****
Ini hari ke empat Jungkook berpisah dengan anak dan istrinya. Seharian ini, Jungkook tidak mendapat kabar sama sekali, bahkan saat ia mencoba menghubungi Nayeon juga tidak bisa. Jungkook sempat khawatir tapi ia mencoba berpikir positif, bisa saja Nayeon benar-benar tengah sibuk dan lelah mengurus Café nya, kan?
Nyatanya, Nayeon kini sedang ketakutan sambil memegang lengan Eunwo dengan kuat dan berjalan mundur. Taehyung, pria sialan itu kembali lagi dalam kehidupan Nayeon. Awalnya, Taehyung datang dengan baik dan memintanya untuk bercerai dengan Jungkook lalu kembali padanya, tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Nayeon.
Dengan geram, Taehyung menggebrak meja dengan wajah seperti kesetanan. Taehyung kini mencekik Nayeon dengan tangan kirinya. Eunwo dengan sigap menggigit kaki Taehyung membuat Taehyung melepaskan tangannya dari leher Nayeon dan beralih pada Eunwo.
“Hei, Bandit Kecil! Minggirlah!” Taehyung mendorong tubuh mungil Eunwo hingga kepala anak itu membentur dinding dan berdarah.
Nayeon berteriak histeris melihat anaknya sudah tak sadarkan diri. Saat Nayeon hendak berlari kearah Eunwo, dengan cepat Taehyung menarik tangan Nayeon kearah kamar mandi. Nayeon terus mencoba memberontak, tapi nihil, kekuatan Taehyung jauh lebih besar.
“Aku mencintaimu, Nayeon! Tapi, kau malah memilih keparat itu!” Teriak Taehyung didepan wajah Nayeon.
Nayeon hanya dapat menangis dan menunduk. Taehyung memang benar-benar menyukai Nayeon tapi dia tidak bisa berhenti bermain dengan wanita lain saat tidak bersama Nayeon dulu.
Akhirnya Taehyung berpura-pura mengatakan tidak menyukai Nayeon dan hanya memanfaatkannya, walaupun dulu memang Taehyung sering mendapat harta Nayeon.
“Aku tidak mencintai pria psikopat sepertimu!” Nayeon balik berteriak membuat Taehyung semakin emosi dan dengan paksa memasukkan kepala Nayeon kedalam kloset membuat Nayeon kesusahan bernafas dan akhirnya pingsan.
Jungkook terkejut saat tiba-tiba ponselnya jatuh kelantai saat ia tengah sibuk melihat-lihat foto Nayeon. Layar Ponsel Jungkook retak tepat diwajah Nayeon. Perasaan Jungkook tidak enak.
Dengan gerakan cepat, Jungkook bangkit dan segera mengemasi barangnya lalu mengirim pesan pada managernya dengan ponselnya yang retak itu.
Ia tidak peduli dengan project yang sedang ia kerjakan sekarang, ia hanya peduli dengan Nayeon.
Jungkook sampai dibandara, ini sudah masuk tengah malam tapi ia tidak memikirkannya. Jungkook sudah membeli tiket pesawat dengan online saat diperjalanan tadi. Ia hanya perlu menunggu dua jam untuk pergi kembali ke Korea.
“Eunwo!” Teriak Mina histeris melihat Eunwo yang sudah terkapar tak sadarkan diri diruang tamu kafe dengan darah mengalir melalui kepalanya.
Jimin dengan cepat berlari mencari keberadaan Nayeon. Didepan kamar mandi, Jimin melihat Taehyung yang menyembunyikan kepalanya diantara lutut dan Nayeon yang sudah pucat tak sadar disamping Taehyung.
“Sialan!” Geram Jimin lalu memberikan beberapa tendangan pada wajah Taehyung hingga babak belur. Taehyung hanya diam.
Merasa tidak berguna menghajar bajingan itu, Jimin menggotong tubuh Nayeon dan berlari menemui Mina. Tangis Mina semakin menjadi saat melihat Jimin menggotong Nayeon yang sudah pucat. Tanpa basa-basi, mereka segera membawa Nayeon dan Eunwo ke rumah sakit terdekat.
Beberapa jam telah berlalu, Jungkook kini tengah sudah berada dibandara Incheon. Jungkook segera menyalakan ponselnya dan terkejut melihat ada puluhan panggilan dari Jimin dan Mina dan mendapati satu pesan dari Mina yang membuat darahnya berdesir dan kakinya melemas, bahkan matanya memerah.
Sedetik kemudian, Jungkook berlari mencari taksi dan segera menuju rumah sakit yang Mina maksud.
Tbc,...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End)
Fiksi Penggemar... "Aku membuatmu senang?" Tanya Jungkook dengan nada, sinis? "Tentu saja!" Jawab Nayeon ceria. "Kalau begitu, saatnya kau yang membuatku senang." Belum sempat Nayeon bertanya apa maksud ucapan Jungkook, bibirnya sudah dilahap kasar oleh Jungkook...