****
Nayeon sekarang berada di Café miliknya untuk memantau para pekerja setelah kemarin dia berada dirumah sakit seharian penuh.
“Nayeon.” Panggil seorang wanita paruh baya saat masuk kedalam area Café milik Nayeon.
“Tante.” Balas Nayeon senang lalu memeluk wanita itu dengan erat.
Wanita paruh baya ini ia kenal beberapa minggu yang lalu di Café miliknya ini. Mereka saling berkenalan dan berbincang setiap harinya disini.
Bahkan, Nayeon menumpahkan semua masalahnya dengan wanita ini, seperti kemarin saat Taehyung mencampakkannya dan tentang ia berada dirumah sakit, ia menceritakannya lewat telpon.
Nayeon segera membeli ponsel baru dan tetap memakai nomor ponselnya yang lama hanya untuk menceritakan keluh kesahnya pada wanita ini yang ia sudah anggap seperti ibunya.
Malangnya, Nayeon belum mengetahui jika dirinya tengah mengandung. Mina belum berani mengatakannya karna tidak ingin sahabatnya ini terpukul.
“Bagaimana keadaanmu, Nak?” Nayeon tersenyum manis kearah wanita itu.
“Sudah lebih baik, Tante.” Wanita itu balas tersenyum dan mengelus rambut Nayeon.
“Ah ya, tante ingin mengajakmu ke acara pernikahan anak teman tante. Suami tante tidak bisa menemani, kau mau, kan?” Tawar wanita itu membuat Nayeon nampak berfikir sebelum akhirnya mengangguk setuju.
“Berdandanlah yang cantik, besok kita akan pergi bersama, tante jemput kamu disini, ya?” Nayeon hanya mengangguk lagi dan tersenyum.
****
Kini, Nayeon sedang berada diacara pernikahan yang dijanjikan saat itu. Nayeon duduk menunggu wanita yang dipanggil tante itu yang baru saja izin ke toilet.
“Nayeon,” Merasa terpanggil, Nayeon mendongak dan mendapati Jungkook berdiri dengan tampan didepannya.
“Jungkook? Sedang apa kau disini?” Tanya nya mencoba ramah walau sedikit canggung. Jungkook terlihat menghela nafas berat.
“Ini pernikahanku.” Nayeon merasakan sakit yang teramat saat Jungkook menjawab pertanyaannya. Rasanya seperti ujung tombak dengan sukses mengoyak hatinya.
Tidak bisa dipungkiri jika Nayeon masih jatuh hati dengan pria yang akan menikah ini. Yang ada dipikirannya saat ini adalah, apa hatinya tidak pernah lelah terus menerus mendapat sakit?
“Oh, kalau begitu selamat.” Senyum Nayeon terlihat getir, Jungkook menatap nanar Nayeon. Ini juga bukan kehendaknya, ini kehendak orang tuanya yang tidak bisa lagi ia tolak.
“Aku pergi dulu, ya.”
Pamit Jungkook saat ia rasa
pernikahan akan segera dimulai.Nayeon tetap berusaha untuk menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia harus terlihat bahagia karna ini adalah momen yang membahagiakan bagi Jungkook.
“Nayeon, tante membutuhkanmu.” Nayeon bahkan belum sempat bertanya tetapi tangannya sudah ditarik oleh wanita itu kearah koridor gereja.
Disana, terdapat paman Nayeon yang tidak lain adalah adik dari ayahnya. Nayeon memandang heran pamannya itu.
“Nayeon, kau akan menikah dengan Jungkook, Nak. Tante tahu, kalian saling mencintai. Tante juga harus mengaku kalau tante adalah ibu Jungkook.”
Ya, Ny. Jeon adalah ibunda Jungkook. Nayeon masih tidak menyangka apa yang terjadi sekarang. Bahkan, Ny. Jeon adalah teman kerja Pamannya ini.
“Sekarang temui Jungkook dialtar, ucapkan janji suci kalian dan berbahagialah.” Nayeon menutup mulutnya tidak percaya lalu memeluk Ny. Jeon dengan haru.
Ibunda Jungkook telah tahu sejak lama jika Jungkook pernah meniduri Nayeon secara tidak sengaja. Jungkook juga selalu bercerita akan bertekad menemukan Nayeon yang padahal Ibunda nya sendiri sudah menemukan Nayeon sejak lama dan bahkan akrab.
Kini, Nayeon berjalan kearah altar bersama pamannya. Jungkook belum menyadari dan masih tetap menunduk, dia mungkin tidak menginginkan pernikahan ini dengan wanita lain selain Nayeon.
Tbc,..
Gaje banget ya ni cerita,,
Maklum yauuuu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End)
Fanfiction... "Aku membuatmu senang?" Tanya Jungkook dengan nada, sinis? "Tentu saja!" Jawab Nayeon ceria. "Kalau begitu, saatnya kau yang membuatku senang." Belum sempat Nayeon bertanya apa maksud ucapan Jungkook, bibirnya sudah dilahap kasar oleh Jungkook...