Mari bertarung

793 88 13
                                    

Di rumah milik Naraku.

Tampak seorang perempuan bersurai hitam yang kita kenal sebagai Kikya sedang bersiap - siap pergi dengan menggunakan pakaian formal.

" nah ,selesai tinggal pergi ke toko kue favorit my kid kemudian langsung pergi ke kantornya Naraku buat jemput my little Inuyaha" gumam Kikyo sambil tersenyum menatap dirinya sendiri di depan cermin di kamarnya.

Tak lama kemudian Kikyo pun langsung pergi dengan di antar oleh sopir keluarga meninggalkan kediaman milik keluarganya.

Tak lama setelahnya tiba- tiba saja Telephone miliknya berdering .

" Hallo??? Anata ada apa ya??" .

".......~~~......~~~.."

" ah iya ini juga aku sedang di jalan menuju toko kue kok"kata Kikyo.

" ........~~~.......~~"

" tentu saja Aishiterasu Anata" ucap Kikyo sebelum akhirnya mengakhiri pembicaraan tersebut.

.

.

.

.

Di sisi lain tampak Inukimi yang sedang repot memilih pakaian yang cocok untuk kegiatan hari ini.

" iish pakai yang mana ya yang cocok buat hari ini???" katanya.

Kemudian dia melihat baju-baju miliknya yang lain hingga tiba- tiba saja terdengar bunyi dering Telephone genggam miliknya.

" Fukai fukai muri no oku ni "bunyi dering terus berbunyi.

Karana kesal Inukimi pun menganggkan nya.

" Hallo adapa Sango??"

" nyonya hari ini saya mendapat info bahwa Kikyo akan pergi menemui tuan muda Inuyasha "

" hah?!!! Benarkah??"

" Ha'i dan sekarang ia sedang ada di toko kue di dekat stasiun "

Dan tepat setelah Sango mengatakan itu Inukimi dengan secepat mungkin mengambil baju miliknya dan mematikan panggilan tersebut kemudian dengan cepat pergi tanpa mempedulikan penampilanya.

Yang ada dipikiranya sekarang yaitu ' My Little Inuyasha milik ku Yuuuhuuu mommy datang" batin absurt Inukimi.

.
.
.
.
.

Siang hari di depan sebuah toko kue di pinggiran jalan.

Terlihat siluet seorang perempuan bersurai perak yang di sanggul sedang berjongkook sambil sesekali melirik ke dalam toko kue.

Di lihat dari penampilannya cukup membuat orang merasa heran saat melihatnya bagaimana tidak.

Mari kita cek penampilan si mak anjing tamvan ini:

Memakai jaket bulu hingga menutupi lehernya, dengan celana panjang yang yang menutupi kaki jenjangnya, kedua tangan menggunakan sarung tangan karet dengan separu bot yang menghiasi kakinya.

Ooohhh jangan lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancung perempuan tersebut 😎😎.

.

.

.

" Nah sekarang kita lihat bagaimana kalian bisa dengan mudah melawan Inukimi ini " kata perempuan bersurai perak tersebut sambil terkikik sendiri di pojokkan toko kue tersebut.

Tanpa di sadarinya kelakuannya sudah di lihat banyak orang termasuk target yang sedang di ikutinya.

Sunyi tiba- tiba saja keadaan menjadi mencengkam ketika Kikyo menyadaru keberadaan makhluk astral ini ( menurut Kikyo).

Kemudin dengan langkah lebar ia pun berjalan dan membentak Inukimi.

" Yak.... Siluman betina kenapa kau mengikuti ku hah" teriak Kikyo.

Tepat setelanya barulah Inukimi sadar bahwa ia sudah ketahuan.

Dengan cepat ia pun berbalik kebelakang dan menatap tajam Kikyo.

" Yak kau dasar miko gadungan jaga Mulut mu itu sebelum ku sobek" kata Inukimi dengan tajam.

Kemudin di balas Kikyo dengan tawa yang mengejek.

" Hahahahah apa???? Apa aku gak salah dengar ya merobek kata mu?? ,huh sebelum kau melakukanya akan congkel lebih dulu kedua bola mata mu itu" balas Kikyo kejam.

Dan terjadilah percecokkan lainya yang menjadi tontonan dari orang- orang sekitar.

.
.

.

.

.

.

.

.
Empat jam berlalu mereka pun terdiam dan mencoba untuk menetralkan nafasnya masing- masing.

Kemudian mererka saling menatap dengan tajam.

'baiklah jika dengan mulut gak menang maka gak ada cara lain selain bertarung' batin mereka serentak.

Kemudian mereka pun saling menerjang dan mengingit satu sama lain sambil mengumpat.

" menjauh lah dari putraku ku siluman" teriak Kikyo sambil menjambak rambut Inukimi.

" yak seharunya kau lah yang harusnya mengembalikan putraku" balas Inukimi sambil menarik rambut Kikyo.

Dan jadilah keduan surani mereka menjadi sangat berantakan dan rontok hingga memenuhi jalan.

Mereka terus bergulat tanpa mempedulikan reputasi mereka oleh publik hingga.

" Kaachan???".

.

.

.

.


.
TBC.

Apa Salah Ku Aniki ( kelanjutan). HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang