Jin - Perfume

1K 172 2
                                    

Hari ini merupakan hari bahagiaku

Sore yang indah ini merupakan sore yang sama saat aku mempersuntingnya, aku masih terus mengingat hari sakral itu

"Jin" Aku merasakan sebuah tangan mungil melingkar di sempurna perutku

Aku membalikkan badan dan tanganku spontan memegangi lengannya

"Kau sudah bangun? Ayo kita bersiap-siap" Ia menggosok  matanya sebelum akhirnya mengerjapkannya, ia nampaknya belum sadar sepenuhnya

Ia berusaha berdiri tegak dan mengulas senyum tipis yag sangat manis

Sayang sekali senyuman itu akan jadi mubazir

°°°

Untuk merayakan ulang tahun pernikahan kami aku mengajaknya ke sebuah restoran, yang hanya dinikmati kami berdua saja. Tak ada orang lain, aku telah meminta para staff restoran untuk pulang usai menyajikan makanan

Wanitaku masih asik menguyah dan menikmati makanannya, segelas wine pun turut melengkapi acara makan malam kami

"Apakah kau suka?" Ia mengangguk kegirangan

"Kau benar-benar romantis hari ini sayang, kau tak pernah memperlakukan semewah ini setelah pernikahan kita. Kau tak menyembunyikan selingkuhan bukan?" Celetuknya berbicara asal. Itu membuatku sedikit kesal, tapi tak apa karena rasa kesal itu akan hilang nanti dan tergantikan perasaan bahagia

Usai menyantap seluruh makanan, aku memberikan sebuah kotak kado yang berusi sebuah parfum yang telah kubeli dengan harga yang cukup mahal hanya untuknya seorang

"Terimalah" ucapku sembari menyodorkan kotak kado itu

Matanya berbinar, ia terlihat sangat senang

Ia membuka kadonya dan terus menampilkan raut wajah girangnya, " Wah Jin...aku tersentuh sekali. Sebenarnya kau tak perlu memberiku ini. Orang tuaku bahkan bisa membeli ribuan parfum ini" ia mulai berceloteh seenak hatinya

Ia mencoba membau dan menyemprot parfum itu ke pergelangan tangannya dan dilanjut ke seluruh pakaiannya

"Aku ingin ke kamar mandi dulu" Pamitku dan berjalan meninggalkan meja makan

Aku tersenyum mengingat reaksinya tadi, walau aku sudah mengetahui apa yang akan diucapkannya tapi aku masih tercengang akan kesombongannya itu

Aku mencuci tanganku, dan kukeluarkan sapu tangan serta membasahinya dengan sedikit air

Sekembalinya dari toilet aku melihat dia telah terjatuh di lantai. Ia merintih sambil mengesot mendekatiku

Ia meraih kakiku dan memegangnya dengan erat "Jin tolong, dadaku sesak"

Aku menepis tangannya dari pergelangan kakiku dan mulai berjalan pergi meninggalkan dirinya yang dalam keadaan sekarat itu

Namun, aku terdiam sejenak dan mengeluarkan secarik dokumen dari balik jasku, yang berisi arsip resmi. Aku berbalik dan kembali berjalan ke arahnya

"Oh ada satu hal penting yang terlupakan. Aku ingin cerai"

TBC

Silent Scream [BTS Creepy Pasta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang