Chapter 15

2.1K 351 73
                                    

"Oke kalian lewat tembok samping, aku lewat jendela atas." Kata Knot memberikan perintah kepada Prem, Bright, Arthit, Fiat, Kongpop dan Wad. Mereka sedang menjalankan misi untuk menyelamatkan Toota.

Adakah yang bertanya kenapa tiba-tiba ada Knot ?

Gak ada ya 😢😢...

Tetep Zyzy ceritain deh... 😅😅

Jadi begini, Knot ini mempunyai kemampuan kuat, ia meminta tolong pada Fiat yang mempunyai telephati menyampaikan kabar kepada Prem bahwa ia menunggu di MCD.

Begitu mendapat pesan dari Fiat, langsung Prem membawa Bright dan Arthit teleport ke tempat Knot lalu balik lagi teleport semuanya ke kamar Kongpop.

Hasil dari melakukan teleport bolak balik itu, Kongpop harus menyediakan 3 piring nasi goreng ayam ukuran dewasa dan 7 buah ice cream coklat. Disertai dengan minuman jus jeruk. Mahal sekali makanan para makhluk mini ini.

Knot bercerita bahwa ia sudah mengetahui dimana Toota berada, lalu mengusulkan rencana untuk membebaskannya.

1. Kongpop harus pinjam mobil, karena jarak ke tempat itu cukup jauh, sekitar 2 jam dari Bangkok.

2. Kongpop dan Wad harus merelakan bibir mereka agar makhluk mini itu menjadi besar begitu sampai di tempat tujuan.

3. Kongpop dan Wad harus mengalihkan para penjaga sementara mereka masuk kesana lalu berjaga-jaga di mobil.

4. Kongpop dan Wad harus menyediakan banyak cemilan di mobil ( ini tugas paling penting ).

5. Lapor kepala suku jika terjadi sesuatu yang tak di inginkan ( Zyzy : masalahnya apa Kongpop dan Wad tahu siapa kepala suku dan dimana dia berada ? ).

"Tunggu...." kata Arthit pelan karena dia belum bisa memanjat dari tembok karena tubuhnya yang bulat.

"Arthit disini saja ya... Kong saja yang masuk..." bujuk Kongpop.

"Arthit ini laki-laki..." kata Arthit kesal.

"Kong juga laki-laki..." debat Kongpop.

"Lalu ?"

"Kong bisa memanjat tembok tapi Arthit tak bisa..."

"Arthit bisa kok..." kata Arthit mencoba memanjat tapi malah menghasilkan ia hanya melompat-lompat di tempat.

"Tuh... gak bisa kan..." kata Kongpop yang langsung memanjat dengan gesitnya.

"Wad jaga Arthit.." pinta Kongpop sebelum melompat turun mengikuti Bright. Arthit yang kesal membanting pintu mobil dan duduk di kursi belakang.

"Akan kuhabiskan semuanya..." kata Arthit yang mulai membuka cemilannya satu per satu dan memakannya. Wad hanya tersenyum menahan tawa, gemas melihat tingkah laku Arthit yang tak berubah walau sekarang ia sudah menjadi besar.

***

"Dia ada dimana ?" Tanya Kongpop berbisik kepada Bright.

"Sudah ikuti aku saja...." Kongpop mengangguk, pasrah mengikuti Bright walau dalam hati Kongpop khawatir karena Bright bukan orang yang bisa dipercaya dalam urusan penyelamatan.

Apa yang Kongpop khawatirkan menjadi kenyataan, bukannya menuju ke tempat dimana Toota disekap, Bright malah menuju ke dapur dan membuka kulkas seakan berada dirumah sendiri.

"Woahhh... banyak banget makanannya." Bright terkagum-kagum melihat isi kulkas Mr. Bellios.

"Bright... kita ke sini buat misi penyelamatan, bukan misi menghabiskan makanan orang." Kata Kongpop geram.

"Isi perut lebih penting.." kata Bright yang mulai mencomot sebuah sandwich dari kulkas itu.

"Bright...." kata Kongpop kesal dan melototi Bright.

"Toota tak akan mati kalau kita santai 30 menit dulu."

OH. MY. GOD. Kongpop menepuk jidatnya.

Masa bodoh dengan Bright, Kongpop mulai berjalan mengikuti instingnya dimana kamar tidur itu berada.

Kongpop membuka pintu ketiga di lantai dua dengan pelan-pelan. Ruangan itu besar namun gelap, ada tempat tidur mewah tepat di tengah ruangan itu. Belum lagi ada tv besar 52" yang menempel indah di dinding depan tempat tidur maupun dilangit-langit tempat tidur. Ada sebuah kotak kaca di meja samping tempat tidur, mungkin itu tempat dimana Toota disekap - pikir Kongpop.

Kongpop mencoba mendekati kotak kaca tersebut, namun setelah dilihat secara teliti ternyata tempat itu kosong.

Kemana sih Toota ? - pikir Kongpop.

Kongpop yang tak sadar ada seseorang yang membuka pintu kamar mandi dan menyalahkan lampu.

"WAH ADA PEMUDA TAMPAN." Teriak pria itu yang hanya memakai handuk di pinggangnya yang mengekspos dengan jelas perut gendutnya.

Kongpop memperhatikan pria itu dari atas sampai bawah. Oke, pria ini gendut dengan kulit kecoklatan, memakai kacamata. Wajahnya tak terlalu bulat untuk seukuran orang gendut.

"HAI TAMPAN." Sapanya seraya berjalan mendekati Kongpop.

Belum sempat Kongpop bergerak untuk lari , satu pintu lagi terbuka dimana Bright berdiri didepan pintu.

"JANGAN GENIT TOOTA." Teriak Bright.

4. MY LITTLE SUN (BAHASA - COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang