Jungkook - Her (Hit and Run) Pt.3

2.2K 268 4
                                    

~ Responsibility is the most important thing ~

- Jungkook -

*Braakk

"Celaka!! sepertinya kita menabrak seseorang," ucap Jungkook pada seseorang di sebelahnya.

"Sebaiknya kita cek kondisinya," saran seseorang di samping Jungkook

"Tapi aku takut, Hyung!"

"Sejak kapan aku mengajarimu lepas dari tanggung jawab?!" sentak seseorang yang dipanggil Jungkook sebagai Hyung.

"Ba...baiklah"

Kedua pria itu turun dari mobil dengan perasaan kalang kabut Jungkook memberanikan diri mengecek seseorang yang ditabraknya yang tak lain adalah gadis bernama Oh Rae

Jungkook berjongkok tepat disebelah gadis itu

"Nona! Nona, apa kau masih hidup??" Tanya Jungkook sembari mendekatkan telinganya ke alat bicara gadis itu.

"To..long selamatkan Aku!" ucap gadis itu lirih

"HYUNG!! kurasa gadis ini masih hidup"

selang beberapa detik deru nafas gadis itu tak terdengar lagi, walaupun matanya masih terbuka.

Jungkook yang melihat itu benar-benar ketakutan. Ia merasa seakan-akan mata gadis itu sedang menatapinya.

"Biar aku angkat dia ke mobil"

"Tidak Hyung!! Berhenti di sana, firasatku mengatakan sesuatu yang buruk akan menimpa kita jika kita membawanya," teriak Jungkook mengejutkan Hyungnya

"Apa maksudmu?? tidak ada hal buruk yang akan menimpa kita, jika kita membawanya. Hal buruk hanya akan terjadi jika kita meninggalkannya"

Hyung Jungkook makin mendekat, tapi hal itu malah membuat Jungkook membulatkan keputusannya

"Maaf Hyung, tapi sebelum pulang tadi aku sempat meminum 5 teguk Soju. Apa Hyung tega memasukkanku ke balik jeruji besi?!" Jelas Jungkook yang jelas akan membuat Hyungnya marah.

"APA! Kenapa kau bodoh sekali??"

Jungkook bangkit dan mulai berjalan ke mobilnya, tapi sebelum ia sampai ke mobil, sebuah tangan meraih dan memegang erat kakinya. 

Jungkook hanya menduga-duga, tapi nyatanya dugaan itu benar

Gadis itulah yang memegang kakinya

"Tolong....tolong jangan pergi...Jangan tinggalkan aku," Pinta Rae dengan tubuh yang sudah tak berdaya.

"Maa..afkan aku, tapi aku tak bisa menolongmu," ucap Jungkook sambil melepaskan kakinya dari pegangan gadis itu.

Jungkook bergegas masuk ke mobilnya

"Yaa!! Jungkook"

"Jika Hyung memang mau menolongnya, silahkan tolong dia, tapi aku akan pergi"

"Aishh!! Kau memang Br*ngs*k Gila!!" ucap Hyungnya dan langsung menyusul Jungkook, masuk ke dalam mobil.

Mobil putih itu melaju tanpa memperdulikan gadis sekarat itu.

Digelap dan dinginnya malam, Rae sendirian terbaring sekarat jalan beraspal yang dimana tidak ada orang satupun.

sampai akhirnya sebuah sirine ambulan terdengar dari kejauhan.

Rae merasa senang mendengar suara sirine itu. Namun, sayangnya rasa senang itu tak cukup untuk membuatnya tetap hidup. dengan kebahagiaan kecil itu Oh Rae meninggalkan dunia.

Nyawanya sudah tak tertolong.

 °°°  

-Gedung pengadilan-

Jungkook pov.

"Menurut kesaksian polisi, Mobil ber-plat nomor XXXXX adalah mobil terakhir yang melintas di jalan itu pada pukul kematian korban. dan Mobil ber-plat nomor XXXXX di beli atas nama dirimu, benar tuan Jungkook? apa kau menerima tuduhan tersebut?" tanya sang hakim agung

"Klien saya tuan Jungkook menolak semua gugatan itu! dikarenakan mobilnya dicuri saat itu"

Aku memutuskan untuk menutupinya dengan kebohongan. Meskipun aku tahu kalau satu kebohongan akan membawa kebohongan yang lain.

aku tersenyum tipis selama sidang berlangsung, tapi saat aku melihat sebuah foto yang di pegang seorang wanita paruh baya di kursi saksi. Membuatku jadi panik sekaligus ketakutan.

dalam foto itu terlihat seorang gadis sedang tersenyum. DIA!! Gadis itu, Matanya menatapku

"TIDAK!! BERHENTI MENATAPIKU SEPERTI ITU DASAR JALANG," ucapku menyumpahi gadis yang ada di foto itu.

"KAU SUDAH MATI, BUKAN AKU! BUKAN GILA. BERHENTI MENGANGGU PIKIRANKU!!!!" Teriakku yang membuat seluruh mata di ruang sidang itu tertuju padaku.

"Ada apa, tuan Jungkook??"

"Gadis itu! gadis itu mati! I..i.itu bukan kesalahanku. dia mati sambil menatapiku, di..dia menghantuiku"

"Maaf tuan Jungkook, apa yang barusan kau katakan barusan? apa kau secara tidak langsung mengakui kejahatan yang kau lakukan?" Tanya Hakim agung yang membuatku mati kutu

"Ti..tidak, Yang Mulia. Klien saya hanya sedikit banyak pikiran. Bisakah kita menunda sidang ini untuk sementara waktu, kita tunggu samapi kesehatan klien saya benar-benar terjamin," tawar pengacaraku

"Baiklah, sidang ini akan saya tunda sepekan ke depan. Di mohon untuk memberikkan bukti-bukti valid guna melancarkan sidang ini"

"Baik, Yang Mulia"

 °°°  

Sudah seminggu ini aku terus di ganggu oleh gadis itu, aku masih belum bisa melupakan tatapan matanya hari itu. tatapan itu....aku benci tatapannya. Bayang-bayang kejadian hari itu terus menghantuiku membuatku tak bisa menjalani kehidupanku seperti biasa.

Dia, Gadis itu selalu muncul di setiap langkah yang kutuju.

Aku takut!

Author pov.

Jungkook benar-benar sudah kehilangan akalnya, ia selalu membayangkan setiap orang di sekitarnya adalah Rae. ia selalu takut setiap kali orang lain menatap matanya.

ia benar-benar tak kuasa.

(Semua manusia punya titik dimana ia harus menyerah demi melanjutkan hidupnya)

Jungkook menyerahkan dirinya ke kepolisian.

Pengadilan telah menerima pengakuan Jungkook dan mempertimbangkan lagi hukuman untuk Jungkook.

 °°°

Hari putusan pengadilan

"Dikarenakan tuan Jungkook telah mengakui seluruh kejahatan yang di perbuatnya pada nona Rae dan karena sakit mental yang di deritanya. Maka dengan ini Tuan Jungkook dihukum 3 tahun menetap di Rumah sakit jiwa dengan pengawasan polisi dan 4 tahun masa percobaan. Sekian," Jelas Hakim Agung menyampaikan putusannya itu.

Jungkook telah dimasukkan ke dalam Rumah Sakit Jiwa tentunya dengan penjagaan polisi.

"Jungkook! Jungkook ini Hyung,"

"Hyung??"

"Ya, ini aku"

Jungkook tampak sebentar sambil berpikir

"Ti...tidak..kau bukan Hyung!! kau teman si jalang itu!!" ucap Jungkook yang tampaknya tak mengenali Hyungnya sendiri

"Tolong suruh teman jalangmu itu, untuk tak menggangguku."

"Tidak, Jungkook. ini benar-benar aku HOSEOK, Hyungmu"

"HYUNG?!di..dia disini dia ada di ka..sur itu!! dia dia ingin mengambil nyawaku, ia marah HYUNG!!"

-TBC-

AN 

Thank You So much buat dukungan kalian

Kalian Luar Biasa!!!!!

Silent Scream [BTS Creepy Pasta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang