12. Jutex

49 7 5
                                    

"sekarang nggak takut lagi kan? 🙂?" tanya sayang ku Tomi sambil menggengam tangan gue, kami jalan berdua sambil gandengan menyelusuri lorong sekolah.

Sekarang gue udah punya status manteman :) gue enggak SINGEL lagi :) gue udah ada yang punya. Tepat hari ini, Sabtu 32-7-2018 gue resmi punya pacar. Masa SMA gue tentang pacar akhirnya ada juga :'). Kalo kata orang tu ya, masa SMA adalah masa manis-manis nya, masa yang hormonnya naikk cusssss nggak terarah, masa yang dimana hal kecil terasa indah :v.

paan sih :'l

Setelah 15 tahun lebih gue Singel, akhirnya ada juga cowo idaman yang bisa menembus kerasnya sifat gue.

dah dah.. nggak usah drama! next.

"Tom..." panggil gue berbisik

"hm?"

"malu~" ungkap gue sambil menundukan muka. Sumpah demi apa pun, malu guys, malu bingit.

Malu yang tak terkira. Malu sampai ke tulang rusuk. Entah mengapa sejak pacaran sifat dia makin menjadi bangsad nya.

Ni ya gue cerita...

Pas adegan pupu itu (kiss) itu Tomi dengan lembut mengakhiri dosa nya,  malu sambil tersenyum dia natap gue seiring gue membuka mata gue, demi apa malu nya.

Setelah nya, dia memegang tangan gue erat. Dia gandeng gue terus aja kayak anak SD, teman di lorong sekolah ngeliat aja tu.

bersorak-sorak, ngebecandain dan lain sebagainya hal-hal bangsad lah pokoknya.

Tampak dimuka Tomi malu+bangga atau terharu atau mit amit. Yang jelas terlihat raut bahagia dimukanya, nggak ada rasa bersalah sama sekali setelah dia nyium bibir syantik gue.

dia nggak tahu apa, gue nahan malu mau pipis udah mampus parah?!

-_____-"

Nah pas momen dikelas, semua teman kelas lagi pusing sendiri ngeliat tugas yang menumpuk gila parah.

ya kami mah santai, toh juga tadi gue diusir jadi tugas gue susulan walau nilai dibedakan drajatnya. Ya setidaknya dapat dilai lah ya 😂

Istirahat ini kami habiskan untuk makan bekal gue dipojok kelas, gue makan dia meratiin terus, rasanya guys nafsu makan gue nggak ada sama sekali, tapi dianya maksa dan gue malas debat akhirnya patuh.

Buka kotak makan, makan dia ngeliat aja.. dia natap gue dalam sambil senyum-senyum.

Pertanyaan gue adalah ("ni anak nggak malu atau merasa berdosa apa telah cipok anak orang sesukanya?!")

"suap..." tutur dia lembut

"hm?" jantung gueeeee dag dig dug sekaleh

"ah..kk" Tomi buka mulut

masukin tidak?

masukin enggak ya?

masuk ?

enggak?

masuk?

enggak?

masuk aja deh.

"hmmm" dia ngunyah. Momen minta puji terjadi disini, dia pura-pura bahagia dengan bekal seadanya ini, mukanya diedit secantik mungkin menyantap bekal gue. Mulutnya di manyun-manyunkan agar terlihat sensasi enak nya bekal gue.

-_- demi apa rasanya mau gue selondorin tu muka. Amit amit sumpah.

"Enak nya.. hmmm"

"enak?" tanya gue, sekarang ekpresi apa yang harus gue tunjukin gue pun enggak tahu. Intinya aja gue masih merasa nggak nyangkah.

DEAR KAMU - (TEEN FICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang