You Really Did a Great Job

391 42 6
                                    


The hardest things against you never feel so burdensome when you fight them with your lover

Another fluffy story for Seoksoo
Happy reading peeps 😉

"Bukan begitu, hyung! Suaramu pecah lagi, kan. Ah, menyebalkan."

Seokmin bisa melihat wajah itu masih saja tersenyum hangat bahkan saat Woozi sedikit berbicara dengan nada menggertak.

"Kita coba lagi saja."

"Tidak, tidak. Biarkan Joshua hyung berlatih sendiri dulu. Aku tidak mau menghambat tim vokal lain. Seokmin, ayo kau juga bersiap menyelaraskan harmoni dengan Jeonghan hyung."

"Kalau begitu aku mau beli sesuatu. Sekalian aku ingin beli minum untuk kalian juga."

"Terima kasih, hyung."

Seokmin menatap sendu punggung mungil Joshua yang nampak berjalan meninggalkan mereka. Mungkin selepas latihan ia akan menghampiri Joshua dan memberikan semangat pada si manis bermata kucing itu.

Jam dinding di kamar Seokmin sudah menunjukkan pukul satu dinihari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam dinding di kamar Seokmin sudah menunjukkan pukul satu dinihari. Namun, sebuah suara lembut di sertai batuk membuat pemuda Lee itu terbangun dan memeriksa keadaan di ruang tengah dorm. Seokmin sedikit bingung mendapati Joshua yang masih nampak sibuk melatih vokalnya dan sesekali terbatuk. Tangan ramping itu sibuk memakan permen mint, berniat untuk sedikit meredakan batuknya.

"Hyung?"

"Seokmin? Eh?"

Joshua nampak kikuk saat Seokmin meletakkan tangan di keningnya. Dia memang sedang tidak enak badan, namun waktu comeback mereka semakin dekat, Joshua tidak mungkin diam saja dan membiarkan Woozi kecewa soal hasil latihan hari ini. Setidaknya, esok hari ia harus lebih baik bukan?

"Aku ingin memarahi Woozi-hyung rasanya."

"Sudahlah, aku memang payah soal latihan hari ini, Seok."

"Tapi-"

Seokmin terkejut saat Joshua tersenyum sembari menangkap kedua pipinya. Senyum yang nyaris membuat Seokmin lupa caranya bernapas.

"Doakan saja, aku bisa lebih baik nanti. Besok juga ada acara golden disk award, kan? Aku tidak mau membuat Woozi pusing.."

Though this day will so hard
It's okay cause I will never leave you

Seokmin kembali tersenyum lembut dan menyeka leleran air mata di kedua pipi Joshua. Benar-benar orang yang hebat, hebat dalam menyembunyikan sesuatu. Joshua menatap Seokmin dalam diamnya, Seokmin hanya terkekeh saat pemuda yang lebih tua itu masih larut dalam emosi haru saat mendengar nama seventeen memenangkan penghargaan bergengsi di golden disk award.

"You really did a great  job, Jisoo-ya.."

Fin

Kadang saya selalu mikir kalau Joshua itu aslinya rapuh tapi dia pinter menyembunyikan emosi itu demi adek adeknya ☺️☺️

PS : saya ambil settingnya random ya 😃😃





Creamy Butterscotch [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang