30 - semuanya belum selesai

101 12 0
                                        


Jujur saja keadaan ini membuatku terpuruk, sulit rasanya untuk bernafas, dan dibanjiri rasa bersalah.







Aku terkadang takut… aku takut jika aku melukai, aku takut jika aku bertindak dengan begitu bodohnya, aku takut jika aku tidak dapat mengendalikan diriku sendiri dan aku takut jika aku tak mampu melindungi yang aku sayangi







Sulit untuk dikendalikan namun aku tidak dapat menolak pemberian tuhan. Aku rasanya muak sampai sampai aku berfikiran jauh untuk menghancurkan diriku saja agar semuanya baik baik saja namun satu hal yang aku camkan, rencana tuhan selalu indah meski awalnya pahit.






Iya, seperti sekarang ini…





Sering kali aku merasa tidak normal jika aku memikirkannya. Aku meruntuki diriku sendiri untuk setiap perbuatanku. Aku merasa menjadi MONSTER. Padahal aku tidak menginginkan itu.






TIDAK !





Dan kali ini… itu terjadi lagi, iya ! itu terjadi lagi. Seseorang yang harus aku lindungi harus menanggung semuanya … menanggung semuanya….


Because I’M a…



🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Nesha membuka matanya secara perlahan dan mengerjap beberapa kali. Hal yang pertama ia lihat adalah plafon putih sebuah ruangan. Ia mencoba menjernihkan fikirannya sejenak kemudian melihat ruangan secara menyeluruh

“whoa... ini kelihatan enak”

Ia menoleh dimana suara itu berasal.

Keningnya berkerut dan berusaha untuk memperjelas penglihatannya yang sedikit kabur. Ia kini melihat sosok pemuda yang duduk disofa kemudian mengaduk aduk bubur didalam mangkuk dengan menggunakan sendok dan sesekali mencicipinya.

Raut wajah yang kesenangan menikmati bubur itu tidak menyadari jika ada seseorang yang melihatnya

“oh ?”

Mata mereka bertemu

“oh ? ex..exo-l, k..kau sudah bangun ? syukurlah” lay tersenyum dengan begitu hangatnya

Nesha tidak merespon, tatapannya hanya tertuju pada mangkuk bubur yang lay pegang. Namun dengan cepat lay mengetahui gerak mata gadis itu

“k..kau mau ?” lay menyodorkannya
Suasana yang begitu canggung untuk dilihat

“eh… baiklah.. arraseo” lay melangkah perlahan mendekati gadis yang terbaring lemah itu

Namun saat nesha melihat lay berjalan kearahnya tiba tiba saja kejadian buruk itu terlintas

“HAH … HUH... HUH... "

nesha terkejut setengah mati dan berusaha mengatur nafasnya berkali kali

“exo-l ? neon gwaencana ?” lay memegang pundak nesha dan memastikannya baik baik saja

“aku… tidak apa apa” suara serak dan parau menjadi jawabannya.

I'm A... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang