Selamat bertemu dengan KingRain 💜Jangan ada spoiler diantara kita 🤭
_
_
_
Lagu 'Epiphany' yang dinyanyikan oleh Kim Seokjin seakan menjadi pemecah keheningan yang terjadi denganku dan Jungkook di dalam mobil ini. Aku dan Jungkook seakan hanyut dalam pikiran masing-masing. Tidak ada yang memulai pembicaraan sejak tadi.
Aku melihatnya. Cukup jelas. Jungkook menangis tadi malam tepat saat dia duduk disampingku. Aku hanya berpura-pura tertidur karena sejujurnya aku tidak bisa memejamkan mataku sedikitpun, entah apa yang sedang ditangisinya—aku atau kenangan tujuh tahun yang lalu.
Kenangan yang membuatku tidak pernah bahkan tidak mau untuk menginjak rumah sakit lagi. Aku membenci mereka yang memakai setelan jas putih didalamnya. Bagiku itu seperti topeng. Mereka membunuhnya. Anakku.
Sampai kapanpun aku akan menemukan pembunuh sialan itu. Sedikit lagi. Aku pasti akan menemukannya. Itulah hal yang menyebabkan semua perubahan yang terjadi padaku, aku memutuskan menjadi seorang Agen Rahasia karena ingin menemukannya.
"Apa yang kau pikirkan?"
Suara Jungkook membuyarkan lamunanku.
"Hah?" Aku menoleh pada Jungkook sesaat, "tidak. Aku tidak memikirkan apa-apa."
Aku dapat melihat Jungkook masih fokus pada jalanan.
"Biar kutebak. Kau memikirkanku?"
Jungkook tersenyum kearahku. Senyuman menenangkan miliknya. Senyuman yang dulu berhasil membuatku kecanduan dan jatuh cinta padanya.
"Tingkat kepercayaan dirimu terlalu berlebihan." Jungkook kembali tersenyum mendengar ucapanku.
"Rain. Bolehkah aku bertanya?"
"Kalau aku bilang tidak. Kau pasti tetap akan bertanya kan?"
"Kau benar." Jungkook mengacak rambut depanku.
Ya ampun dia membuat jantungku tidak terkendali.
Semanjak tadi pagi tidak ada pertengkaran yang terjadi antara kami berdua. Bahkan situasi ini terasa aneh sekarang. Seakan kami mempunyai beban dan penyesalan secara bersamaan.
"Kenapa kau menjadi seperti ini. Maksudku, Agen Rahasia. Sebenarnya aku sudah lama ingin menanyakan ini padamu."
Jungkook menatapku sebentar dan kemudian kembali fokus pada jalanan. Sedangkan aku, aku masih menatapnya. Senyum kecil tercipta di bibirku.
"Hati-hati dengan rasa penasaranmu, Jungkook. Itu bisa saja mengembalikan rasa cintamu padaku."
Aku terkekeh mengatakannya. Jujur saja itu hanya alibi ku agar Jungkook tidak bertanya lebih. Aku tidak mungkin berkata sejujurnya.
"Rasa itu tidak pernah hilang dari hatiku Rain."
Aku terbatuk. Jawabannya mengejutkan. Aku tersedak ludahku sendiri mendengarnya. Sementara Jungkook ekspresi yang ditujukannya datar-datar saja. Aku tidak bisa menebak jalan pikirannya.
Dia jujur atau sedang berbohong.
Banyak yang aku pikirkan. Rasanya semua yang ada didalam kepalaku ingin meledak, tapi aku memilih diam. Jungkook juga mungkin begitu, tidak ada lagi percakapan yang terjadi hingga kami tiba ditempat yang kami datangi.
Aku menuruni mobil. Jungkook berjalan dibelakangku, mengikutiku menuju makam San. Putraku dan dia.
Jungkook mengenakan topi, masker yang menutupi setengah wajahnya, dan pakaian serba hitam yang sama dengan ku. Kami ingin menutupi identitas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING (JJK) ⚠️
Fanfiction(SUDAH TERBIT) [Comedy Romantic Action] Kelompok mafia ternama tiba-tiba saja diteror oleh seseorang hingga membuat mereka membutuhkan bantuan agen rahasia. Jungkook, atau lebih dikenal dengan gelar King-nya harus dihadapkan dengan agen rahasia yan...