09 . Ajudan Devin.

4.1K 243 3
                                    

Vote sebelum baca.

____________

Aku tau hal apa yang paling kamu hindari, Do'a yang aku aminkan setiap hari.

Mikayla Devia Shaqila

____________

"KANG Rendy!!". Key membanting tasnya ketika sampai dirumah, bantingannya tepat mengenai perut Rendy yang sedang duduk disofa ruang tamu.

Rendy menatap Key bingung, gadis itu sedang menatapnya marah sambil berkacak pinggang. "Kenapa?". bingung Rendy.

"Kenapa apanya?! kenapa sih pake acara nerima tawaran orang sinting!".

"Orang sinting?"

"Aduh, pak Raza! Kenapa ngizinin dia jemput aku coba? Risih tau gak!"

Rendy langsung paham. "Dia yang mau Key, lagian dia gak akan bahayaan kamu. Dia teman saya lama."

Key mengacungkan pergelangan tangannya yang masih memerah. "Gak bahayain gimana? tangan aku sampai merah gini gara dia! Sebenarnya yang disuruh papa jagain aku itu siapa sih? Kang Rendy atau si sinting?"

Rendy refleks berdiri melihat pergelangan tangan Key yang memang memerah bahkan hampir membiru. "Ini-- Raza yang bikin tangan kamu begini?"

Rendy khawatir, tentu saja. Ayahnya Key sudah memberi amanah agar ia menjaga Key dengan baik. Jika Key terluka sedikit saja maka itu sebuah kesalahan besar untuk Rendy.

"Iyalah! dipaksa pulang sama dia, tapi caranya kasar banget."

"Ah, sialan tuh orang". Rendy sendiri tak percaya bahwa Raza melakukan ini.

"Masa aku diseret-seret sama dia, ini manusia loh bukan karung pasir. Untung ada Devin yang nolongin aku. Sampai berantem sama si sinting."

"Devin siapa?".

"Teman sekelas, pacar aku, rumahnya didekat persimpangan jalan didepan, anaknya bu Sari sama pak Sanjaya." Jawab Key lengkap.

"Yasudah, saya akan nelpon Raza dan menegur dia. kamu naik keatas, istirahat. Sekalian itu tangan kamu dipakein es batu."

Key mengangguk, ia beranjak naik kekamarnya dilantai dua. sedangkan Rendy sepertinya pergi menemui Raza untuk mengurus perihal perbuatan Raza yang membuat Key sakit.

***


Malam ini lagi-lagi Key sendirian, Rendy belum pulang dari tadi siang entah kemana. Key takut keluar dari kamarnya, pintu depan mungkin belum dikunci. Bukan takut diculik atau ada penjahat, Key malah takut sama makhluk halus yang sering ia lihat difilm-film horor.

Maka dari itu, Key mengatur volume Televisi dikamarnya dengan nyaring. Ia sedang menyaksikab drama korea kesukaannya yang tayang perdana ditelevisi.

Disela-sela keasikannya nonton drama. handphone nya berbunyi. Key melihat sebuah pesan masuk dihandphone nya.

From : Raza

Aku didepan

Key langsung menutup handphone nya dengan perasaan kaget, matanya melotot, ia berkeringat membaca pesan dari Raza.

Key berdiri dan berlari kecil menuju balkonnya, ia lihat memang ada mobil Raza didepan lengkap beserta orangnya yang sedang bersandar disisi mobil. "Duh, ngapain lagi sih dia."

Butterfly (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang