Beagle x Jibang
Malam itu yerin baru pulang les bahasa inggris. Tidak terlalu malam. Jam les pukul empat sore dan pulang jam tujuh malam. Kebetulan ada kunjungan hwang bersaudara. Hwang Yoong dan Hwang Sinb. Anak tetangga sebelah rumah.
Salah satu dari hwang yang kini duduk dilantai, sedang sibuk menulis sesuatu di selembaran kertas. Penasaran, Yerin berinisiatif menghampiri laki-laki itu.
"Kapan datang?"
"Baru"
"Baru?"
"Setengah jam yang lalu kalau gak salah"
Yerin mencebik kesal. Ya kalau gak salah berarti bener.
Bungsu hwang masih sibuk mencoret-coret kertas, menulis sesuatu disana ntah apa yang ditulis. Kalau diperhatikan dengan seksama, agak mirip note belanjaan ibu-ibu sih. Menulis daftar belanjaan?
"Gue ganti baju dulu"
"..."
Terlalu larut dalam dunia sendiri, atau memang lelaki satu umur dengan Yerin itu malas menanggapi, ia hanya bungkam namun tak juga mengangguk. Sampai desisan kesal Yerin menyadarkan Sinb dari dunia corat-coret kertas yang telah tertata rapi jejeran huruf membentuk kata dan kalimat. Itu pun hanya diberi lirikan khas acuh tak acuh Sinb jika sedang tak ingin diganggu.
🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣
Selesai berganti pakaian, memakai piyama bermotif bebek, Yerin keluar dari kamarnya. Memastikan makhluk yang disekolah acap kali membuat onar masih berada disana atau malah sudah pulang kehabitatnya.Dahi berkerut Yerin memandang lurus penampakan didepan televisi, tepatnya merasa heran ketika layar tv terus berubah-ubah tanpa henti akibat oknum yang kini terus mengotak atik tombol remot televisi. Ntah apa yang ingin ditonton si beagle itu.
Plis lah, gue pengen nonton pelakor eh remot tv sama tuh orang. Gonta ganti chanel mulu lagi. Gak jelas. Sama kayak orangnya. Gak pernah jelas.
"Gue kira udah pulang" Sinb bergeming, tak menoleh kesumber suara. Sedang jempolnya tak juga berhenti menekan-nekan remot televisi. Bukan keharusan menoleh ketika gadis yang memanggilnya itu toh akan berakhir duduk disampingnya sembari tangan menyambar remot televisi ditangannya.
"Niatnya"
"Terus?"
"Tuh" gerak kepala sekilas mengarah ke alasan kenapa Sinn masih betah dirumahnya, masih berdiam diri ditempat yang sama.
Tepat tak jauh dari ruang berkumpul, sulung Hwang dan sulung Jung tengah menghias dapur keluarga jung menjadi daratan tepung.
"Lu biarin mereka ngehancurin dapur!?"
"Biarin aja, Rin. Mending ngehancurin dapur daripada ngencurin kisah gue sama lu"
Ngalus bang?
"Najis kata kata lu bee!"
"Gue suciin lewat ijab kabul" kata Sinb kemudian dipandang horor oleh Yerin.
Sinb tiba-tiba beringsut bangun sejurus tangan merogoh saku celana mengeluarkan sebuah lipatan kertas. Dan kalau Yerin tebak, itu adalah kertas yang sama persis dengan kertas yang tadi Sinb corat-coret.
"Nih.." tangan Sinb menyodor sebuah lipatan kertas kepada Yerin. Sedang yang menerima mengerut kening bingung sekaligus was-was.
"Gue mau pulang. Ntar kalo bang Yoong tanya, bilang gue balik duluan" ucap Sinb mengacak rambut Yerin lalu meninggalkan sang empu yang kini memprotes tindakan Sinb barusan.
"Kunyuk!"
Yerin menilik lipatan kertas pemberian Sinb. Dalam hati berkata, ini anak nulis apaan tadi? Namun beralih memilih opsi baru, ini pasti nulis gak bener tentang gua. Curiga Yerin. Pasalnya Sinb cukup sering membuat Yerin naik darah. Nggak di sekolah, atau di rumah.
