Tangan Jimin bergetar dan peluh keringat telah membasahi keningnya
"Hei, tidakkah sebaiknya kita pergi dari sini?" Ucap Jimin sedikit bergetar, ia mendapat firasat buruk dengan apa yang mereka lakukan saat ini
Tanpa memperdulikan Jimin, Taehyung terus berjalan dan menyoroti jalan di depan yang akan mereka tapaki dengan lampu senter
Lorong itu benar-benar gelap, dan sangat kotor. Saking sunyinya mereka dapat mendengar dengan jelas suara hewan hewan malam.
Jimin yang ketakutan senantiasa melingkarkan tangannya di lengan kanan Taehyung
"Tae"
"Berhentilah menggerutu, Jim. Kita belum mengeksplor seluruh ruangan di tempat ini, lebih baik fokuslah merekam saja" ucap Taehyung sinis
Jimin menelan salivanya sendiri, berusaha menghilangkan rasa takut dan firasat buruknya
Jimin tak berani menatap ke depan langsung seperti Taehyung, ia lebih memilih memandang monitor kamera dengan tambahan infra merah di tangannya
Tapi ketakutan Jimin tak kunjung hilang, ia sedikit was was jika saja sesuatu yang aneh tiba-tiba muncul dilayar kameranya
Sesampainya mereka di penghujung lorong mereka melihat sebuah pintu yang sudah cukup usang dan penuh dengan debu dan jaring laba-laba
"Kau yakin ingin masuk ke dalam?"
"Sudah sejauh ini, jika tidak dilanjutkan akan tanggung sekali"
Tanpa rasa takut Taehyung memutar knop pintu tua itu, membiarkan temannya itu bergidik ketakutan
Jimin membiarkan lensa kameranya menyorot seisi ruangan gelap itu
Mereka berpisah sebentar Taehyung mengecek ke sisi kiri ruangan sedangkan Jimin ke sisi sebaliknya
Jimin menemukan sebuah piano antik yang terbalut oleh kain putih—usang—penuh debu. Jimin mencoba untuk tak menyentuh asal benda apapun di ruangan itu, karena takut jika saja benda-benda rapuh itu rusak
Perlahan Jimin membuka penutup tuts piano itu sembari merekamnya
Terdengar suara berderit dari dalam piano, Jimin kebingungan sekaligus terkejut
Scratch Scratch
Jimin yang ketakutan menjauhkan diri dari benda itu, ia berlari kecil mencari Taehyung
Taehyung sendiri masih sibuk melihat lihat sekelilingnya, ia menemukan sebuah tangga yang terhubung dengan lorong bawah tanah. Tanpa menunggu Jimin, ia masuk seorang diri ke dalam lorong bawah tanah itu dengan mengandalkan sorot cahaya dari senter yang ia pegang
Lantai di lorong bawah tanah itu dipenuhi genangan anyir yang sangat menyengat, Taehyung menelan salivanya sendiri karena merasa tak yakin dengan apa yang ia lakukan saat ini
Seberani apapun manusia, pastinya memiliki perasaan takut
Begitupun dengan Taehyung, apalagi saat cahaya senternya tak sengaja menyorot tumpukan tengkorak manusia yang tergeletak di ujung ruangan.
Taehyung berlari terbirit-birit keluar dari ruang bawah tanah, Ia mendengar Jimin berulang kali meneriaki namanya
"TAEHYUNG!!"
"TAE! KAU DIMANA?!"
Mereka saling mencari di dalam ruangan gelap itu
"JIM"
Saat mereka bertemu, Taehyung dengan tergopoh-gopoh menarik lengan Jimin
"Firasatku tidak enak, sebaiknya kita keluar dari tempat ini sekarang juga"
Mereka berlari dengan sangat kencang hingga ransel Jimin menimbulkan bunyi yang amat berisik
Srak Srak Srak Srak
Kamera Jimin yang sedari tadi merekam tidak sengaja berubah menjadi mode selfie
Mereka berlari mencari ruangan yang sedikit lebih terang
"Fyuhh, setidaknya di sini kita aman" ucap Taehyung sedikit lega
Jimin kita terfokus pada kameranya yang tiba-tiba eror, ia memukul kecil benda itu berharap bisa membetulkannya
Tapi saat kameranya kembali berfungsi, benda itu memutar rekaman yang di tangkap sebelumnya
Saat rekamannya sampai di menit dimana mereka berlarian di lorong, Jimin menyadari ada sesuatu di belakang mereka yang ikut berlari
Ia menepuk-nepuk bahu Taehyung dengan mata yang masih fokus pada layar kamera
"Tae"
Taehyung yang sedang membungkukkan badan pun labgsung mendongak dan berdiri tegak
"Ada apa
"Kurasa... ada yang mengikuti ...kita" ucap Jimin terbata-bata
Ia menatap Taehyung dan meringis
Ia ketakutan setengah mati melihat sosok yang mengikuti mereka
Kini berada tepat di balik punggung Taehyung...
Taehyung yang menyadari sorot ketakutan di mata Jimin pun menengok ke belakang–matanya terbelalak terkejut
Sosok itu tersenyum dengan gigi gigi runcing berdarahnya yang mengerikan "Makanan Lezat"
TBC
AN
Don't be scared 🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Scream [BTS Creepy Pasta]
HorrorKumpulan Oneshot BTS dengan tema horor, misteri, dan thriller [Budayakan Vote dan Comment. Akan lebih baik jika mem-follow Author] Highrank #26 in Horror (04082018) #34 in Horor (04082018) #47 in Mystery (04082018) #44 in thriller (04082018) [NC] N...