“Kau yakin ingin tetap membeli ice cream?” Tanya Jungkook saat melihat kedai ice cream yang sangat ramai, Nayeon mengangguk dan melirik kearah Eunwo yang terlihat sangat menginginkan ice cream itu untuk masuk ke mulutnya.
“Baiklah, biar aku saja yang mengantri, kau dan Eunwo duduk dikursi itu.”
Jari telunjuk Jungkook bergerak menunjuk kursi kayu yang sama seperti tadi, hanya berbeda letak. Nayeon mematuhi perintah Jungkook dan segera bergerak kearah kursi sambil tetap menggendong Eunwo.
“Apa aku harus seperti itu juga kelak?” Nayeon yang sudah duduk dengan nyaman menoleh kearah Eunwo dan mengerutkan keningnya.
“Apa aku harus merelakan diri untuk membuat orang lain senang?” Eunwo melanjutkan pertanyaannya membuat Nayeon mengerti maksud pertanyaan anaknya itu.
“Ya, itu yang pahlawan lakukan, Eunwo. Merelakan diri untuk orang lain terlebih orang yang mereka sayang.”
Eunwo mengalihkan pandangannya yang awalnya menatap Nayeon beralih menatap Jungkook yang berdiri mengantri untuk membelikan mereka ice cream.
“Yeah, Daddy is my hero. Someday, I’ll be a hero for Mom and Dad. I promise. (Ya, Ayah adalah pahlawanku. Suatu hari nanti, aku akan menjadi seorang pahlawan untuk Bunda dan Ayah. Aku janji.)” Nayeon tersenyum haru melihat anaknya yang masih betah menatap Ayahnya dari jauh.
“Permisi.” Seorang wanita tiba-tiba duduk tepat disamping Nayeon dan Eunwo. Wanita itu terlihat seperti wanita karir bila dilihat dari pakaian yang ia kenakan.
“Hai, perkenalkan saya Dahyun.” Wanita itu mengulurkan tangan. Nayeon yang awalnya heran akhirnya tersenyum ramah dan menjabat tangan wanita itu lalu membalas,
“Saya Nayeon. Ada apa, ya?”
“Jadi begini, saya baru saja masuk kedalam suatu agensi dan saya belum memegang satu artis pun. Saya sedari tadi melihat kearah anda yang menurut saya sangat pas untuk menjadi orang yang untuk pertama kalinya saya pegang diagensi ini. Anda sangat terlihat sempurna bila menjadi model atau bintang iklan bahkan aktris. Bagaimana?”
Nayeon menampakkan senyum ragunya. Hari ini, sudah dua kali orang-orang menyarankannya untuk menjadi artis.
“Anda pasti sudah menikah, kan? Anda bisa membantu suami anda berkerja, jadi pemasukan keluarga anda juga semakin banyak.” Lanjut Dahyun membuat Nayeon yang awalnya ingin menolak harus berpikir lagi.
Itu benar. Nayeon tidak ingin terlalu menyusahkan Jungkook. Sudah cukup beberapa tahun belakangan ia menyusahkan suaminya itu. Lagian, kalau hanya menjadi model Nayeon bisa mengatur waktunya.
“Hmm, boleh saya pikirkan terlebih dahulu? Saya juga harus meminta izin dari suami saya.” Dahyun tersenyum menanggapi balasan Nayeon dan menangguk.
“Tentu saja. Ini kartu nama saya jika ingin mengabari saya.” Nayeon mengambil kartu nama itu dan balas tersenyum.
“Kalau begitu, saya permisi. Terimakasih atas waktunya, Nayeon.” Dahyun bangkit dari duduknya dan pergi saat Nayeon mengangguk. Disaat bersamaan, Jungkook menatap heran Dahyun yang melewatinya.
“Siapa, Nay? Teman lama?” Tanya Jungkook sembari menyerahkan ice cream vanilla pada Eunwo dan ice cream strawberry pada Nayeon. Nayeon menggelengkan kepalanya tetapi tidak memberikan jawaban dan mulai menjilati ice cream miliknya
“Ayah, lihatlah, ice cream mu akan mencair jika terus menerus didiamkan.”
Jungkook mengalihkan pandangannya pada ice cream coklat miliknya. Benar saja, ice cream itu mulai mencair dan akan menetes dibajunya. Dengan gerakan cepat Jungkook menjilat ice cream yang akan jatuh.
“Dan lihatlah, bunda memakan ice cream seperti anak kecil.” Eunwo tertawa kecil melihat daerah bibir Nayeon yang terdapat bercak-bercak ice cream.
Jungkook tersenyum dan segera mencari tisu ditas milik Nayeon lalu mulai membersihkan area bibir Nayeon. Terlihat seperti adegan-adegan romantis difilm. Bawaan profesi Jungkook mungkin?
“Berhentilah saling menatap seperti itu. Bisa-bisa ice cream itu akan mencair.” Protes Eunwo. Entah apa yang ada dipikirannya, ia selalu kesal jika orang tuanya bermesraan didepannya.
“Uh, kau selalu mengacaukan suasana, Eunwo.” Dengus Jungkook dan mulai kembali melahap ice creamnya sedangkan Eunwo hanya mengangkat bahunya tidak peduli membuat Nayeon tertawa kecil.
Tbc,..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End)
Fanfiction... "Aku membuatmu senang?" Tanya Jungkook dengan nada, sinis? "Tentu saja!" Jawab Nayeon ceria. "Kalau begitu, saatnya kau yang membuatku senang." Belum sempat Nayeon bertanya apa maksud ucapan Jungkook, bibirnya sudah dilahap kasar oleh Jungkook...