Yerin terkesiap setelahnya mencondong tubuh kesamping menyadari Sinb baru keluar dari rumah. Terdengar bunyi pintu utama yang baru saja dibuka lalu ditutup.
"Nulis apaan sih tuh Beagle" kata Yerin pada diri sendiri.
Jemari lihai Yerin membuka lipatan-lipatan kertas pemberian Sinb. Bibirnya komat kamit sejurus mutiara hitamnya bergerak dari arah kiri ke kanan lalu semakin menurun.
Membaca dua patah kata terakhir, kedua mata Yerin sontak membola, tak lama mengerutkan kening kemudian disusul bibir yang hendak bersungut.
Hwang Sinb kampret! Kok bisa buat beginian sih!!
Kertas berbekas lipatan itu tak lagi berbentuk sedia kala. Sudah membulat berbentuk bola oleh remasan kasar si gadis bungsu Jung. Tak cukup meremas kertas melampiaskan kekesalan bercampur senang, kertas itu kini sudah berpindah kemulut, tanpa ampun mengunyahnya namun tak berniat untuk di telan. Walaupun hobi Yerin ngemil, bukan berarti kertas pun jadi cemilan juga kan.
"Loh. Dek? Kenapa makan kertas? Kalau lapar gak harus makan kertas juga kali, dek!" Si kakak datang menghampiri. Tadinya ingin bertanya dimana toples gula disimpan. Namun, melihat Yerin mengunyah kertas, malah membuat Jessica khawatir. Astaghfirullah! Jangan-jangan Adek gue kesurupan!?
"Jangan mikir yang aneh-aneh deh, kak. Yennie gak kesurupan" ujar Yerin sebelum Jessica menelpon orangtua mereka.
"Terus kenapa ngunyah kertas?"
Lekas yerin mengambil selembar tisu, memuntahkan kertas tersebut lalu membungkusnya dengan tingkah jengkel.
"Tau ah kak!" Ketusnya seraya beranjak sambil menghentak-hentakan kaki seperti bocah SD yang gagal beli somay karena duit gak cukup.
-
Resep Cinta ala Hwang SinB :Bahan-bahan :
- Seulas Senyum.
- Segenggam kepercayaan.
- Dua kesetiaan.
- Satu kejujuran.
- Dua hati satu tujuan.
- Satu cinta. Paling utama.
- Tiga kata pelengkap, aku dan kamu.
- Satu ketulusan.
- Satu tempat untuk bersama.Cara :
1. Berikan seulas senyum pagimu menyambut hariku yang dituang dalam segenggam kepercayaan kalau kamu milikku.
2. Tambahkan dua kesetiaan untuk menambah aroma harum antara kamu dan aku. Kesetiaanmu untukku dan kesetiaanku untukmu.
3. Aduklah satu kejujuran agar kita menyatu pada kata dua hati satu tujuan untuk melangkah bersama menerjang hambatan.
4. Paling utama, Padatkan, biarkan cinta kita agar terus berkembang dan selalu terucap kata aku dan kamu selamanya.
5. Panggang dengan ketulusan untuk saling melengkapi, memaafkan dalam kesalahan, saling mengasihi, merindui, mencintai agar kehangatan dan kenyaman tetap berada di sanubari.
6. Sediakan satu tempat untuk bersama saling mencintai dengan taburan kebahagian rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.
Note : Saran gue, mending kertasnya lu bakar, campurin ke segelas air, terus lu minum. Biar lu ingat... iya.. ingat gue.
Si Ganteng
"Resep lu bikin gua puyeng Sinbeagle! Tuh kan muka gue merah!"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet SinRin
Short Story"She's mine! Don't Possess Her!" -SinB "My Love ❤" -Yerin "Putri Jibang itu sebelah sendal jepitnya Pangeran Beagle" -SinB "Gak ada yang lain selain sendal jepit apa" -Yerin -(Gender Bender) -Kalimat baku dan non baku Beagle x Jibang Bagi tak berken...