Chapter 9

2.2K 375 65
                                    

Kongpop menjalani hari-hari seperti biasa, walau ada beberapa temannya yang menanyakan tentang video itu namun Kongpop menganggap sebagai lelucon dan bahwa video itu sudah di edit sama Aim.

Ada yang percaya dan ada yang tidak tapi Kongpop dan Aim tak peduli, mereka tetap tutup mulut.

Ketika bekerja Kongpop menitipkan dua makhluk mini pada Aim, bahaya kalau dirumah sendiri menurut Kongpop. Tapi khusus hari ini Aim ada keperluan hingga ia tak bisa menjadi tempat penitipan Kongpop dan terpaksa Kongpop membawa dua makhluk mini itu pergi bersamanya.

Kongpop menaruh mereka dalam tas dan menyuruh mereka diam tapi ya siapa tahu. Kan susah mengatur mulut dua makhluk mini itu kalau tidak disumpal oleh makanan.

"Ini tempat kerja Kongpop." Kata Arthit bangga menceritakan dulu dia pernah kesini tapi untuk part dimana ia ditangkap laba-laba di skip oleh Arthit.

"Keren ya..." kata Bright terkagum-kagum.

"Makanannya enak." Arthit merekomendasikan kue yang dulu dia curi.

"Kalian diam sedikit atau tak ada kue untuk kalian." Kata Kongpop yang menginterupsi perbincangan mereka sambil melayani pesanan pelanggan. Kongpop harus bekerja extra keras demi mengbiayai biaya makan dua makhluk mini itu. Jika ada orang yang mengira bahwa biaya makan mereka murah karena ukuran tubuh mereka maka anda salah besar. Mereka rakus dan hanya mau makanan yang mahal.

"Silakan anda mau pesan apa ?" Tanya Kongpop kepada pelanggan yang didepannya.

"Bisa saya bicara dengan anda ?" Tanya pelanggan itu.

"Maaf, seperti yang anda lihat, saya sedang bekerja." Tolak Kongpop halus.

"Kalau begitu, saya akan menunggu anda selesai bekerja dimeja itu. Pesan ice americano satu." Kata pelanggan itu kekeh ingin berbicara dengan Kongpop.

Beberapa jam kemudian, jam kerja Kongpop sudah habis. Kongpop memperingatakn kembali dua mini itu untuk tak bersuara sedikitpun.

"Ada apa anda ingin berbicara pada saya ?" Kata Kongpop menghampiri pelanggan yang tadi.

"Perkenalkan saya Pan, pemilik usaha barang antik." Kata Pan yang memberi kartu namanya. Firasat Kongpop menjadi tak enak ketika Pan menyebut bahwa dia pemilik barang antik.

"Saya Kongpop." Kata Kongpop memperkenalkan dirinya.

"Saya langsung ke inti pembahasan, berapa harga yang kau buka untuk 1 ? Mini ilio itu." Tanya Pan.

"Maaf ? Maksuda anda apa ? Mini ilio apa itu ?" Kongpop malah balik bertanya.

"Lihat video ini." Pan menanyangkan video yang sama persis dengan yang diperlihatkan Aim dulu. Seperti biasa Kongpop akan menganggap itu sebagai lelucon Aim.

"Hahahaha.... jangan katakan anda percaya. Itu palsu." Kongpop menutupinya dengan tertawa.

"Lihat ini." Pan memperlihatkan video yang lain, ada makhluk mini lainnya divideo itu dengan orang yang cukup tua dan gendut.

"Pria ini bernama Bellios, dia sang kolektor. Yang kecil itu bernama Toota, aku menjualnya sekitar 6 bulan yang lalu." Kongpop kaget mendengar penjelasan Pan. " Jadi jangan coba-coba membohongiku karena aku tahu kenyataanya bahwa mini ilio itu ada." Lanjutnya.

Kongpop terdiam, dia ingin bertanya tapi dia juga takut membongkar bahwa sekarang ia bersama dua makhluk yang Pan sebut sebagai mini ilio clan.

"Harga 1 makhluk itu 10 juta bath, dan aku yakin kau tak pernah bisa bermimpi untuk memiliki uang sebanyak itu. Apalagi kau mempunyai dua mini ilio." Pan memberikan penawaran. Mini ilio adalah makhluk mistis yang disebut sebagai cucu dari dewa matahari, mereka mempunyai kemampuan khusus dan yang terpenting setetes darah mereka dalam memperpanjang hidup seseorang selama 1 tahun, tapi tak banyak orang yang mengetahui fakta tersebut.

"Maaf, saya benar-benar tak mengerti apa yang anda bicarakan. Video itu hanya karangan teman saya, tidak lebih. Dan saya tidak mengenal makhluk yang anda sebut sebagai mini ilio itu." Kata Kongpop beranjak pergi meninggalkan Pan.

"Walau anda menyangkal, saya pasti akan membuktikannya. Mr. Bellios akan membayar mahal untuk itu." Kata Pan memperingatkan Kongpop.

***

Kongpop membanting kasar tasnya ke tempat tidur, ia melupakan ada dua makhluk mini didalamnya. Arthit dan Bright keluar marah-marah karena sakit terpental di dalam tas.

"HEI.... kau kenapa ?" Tanya Arthit yang tadinya ingin marah-marah namun tidak jadi karena melihat wajah Kongpop yang kusut.

"Tak apa." Kata Kongpop datar.

"Pasti karena kau makan banyak." Kata Arthit menyalahkan Bright.

"Kau juga makan banyak, bahkan lebih banyak dariku." Bantah Bright tak terima.

"Kong..." Arthit memanjat badan Kongpop hingga ke pundaknya. "Jangan sedih naa...." bujuk Arthit.

Melihat Arthit melakukan itu, Bright menyusul mengikutinya dan mengucapkan hal yang sama.

"Peniru..." Teriak Arthit yang cukup membuat telinga Kongpop berdenggung. Kongpop menaruh mereka berdua di atas tempat tidur.

"Aku ini menghibur Kongpop." Kata Bright.

"Tak perlu, sudah ada aku." Kata Arthit menepuk dadany bangga. Ia berjalan dan berhenti di depan Kongpop menghalangi Bright yang mau mendekati Kongpop.

"Berdua lebih baik daripada sendiri." Kata Bright.

"Aku saja sudah cukup."

"Gak cukup...."

"Cukup...."

Mereka beradu gulat satu sama lain, Kongpop yang tadinya sedih malah jadi terhibur dengan pertengkaran mereka.

"Lihat saja, nanti Kongpop akan punya pacar dan dia akan meninggalkanmu. Bodoh." Kata Bright yang kalah dari perkelahian itu.

"HUAAA.... HUA......" Arthit menangis memeluk paha Kongpop. "Jangan pergi Kong... Kong milik Arthit..."

"Jangan punya pacar....hik...."

"Atau pacaran saja sama Aim hik....."

"Kong milik Arthit na...."

Kongpop membelai lembut rambut Arthit.

"Iya, Kong milik Arthit." Jawab Kongpop dan Arthitpun berpose kemenangan dan menjulurkan lidahnya ke arah Bright.

YEAHHH ✌✌

4. MY LITTLE SUN (BAHASA - COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang