****
Jungkook’s POV
Ya, seperti biasa aku sedang berada diclub untuk sekedar meminum beberapa gelas alkohol untuk menghilangkan masalah-masalah dikepalaku ini sementara waktu.
Aku duduk dimeja bar dan memesan segelas alkohol seperti biasa.
Aku mengedarkan pandanganku kepada seluruh pengunjung club ini, dan aku mendapati seseorang yang aku yakini itu kekasih Nayeon.
Aku belum sama sekali meneguk alkohol setitik pun, itu berarti aku masih sadar, kan? Kulihat dia duduk sendiri, seperti menunggu seseorang.
Apa mungkin Nayeon? Aku tetap memfokuskan pandanganku pada pria itu sampai seorang wanita menghampiri pria itu dan memeluknya.
Aku sangat-sangat yakin itu bukan Nayeon, dari tinggi saja aku sudah bisa membedakan, ya walaupun wanita itu memakai heels tapi kurasa Nayeon tidak akan setinggi itu jika memakai heels.
Aku segera mendekat dan mereka sekarang berciuman.
Segera saja aku memotretnya beberapa kali lalu kulangkahkan kakiku mendekati mereka yang masih asyik dengan kegiatan mereka.
“Keparat.” Desisku geram lalu melontarkan beberapa pukulan pada wajahnya saat aku sudah menarik kerah bajunya.
Author’s POV
Nayeon tengah melahap sarapan yang telah dibuatkan Bi Inah, pembantunya. Nayeon memang memiliki pembantu, hanya saja saat malam Bi Inah pulang ke kontrakannya sendiri.
Nayeon pernah menawarkan Bi Inah untuk tinggal dirumahnya, tetapi ia menolak dengan alasan ada keluarga yang ia urus disana.
“Non, ini ada surat yang bibi temukan dibawah pintu.” Ujar Bi Inah sopan sambil memberikan selembar amplop pada Nayeon.
“Oh iya, Bi. Terimakasih.” Balas Nayeon mengambil amplop dari tangan Bi Inah yang hanya mengangguk dan pergi dari hadapan Nayeon.
Segera saja Nayeon membuka isi amplop itu dan menemukan beberapa lembar foto pasangan yang sedang berumbu mesra. Nayeon awalnya tidak mengerti maksud dari pengirim foto ini sampai ia menyadari jika pria difoto itu adalah Taehyung.
Nayeon menutup mulutnya tidak percaya. Nayeon segera mengambil ponselnya dan menghubungi kekasihnya itu.
“Hallo, Nayeon?” Sapa Taehyung dari sebrang sana.
“Hallo, Taehyung. aku ingin bertanya sesuatu.” Suara Nayeon terdengar bergetar menahan tangis.
“Baiklah. Ada apa?” Nayeon mulai menjelaskan tentang foto yang ia terima. Nayeon bahkan tidak menyangka reaksi Taehyung. Pria itu tertawa keras.
“Ah, ternyata tadi malam itu teman pria mu yang memukulku diclub. Hahaha, iya, Nayeon. Kau pikir aku mau berpacaran dengan seorang wanita yang tidak utuh lagi sepertimu? Kau pikir aku mau dengan bekas Jungkook, uh? Kalau bukan karna kau selalu memberiku hadiah dan uangmu, aku tidak pernah mau berpacaran denganmu.” Nayeon menangis keras.
Bodoh sekali ia tidak menyadari kalau Taehyung hanya memanfaatkannya.
“Kau brengsek!” Teriak Nayeon lalu melempar ponselnya hingga pecah.
Nayeon tidak peduli dengan apa-apa sekarang. Dia hanya ingin menangis, meratapi nasibnya. Tangis Nayeon berhenti saat merasa isi perutnya mendesak keluar. Nayeon segera berlari menuju westafel dan memuntahkan isi perutnya.
Nayeon memang merasa mual dari beberapa hari yang lalu, ia pikir hanya kecapekan. Nayeon benar-benar lemas dan akhirnya terjatuh pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End)
Fanfiction... "Aku membuatmu senang?" Tanya Jungkook dengan nada, sinis? "Tentu saja!" Jawab Nayeon ceria. "Kalau begitu, saatnya kau yang membuatku senang." Belum sempat Nayeon bertanya apa maksud ucapan Jungkook, bibirnya sudah dilahap kasar oleh Jungkook...