merah dan Chengcheng tidak sengaja lihat bosnya itu.
"Bunga bunga cinta bermekarannn~~"
"Siapa Cheng? Wenjun cia ciaaa~~" bahkan Bingbing pun menggoda Wenjun
"Dasar kalian kakak beradik ini, wajahku merah ini karena panas" ucap Wenjun
"Yakin nih, bukannya acnya sudah nyala dengan suhu dingin, ngaku aja kali" ucap Jeffrey, Wenjun langsung menjitak kepala Jeffrey dan Xinchun hanya tertawa pelan melihat Wenjun.
"Tak disangka Wenjun juga bisa seperti itu" batin Xinchun sambil senyum senyum sendiri.
"Kenapa ge? Sakit?" Tanya Justin
"Ah n- nggak kok, senang sudah bisa bangun, ehhehe" Xinchun langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
"Gege!!!" Junyi langsung memeluk Xinchun, ia hanya tersenyum sambil mengelus rambut Junyi.
"Cheng, jie jie harus berangkat karena sudah di telpon, aku pergi ya" ucap Bingbing lalu mencium pipi didi kesayangannya itu.
"Terima kasih sudah datang jie" ucap Chengcheng
"Hati hati jie jiee" ucap Justin sambil melambaikan tangan ke Bingbing
.
.
.
"Ya bagus bagus, lagi... ya ganti posisi ganti posisi, yak bagus sekali. Nah sudah sampai disini saja""Terima kasih banyak" Ziyi pun membungkuk kepada kamera dan kru lainnya, sekarang Ziyi sedang ada pemotretan, ia langsung melihat galeri di kamera itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Daddy [Slow Update]
RandomThis is a story of young dad of one who decided to get help from his son's favorite teacher. Who find love along the way.