****
“Eunwo, makanlah dengan benar.” Tegur Jungkook melihat anaknya menjadikan sendok makannya yang berisi makanan seperti pesawat sehingga makanan yang ada disendok itu berjatuhan. Eunwo hanya mendengus dan melanjutkan makannya.
Jungkook yang sudah selesai menyantap makan malamnya hanya memperhatikan anak dan istrinya. Berbeda dengan Eunwo yang lahap memakan makanannya, Nayeon terlihat malas untuk makan, sepertinya ia memikirkan tawaran Dahyun tadi.
“Jungkook?” Panggil Nayeon disaat bersamaan menaruh sendoknya dan menggunakan tangan kanannya untuk menopang dagunya menatap Jungkook.
“Iya, Nay? Ada apa?” Nayeon menatap Jungkook ragu. Ia takut jika ia bertanya, Jungkook akan marah dan tidak mengizinkannya untuk berkerja, walaupun sebenernya Jungkook belum pernah marah atau berlaku kasar padanya.
“Hmm, aku… tadi siang aku ditawari untuk menjadi model. Kau tahu, aku hanya ingin membantu mu berkerja, aku tidak mau terlalu menyusahkanmu lagi, Jungkook.”Jungkook mengangkat sebelah alisnya bingung.
“Aku tidak pernah merasa kau menyusahkanku, Nayeon. Itu sudah menjadi kewajibanku untuk menafkahi kau dan Eunwo.” Eunwo yang mendengar namanya dipanggil dengan refleks menoleh kearah Nayeon, tapi karna ia tidak mengerti apa yang orang tuanya bicarakan, ia kembali fokus untuk makan. Sedangkan Nayeon, ia menggigit bibir bawahnya ragu.
“Aku hanya ingin membantumu.” Ujar Nayeon pelan dan mengubah posisinya yang awalnya menopang dagu berganti menjadi menunduk. Jungkook menghela nafasnya dan menaruh tangannya diatas tangan Nayeon.
“Kau ingin berkerja? Aku mengizinkanmu. Tapi, kau harus menomor satukan aku dan juga Eunwo. Satu lagi, jangan pernah menggunakan kalimat menyusahkanku menjadi alasan kau mau berkerja. Anggap saja kau ingin mencoba mencari bakatmu.” Nayeon mengangkat kepalanya menatap Jungkook tidak percaya. Jungkook mengizinkannya dengan semudah itu? Uh, Jungkook memang suami yang selalu mengertinya.
“Aku tidak akan mengecewakanmu, Jungkook. Aku akan hanya mengambil tawaran menjadi model agar bisa dengan mudah membagi waktu.” Jungkook tersenyum manis sebelum tangannya bergerak untuk mengacak rambut Nayeon yang tersenyum senang.
“Kau boleh mengambil pekerjaan lainnya. Aku membebaskanmu, asal kau selalu ingat denganku dan Eunwo.” Nayeon mengangguki perkataan Jungkook dan memberikan hormat kepada Jungkook,
“Aye aye, Kapten.”
“Hei, itu gayaku.” Protes Eunwo membuat Nayeon dan Jungkook tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End)
Fanfiction... "Aku membuatmu senang?" Tanya Jungkook dengan nada, sinis? "Tentu saja!" Jawab Nayeon ceria. "Kalau begitu, saatnya kau yang membuatku senang." Belum sempat Nayeon bertanya apa maksud ucapan Jungkook, bibirnya sudah dilahap kasar oleh Jungkook...