Normal POV
Ya seperti biasa dan biasa, hari pun masih seperti biasa dengan kegiatan masing-masing. Tapi waktu malam saat semuanya tidur, hanya Wenjun dan Zeren yang bangun, sebetulnya Wenjun tidak bisa tidur, dia hanya menonton film sedangkan Zeren menemaninya.
"Hei, hei kok bengong, apa sudah ngantuk?" Ucap Zeren yang membuat Wenjun kaget.
"Ah tidak aku bingung harus bagaimana" ucap Wenjun sambil memegang kotak kecil itu.
"A- itu bukannya kotak berisi cincin?" Ucap Zeren
"Aku ingin menikahinya tapi entahlah apa dia menerimanya atau tidak" ucap Wenjun sambil tersenyum
"Jelas dia akan nerima, kalian sudah lama pacaran" ucap Zeren sambil menggoyangkan badan Wenjun kuat-kuat.
Ya, Wenjun dan Xinchun sudah pacaran cukup lama, Wenjun masih berfikir berkali-kali untuk menikahi Xinchun tapi sekarang dia memiliki tekad akan menikahi Xinchun besok.
Ia pergi ke kamar Junyi, ia membuka pelan apakah mereka tidur? Ya, Junyi tidur bersama Xinchun. Kadang mereka berantem gegara merebutkan Xinchun kalau mau tidur/? Senjata andalah Junyi adalah menangis, jadi kadang Wenjun hanya pasrah dan merelakan Xinchun tidur dengan Junyi.
"Dasar anakku ini, tidurlah nyenyak kalian" ucap Wenjun sambil menutup pintu kamar pelan.
.
.
.
"BANGUN KALIAAAAAN--!!!"
"WEH APA!?"
"APA APA KEBAKARAN!?"
Semuanya panikan keluar ya jelas mereka bangun dengan jam 4 subuh, semuanya berantakan kecuali Quanzhe yang sedang menyiapkan bekal dan apapun.
"Hei kalian gimana sih! Bukannya perlu perjalanan panjang kan kalian berdua ada konser!" Seru Quanzhe, Chengcheng sedang berpikir karena posisi sekarang adalah badannya bangun jiwanya belum ngumpul/?
"Oh ya astaga! Kita ada konser jam 9 pagi, perjalananya jauh" ucap Chengcheng sadar dan langsung lari ke kamar mandi, Zeren pun akhirnya sadar juga dan langsung pergi mandi.
"Ngh..." Zhengting masih mengucek matanya dan sepertinya dia gak sadar kalau dia hanya memakai boxer, Wenjun meminum kopi yang sudah di siapkan oleh Quanzhe.
"Hei mandi Ting, perjalanannya jauh loh, tidur di mobil saja, sana mandi" ucap Wenjun, Junyi yang masih setengah setengah bangun digendong oleh Xinchun.
"Kenapa ini ribut ribut ngh..." ucap Justin yang badannya di tutup oleh selimut itu, Xinchun kaget dan langsung menutup mata Junyi sebelum ia ngelihat.
"Kalian ya sempat sempatnya kayak gitu, mandi sana" ucap Wenjun, Zhengting langsung pergi ke kamar mandi, Justin? Lanjut tidur pastinya.
Setelah semuanya siap, mereka berangkat.
"Ayah gk lama kan?" Ucap Junyi dengan mata yang masih setengah buka itu/?, Wenjun tersenyum lalu mencium hidung Junyi.
"Sore ayah akan pulang, kami pergi dulu" ucap Wenjun lalu mencium pipi Xinchun.
"Hati hati" ucap Xinchun, mereka berdua melambaikan tangan sampai mobil menjauhi mereka.
"Gege... Junyi ngantuk" ucap Junyi
"Istirahat lagi kalian, maaf aku teriak sampai membangunkan kalian" ucap Quanzhe, Xinchun hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Tidak masalah Quanzhe, alangkahnya kamu teriak daripada mereka tidak bangun. Kami akan tidur lagi" Xinchun masuk kamar lalu mereka tidur lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Daddy [Slow Update]
RandomThis is a story of young dad of one who decided to get help from his son's favorite teacher. Who find love along the way.