Sweet SinRin

Takkan Terganti

Beagle x Jibang!
 
  
    
  
  
  
  
  
 
Fokus netra elang Sinb tertuju disatu pahatan mahakarya sang pencipta yang tak bosan dipandang. Buku ditangan dianggap kembang tujuh rupa, tujuh warna dan tujuh tangkai. Pahatan lekuk wajah si cantik bungsu Jung memang tak ada habisnya jika diluapkan melalui puisi cinta atau deskripsi mengenai keindahan Yerin si sekretaris OSIS. Bagaimana tak terpana kalau bungsu keluarga Jung memiliki kecantikan sama seperti kakaknya. Sepadan kalau Hwang bersaudara ini pun tergila-gila dengan kedua anak perawan keluarga Jung.

Cuma mengenakan piyama kuning bergambar bebek, rambut cuma di cepol, make up pun Sinb yakin cuma pake bedak bayi, tapi Yerin masih juga terlihat cantik. Jangan salahkan Sinb kalau Sinb makin sayang dengan Yerin.

"Lo tau kan rumus matematika yang ini?"

"Tau"

"Apa coba?"

"Yerin dikali Sinb disusun akar kuadrat cinta lalu di ubah menjadi bilangan prima aku dan kamu adalah satu" ceplos Sinb seenak jidat. Apa yang di bahas apa juga yang masuk ke otak Sinb. Kadang-kadang Yerin sampai dibuat nahan emosi tiap kali Sinb meminta tolong mengerjakan pr.

"Serius Hwang!" Bentak Yerin.

"Gua serius kok. Kapan gua main-main sama lo?"

"Niat belajar gak sih!?"

"Lo sendiri niat gak belajar mencintai dan menerima gue?"

Sompret banget si beagle!

"Kalau gak mau gue bantu ngerjain pr mending pulang aja sana!" Usir Yerin mentah-mentah.

"Diih ngambek masa. Makin cakep aja" alih-alih raut murka Yerin malah digoda si Hwang brandalan sekolah.

"Mau serius belajar sama gue atau Lo mau gue minta kak Sica yang bantuin lo-"

"Iya ini serius kok belajarnya. Asal sama Lo"
 
 
  
 
 
 
🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣
 
 
 
 
 
 
"Rin! Lo gapapa?"

Dua penghuni UKS tertuju kesumber suara. Sinb mengatur nafas namun sepersekian detik, deru nafasnya seakan tercekat dipangkal tenggorokan. Gadis yang diteriaki Sinb barusan mengernyit, sedangkan satu lagi pemuda menjabat ketua OSIS memandang Sinb akan tetapi tangannya masih setia menggenggam jemari tangan kanan Yerin. Menarik atensi Sinb.

"Udah baikan kayak nya. Bagus deh" kata Sinb miris sejurus menyematkan senyum disertai decihan kecil.

"Lo gak masuk kelas?" Tanya Yerin bersamaan menarik tangannya dari genggaman Taehyung.

"Free guru" ketus Sinb menjawab kemudian beralih menatap si ketua OSIS Kim Taehyung begitu sinis. "Lo ikut jatoh juga?" Tanya Sinb pada Taehyung.

"Gua nolongin Yerin" jawab Taehyung.

"Nolongin bawa ke UKS kan?"

"Iya" angguk Taehyung.

"Terus ngapain masih di UKS bareng Yerin?"

"Ya mau tau keadaan Yerin lah" balas Taehyung.

Sinb menganggukan kepala. "Sekarang Lo udah tau keadaan Yerin, mending Lo pergi deh"

"Kenapa jadi Lo yang ngusir gue?" Heran Taehyung.

"Kenapa ya? Gue gak suka lihat muka Lo kali. Tapi, makasih ya udah nolongin pacar gue" ucapan Sinb barusan mengundang kerutan penghuni UKS. Terutama Yerin yang daritadi diam memperhatikan Sinb dan Taehyung saling berpandang sinis, kini menahan diri untuk tak mengumpat si beagle.