__
_
"Jadi, Jungkook mantan suamimu?"
Rain menghela napas ketika Wonwoo berbicara lagi melalui earphonenya, "ayolah Wonwoo. Kau sudah menanyakan itu lebih dari tiga.puluh.dua.kali." Rain membuka jacket kulitnya, "harus berapa kali lagi aku menjelaskannya."
Wonwoo mendecak, "jika aku tahu itu Jungkook, aku tidak akan menyetujui misi ini dan kau tidak akan tinggal bersama mereka. Dengan begitu kau tidak akan bertemu dengan Jungkook."
Rain menggeleng-gelengkan kepalanya, "yang memaksa untuk mengambil misi ini karena dia sepupumu siapa? Jangan pura-pura lupa ingatan." Rain melepaskan ikatan rambutnya, "kau yang mengirimku kesini Jeon Wonwoo. Dan lagi, kau sendiri yang bilang Jungkook sudah memiliki kekasih. Bukannya itu salah satu misiku disini— melindungi kekasih Jungkook. Jadi apa masalahmu?"
Saat Rain ingin membuka celananya, kegiatannya terhenti. Dia seperti menyadari sesuatu. Bukan fungsi kacamata yang lupa dia matikan agar Wonwoo tidak melihatnya, dia sudah mematikan itu. Tapi firasatnya sedikit aneh pada lukisan guci besar disudut kanannya.
"Tapi tetap saja. Kau akan selalu bertemu dengannya Rain. Bagaimana kalau kisah kalian terulang kembali?"
Tidak ada jawaban dari Rain.
"Rain. Kau mendengarku?! Rain! Lee Yoona!"
Rain tersentak. "Tunggu. Aku seperti diintai disini, nanti aku akan menghubungimu lagi."
Earphone itu dimatikan sepihak oleh Rain, melepaskannya dan melempar diatas tempat tidur. Rain berjalan mendekati lukisan tersebut, memicingkan matanya dan tersenyum saat menemukan ada kamera kecil tersembunyi disana.
"Sial! Kalian ingin bermain denganku sepertinya."
Rain mengambil kamera tersebut, melemparnya pada dasar lantai kemudian menginjaknya hingga remuk. "Ucapkan salam pada kameramu." Lanjutnya kemudian berjalan menuju kamar mandi didalam kamarnya.
"Tidak!" Kedua pria yang sedang menatap monitor ponselnya berteriak secara bersamaan.
"Itu produk baru yang aku ciptakan Jimin. Rain menghancurkannya dengan mudah." Rengekan Taehyung terdengar seperti anak kecil yang kehilangan mainan kesayangannya.
Jimin mengacak rambutnya. "Jangan menangis. Sabar Taehyung. Hanya itu yang bisa aku katakan padamu." Usapan pelan pada lengan Taehyung Jimin berikan.
"Sabar kepalamu!" Bentak Taehyung ingin menangis, "ini semua karenamu Jimin! Kau yang memberiku ide untuk mengintai wanita itu. Tapi kita tidak mendapatkan apapun, kamera terbaruku hancur, dan bahkan dia belum sempat membuka celananya."
Ya ampun. Kepala Jimin pusing mendengar rengekan Taehyung.
"Pelankan suaramu! Jika Jungkook tahu. Habislah kita." Jimin menutup mulut Taehyung dengan tangannya, "Rain agen rahasi yang tidak biasa. Dia mampu menyadari benda sekecil itu."
"Apa yang kalian lakukan hyung?!"
Jimin reflek melepaskan tangannya dari mulut Taehyung saat mendengar suar Jungkook. Taehyung spontan menyembunyikan ponselnya dibelakang tubuhnya.
"Tidak ada. Kami tidak melakukan apapun." Jawab Taehyung setenang mungkin.
Jungkook menatap selidik. "Jika kalian berbuat sesuatu yang aneh pada Rain. Kalian akan berhadapan denganku hyung."
Keduanya mengangguk dengan cepat. Jimin menyikut perut Taehyung ketika Jungkook berlalu meninggalkan mereka.
"Kenapa Jungkook harus marah. Bukankah dia tidak ada hubungannya lagi dengan Rain. Apa dia masih menyayangi mantan istrinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING (JJK) ⚠️
Fanfiction(SUDAH TERBIT) [Comedy Romantic Action] Kelompok mafia ternama tiba-tiba saja diteror oleh seseorang hingga membuat mereka membutuhkan bantuan agen rahasia. Jungkook, atau lebih dikenal dengan gelar King-nya harus dihadapkan dengan agen rahasia yan...