Dek uwu❣️
Dek nanti mau pulang bareng sama kakak atau pulang sendiri?
Emang kenapa?
Nanti kakak pulangnya aga telat
Soalnya mau ada rapat osis duluOhh. Aku mau nunggu kakak aja. Sekalian nanti aku jum'atan di sekolah aja
Oke kalau gitu
Kakak mau lanjut ngerjain tugas lagiIstirahat dulu! Ini udah jam istirahat
Iya nanti
ReadLucas mengernyit saat Jungwoo tidak membalas kembali. 'Marah?' pikir Lucas. Namun Lucas menghiraukannya, tugasnya lebih penting sekarang. Kalau ia rajin, ia bisa pintar, kalau pintar bisa masuk universitas bagus, kalau masuk universitas bagus saat lulus bisa lebih cepat dapat kerja, kalau cepat dapat kerja cepat juga melamar dek Jungwoo.
"Kas ada yang nyari lo nih," Yuta -salah satu teman sekelas Lucas- berteriak dari pintu.
"Siapa tuy?" Lucas masih sibuk dengan rumus-rumus matematika di depannya.
"Aku," seseorang mendudukan dirinya di samping Lucas. Lucas menghentikan menulisnya, inikan suara dek Jungwoo-nya.
"Lho dek?"
"Kenapa? Aku bawain ini buat kak Lucas. Soalnya aku tau, kak Lucas pasti sibuk kan," Jungwoo mengeluarkan dua roti rasa kacang dan satu susu berasa stroberi.
"Makasih," Jungwoo hanya mengangguk lalu berdiri dari duduknya, "aku balik ke kelas lagi ya kak, jangan lupa itu rotinya di makan, terus susunya diminum,"
"Iya sayang iya," Lucas memberikan senyuman teduhnya pada Jungwoo, yang membuat Jungwoo semakin memerah. Terlebih karena sorak-sorak dan ledekan-ledekan teman sekelas Lucas.
Jungwoo berjalan sembari menunduk untuk keluar dari kelas Lucas. Ugh, ia sangat malu, sungguh.
"Kas," Daniel -salah satu teman sekelas Lucas- duduk di sebelah Lucas yang tangan kanannya sibuk menulis dan tangan kirinya memegang roti yang sesekali ia suapkan kedalam mulut.
"Hm?"
"Lo sama Jungwoo gimana?" Pertanyaan dari Daniel berhasil membuat Lucas menghentikan menulisnya dan kunyahannya. Setelah beberapa saat, ia kembali mengunyah roti yang masih ada dalam mulutnya dan menelannya pelan.
"Gue sama dia ya kaya yang lo liat, kita baik-baik aja,"
"Lo masih bertahan buat gantungin dia kaya gitu? Kasih kepastian buat dia, kalau lo mau perjuangin dia lo ambil langkah maju, kalau lo mau ngelepasin dia lo ambil langkah mundur," Lucas terdiam, ia tahu, sangat tahu akan hal itu. Memang gampang mengambil keputusan di saat seperti ini? Maksudnya saat seperti ini, saat Lucas sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian kenaikan kelas, lalu tugas-tugas dari sekolah, belum lagi bimbel, ekskul, dan semacamnya yang membuat pikiran Lucas terpecah belah.
~~~
"Kakak nitip tas ya, nih sekalian sama jaket kakak juga nitip," Lucas menyerahkan tas dan jaketnya pada Jungwoo yang sedang duduk di bawah pohon pinggir lapangan. Jungwoo baru saja menyelesaikan sholat Jum'at sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionSaat Jungwoo beribadah di dalam masjid, Lucas beribadah di dalam gereja. Saat Jungwoo menegadahkan tangannya untuk berdoa, Lucas mengatupkan tangannya untuk berdoa. Saat Jungwoo menjadikan al-qur'an sebagai pedoman, Lucas menjadikan alkitab sebagai...