07. Restu Ibunya Devin.

4.4K 261 3
                                    

Vote sebelum baca.

_____________

Hari ini aku belum melihat cinta untukku dimatamu. Tapi aku telah melihat hal yang lebih dari itu, yakni rasa kagum ibumu padaku.

Mikayla Devia Shaqila

_____________

"HOLA calon pacar, lagi ngapain?".

Devin terpelonjat kaget ketika suara Key menyeruak di indera pendengarannya. Melihat Key yang tiba-tiba berjongkok tepat disampingnya.

Devin yang sedang sibuk dengan seekor kucing Persia peliharaan sang mama benar-benar bingung akan kehadiran Key. Lebih tepatnya panik, mungkin. Tentu saja panik, baru satu bulan Key datang ke hidupnya, hidupnya sudah begitu kerusuhan.

"Lo ngapain disini?!". sentak Devin, tidak ada tanda-tanda Key namun tiba-tiba gadis itu sudah muncul saja disampingnya.

Key tersenyum lebar, sampai matanya tinggal segaris. "Tadi Mikayla Minaj lewat didepan situ, terus liat ada Devin mandiin meong disini, langsung aja Mikayla Minaj samperin. Jadi disini toh rumahnya Devin Bieber?".

Satu lagi penderitaan berat yang ia alami. Yaitu, rumahnya ketahuan oleh gadis penjajahan disampingnya. "Pergi sana!". usir Devin dengan mata elang.

Key mengangkat bahu, bersikap bodoamat atas usiran yang ia terima. Matanya malah berbinar melihat kucing kecil berbulu tebal yang basah dicengkraman Devin. "Ugh. Kucing Devin lucu banget! Mikayla Minaj sukaaa". Key mengusap kepala kucing itu dan kucingnya menikmatinya, terlihat dari kucing yang tadinya rusuh tiba-tiba bergelayut manis ditangan Key.

Devin bingung melihat kucingnya jinak ketika ditangani Key, pas Devin yang mengusapnya, kucing itu selalu menggonggong. "Wahh," Ide cemerlang menari-nari diotak Devin. Ia tersenyum licik. "Lo suka kucingnya?". tanya Devin.

Key mengangguk cepat. "Suka banget, semua kucing Mikayla Minaj suka. Ini siapa nama kucingnya?" tanya Key antusias.

"Saily." Jawab Devin sekenanya.

"Cewek dong kucingnya".

"Lo liat aja kelaminnya sendiri, dia gak pake sempak juga".

Key tergelak "Iya, cewek".

"Suka?".

Key mengangguk cepat. "Kan udah dijawab kalo gue suka".

"Mandiin aja, dia belum mandi. bau. Gue daritadi mandiin dicakar mulu."

Key tertawa lagi. "Okelah, Gampang kok". ia mengambil alih kendali.

Devin mendecak bangga, berhubung keahliannya bukan memandikan kucing, maka mungkin Key orang yang tepat untuk menggantikannya. Andai bukan mamanya yang menyuruh, ia tidak akan mau.

Mata tajam Devin kini menyoroti Key dengan serius, ketelatenan Key dalam memandikan dan menenangkan kucing memang patut diapresiasi. Meski berhasil, namun cakaran kucing tentunya tidak akan pernah bisa dihindari saat memandikannya. Dan Key hanya meringis pelan ketika satu cakaran lolos.

Beberapa menit kemudian Key selesai, ia mengusap jidatnya dengan tangannya yang masih berbusa. Lalu tersenyum lebar. "Kan, Mikayla Minaj mah jagonya kalo mandiin kucing".

"Hmm" Devin mengangkat kucing tadi, membalutkan handuk kecil pada kucingnya. lalu menatap Key, "Udah selesai kan, pergi sana. Thanks jasa nya". usir Devin lagi.

Key mendesah berat. "Gak mau pulang. Maunya sama pacar, atau pacar yang nganterin pulang".

kening Devin berkerut. "Pacar?".

Butterfly (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang