Jam dinding menunjukkan pukul 02.13. Aku baru saja menyelesaikan tugas skripsi dari dosen mata kuliahku. Aku lapar perutku keroncongan karena belum di isi apapun sejak semalam, kuputuskan untuk mencari makanan yang ada di dapur.
Kuraih kenop pintu, kuputar perlahan agar tak menimbulkan suara berisik. Tak ada bunyi lain selain suara pergerakkan langkahku.
Aku berhenti sejenak menatap sebuah pintu coklat yang tertutup rapat, Sepertinya ayah dan ibu masih tidur, pikirku. Saat hendak membuka lemari pendingin, aku mendengar suara jatuh yang sangat kencang, sontak aku berlari ke seluruh rumah untuk mencari darimana suara itu berasal.
Aku panik. yang aku takutkan saat ini adalah seseorang dengan niatan jahat sedang mencoba membobol dan menerobos masuk ke dalam rumah.
Aku harus membangunkan orang tuaku
Aku berhenti di depan kamar orang tuaku, suara jatuh itu kembali terdengar, dan suara itu berasal dari balik pintu. Samar-samar kudengar suara seseorang meraung-raung lemah, dengan penuh keraguan kuputar kenop pintu coklat itu.
Kupandangi terus genangan merah yang mengotori lantai keramik indah itu, Ibuku tergeletak tak bernyawa dengan darah yang terus mengalir dari sudut robekan di leher jenjangnya. Beberapa barang milik orang tuaku, seperti foto,kosmetik, dan ponsel tejatuh sembarang di lantai.
Kualihkan pandanganku pada seseorang yang kini menyeringai dengan pisau di genggamannya, pisau berdarah di tangannya sudah pasti yang mebuat robekan menganga di leher ibu.
Aku terbelalak tak percaya dengan apa yang kulihat.
"Tak seharusnya kau keluar dari kamarmu dari waktu selarut ini," peringatnya membuatku mendelik ke arahnya.
Tubuhku seakan kaku, membuatku tak mampu bergerak sedikitpun. Dengan gerak cepat pria itu menghunuskan pisaunya ke dadaku.
Darah menyembur keluar dari mulutku, rongga mulutku kini di penuhi cairan merah kental milikku.
Sialnya ia menyerang di titik vital pusat tubuhku, Dada bagian kiri, Jantung.
Aku berusaha mendorong tubuhnya dengan tenaga yang masih tersisa, namun aku kehilangan kekuatanku untuk melawan ketika ia menusukkan benda tajam itu berkali-kali dengan tusukan yang lebih dalam.
Wajah culasnya menampilkan seringaian mengerikan serta tatapan matanya menunjukkan kesenangan atas rasa puas.
"Kau PSIKO BERENGSEK, AYAH!!"
-TBC-
AN
Happy reading my story
I hope you all like it ♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Scream [BTS Creepy Pasta]
HorrorKumpulan Oneshot BTS dengan tema horor, misteri, dan thriller [Budayakan Vote dan Comment. Akan lebih baik jika mem-follow Author] Highrank #26 in Horror (04082018) #34 in Horor (04082018) #47 in Mystery (04082018) #44 in thriller (04082018) [NC] N...