Chapter 7

2.4K 411 59
                                    

"Kong... lets go!!" Arthit bersemangat memasukan makanannya ke dalam tas Kongpop, hari ini adalah hari piknik yang dijanjikan oleh Kongpop kepadanya. ( Zyzy : sekedar info, Arthit tidak berteriak lagi karena sekarang tingginya sudah mencapai 17cm 😁😁. )

"Sebentar..." kata Kongpop yang masih memasukan sosis dan nugget kedalam bekalnya.

"Cepat! Cepat! Cepat!" Arthit melompat-lompat dikasur.

"Arthit duduk!" Perintah Kongpop yang menbuat Arthit berbuat sebaliknya yaitu berdiri dengan bertolak pinggang.
"Jika tidak duduk, kita tak jadi pergi." Lanjut Kongpop, segera Arthit mematuhi perintah Kongpop dan duduk dengan manisnya.

"Lamaaa....." Baru 5 detik Arthit duduk sekarang dia malah komplain sambil berguling ke kanan dan ke kiri. Kongpop memutar bola matanya kalau Arthit sudah mode egois seperti ini.

Kongpop segera merapikan bekalnya dan memakai sepatunya. Semua sudah rapi, Kongpop segera membawa tas punggungnya. Tak lupa Arthit ia taruh diatas kepalanya berserta topi agar tak ada yang curiga bahwa ia membawa makhluk mini.

Aim sudah menjeput didepan apartemen Kongpop dengan mobil yang telah disewa oleh Aim. Didalam mobil Arthit diletakan di saku baju Kongpop agar dia bisa melihat jalanan.

"Lalalalala.... sing a happy song, lalalala.... sing a happy song." Arthit bernyanyi meniru nyanyian kartun Smurf yang ia tonton di laptop Kongpop. Terkadang Kongpop membiarkan Arthit menonton agar tak bosan dirumah.

"Sepertinya kau senang." Tanya Aim yang melihat Arthit mengoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil bernyanyi.

"Bunga... bunga... bunga..." kata Arthit. ( Zyzy : maksudnya disini, mereka akan pergi piknik ke taman bunga.)

"Apa kau yakin temanmu ada disana ?" Tanya Kongpop. Dua hari yang lalu Arthit bilang bahwa ia mau mengunjungi temannya. Mae bilang ada teman Arthit di taman bunga XXX.

"Mae bilang begitu." Jawab Arthit

"Tapi disana luas, apa kau punya kode khusus memanggilnya ?" Tanya Kongpop.

"Tidak ada."

"Radar ?" Kali ini Aim yang bertanya.

"Tidak juga."

"Lalu bagaimana mencarinya ?" Tanya Kongpop dan Aim bersamaan.

"Tidak tahu." Jawaban Arthit yang ambigu membuat Kongpop dan Aim menatap satu sama lain dan mengeleng.

"Bakal menjadi hari yang berat my friend." Kata Aim.

"Sepertinya begitu." Kongpop menghela nafas."

***

Mereka tiba di taman bunga, taman bunga itu sepi pengunjung, mungkin hanya beberapa orang saja yang mengunjungi taman bunga ini.

Karena sepi, Kongpop melepaskan Arthit membiarkan ia berlarian sementara Aim dan Kongpop menyiapkan bekal makan siang mereka.

"Arthit jangan jauh-jauh. Tak boleh lepas dari pandanganku ya." Kongpop memperingatkan, tak mungkin kan mencari Arthit diseluruh taman bunga ini. Mencari kamar aja susah apalagi ditaman bunga.

Tentu saja Arthit gembira bukan kepalang, selama ini ia bosan dikamar terus. Apalagi Arthit sudah membeli baju baru untuk dipamerkan. Kenapa Arthit bisa membeli baju baru ? Sewaktu Kongpop mencari kipas angin secara online, Arthit merengek untuk diminta dibelikan baju pangeran, tidak mau baju yang lama. Jelek sekali menurut Arthit.

 Jelek sekali menurut Arthit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arthitt ayo makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Arthitt ayo makan." Kata Aim memanggil Arthit. Arthit berlari menuju taplak piknik mereka.

"Kong... mau sosis." Kata Arthit manja yang duduk di sebelah Kongpop. Kongpop memotong sosisnya menjadi kecil-kecil di satu piring kecil khusus Arthit.

"Nyamm... nyamm... enakk..." Arthit makan sambil menutup mata, menikmati citarasa di lidahnya. Baru beberapa suap, piring Arthit menjadi kosong. Padahal tadi Kongpop memberikan banyak sekali sosis.

"HUA.. HUA.... SOSISNYA HILANG... ARTHIT SOSISS..." Arthit yang mulai menangis karen sosisnya menghilang padahal ia baru makan sedikit.

"Ini....." kata Kongpop memberi Arthit sosis lagi. Arthit mengambil tombaknya, jika ada yang mengambil sosisnya maka ia akan tusuk ditempat.

Kali ini Arthit makan sosis dengan mata yang terbuka lebar, memperhatikan sosisnya tanpa berkedip. Sebuah tangan mini menghampiri sosisnya dan....

JELB... Arthit menusuk tangan mini itu. Kalau melompat untuk menerkam makhluk mini pencuri itu.

"PENCURI!!!!" Teriakan Arthit yang membuat Aim dan Kongpop menengok kepadanya.

"Hai....." kata Makhluk mini itu yang tingginya lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan Arthit.

"Pencuri! Pencuri! Pencuri!" Kata Arthit siap menghunuskan tombak tusuk satenya lagi.

"Stopp... stopp...... Aku Bright, siapa namamu ?"

"Arthit. Kau pencuri!." Tuduh Arthit.

"Bukan." Bantah Bright.

"Lalu apa ?"

"Pemakan sosis." Jawab Bright yang membuat Kongpop dan Aim tertawa terpingkal-pingkal karena ulah mereka.

Satu lagi muncul makhluk mini - Zyzy.

4. MY LITTLE SUN (BAHASA - COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang