Agustus, 2018
Sedikit cerita di part ini, sebelumnya mohon maaf karena membuat kalian menunggu?ya, katakan padaku bahwa kalian menunggu cerita ini?🙁aku kehilangan mood ku di hari hari kemarin.
Entah, rasanya sudah sangat malas melanjutkan kisah ini. Malas mengingatnya?mungkin.
Tapi, kemarin malam, aku melihat lihat snap wa di handphone ku, nama Denis tertera disana, dengan seseorang yang sangat ku rindu saat ini, Senja. Snap Denis berdua dengan Senja. Foto lama, aku tau itu. Aku menekan untuk komentar,
Dellaaaaa : lah sapa tu samping u?
Denis : gatau, holangjauh
Dellaaaaa : namanya sapa?
Denis : lupa
Dellaaaaa : yeu bego.Dan, aku melanjutkan kegiatanku yang sungguh tidak ada faedahnya, liat liat snap wa orang. Snap Denis lagi lagi muncul, kali ini screenshot-an nomer wa Senja. Ku tekan lagi kolom komentar,
Dellaaaaa : lah mau ngesave mager nyatet.
Denis : malesan si lu
Dellaaaaa : Gapeka anjing!Maksudku, minta nomer Senja. Dasar Denis oon!aku malas meyalin nomor Senja, tapi karena Denis tidak peka, setelah berunding antara hati dan otak yang tidak sinkron, aku memutuskan untuk menyalin nomor Senja, menamakannya orang bego entah kenapa, itu yang ada di fikiran ku saat mencatat nomornya. Ku rasa ia pantas mendapat julukan itu?
Nomor Senja sudah ada di kontakku, tapi, aku masih ragu untuk mengiriminya pesan atau tidak. Kalau tidak?percuma saja kan aku menyimpan nomornya?kalau iya, aku takut, takut kalau dia ke geer'an.
Lagi lagi setelah berkutat dengan fikiran dan hati yang sering kali tidak sejalan saat berurusan dengan perasaan aku memilih untuk mengiriminya pesan.
Dellaaaaa : save back Della
Aku salah tingkah!padahal nomornya ceklis satu. Aku off data dan mencargher Handphone ku. Tapi saat memejamkan mata, otakku malah berbanding terbalik dengan hati. Otakku menyuruh untuk menarik pesan itu. Akhirnya aku bangun dan mencabut handphone ku, menyalakan kembali data dan menarik pesan yang ku kirim ke Senja tadi. Setelahnya, aku tidur.
.
Tadi pagi, setelah seragam melekat rapih di tubuhku, aku berangkat sekolah dan memainkan Handphone seperti biasa, dari banyak notif, hanya satu notif yang membuatku harus pusing di pagi hari. Apalagi kalau bukan Senja?Dellaaaaa : anda telah menghapus pesan ini.
Orang bego : ?
Tidak ku baca dan tidak ku balas. Aku berfikir harus membalas apa. Dan setelah lumayan lama, sampai aku duduk tenang di dalam bis, aku membuka chat darinya, ku balas dengan bodohnya,
Dellaaaaa : minta save back.
Bodoh bukan aku?bodoh!aku mengumpat sendiri dalam hati.
Ceklis dua, tapi tidak dibalas. Sampai jam istirahat tiba, aku kembali menyalakan data,Orang bego : lu siapa?
Dellaaaaa : Della
Orang bego : ohTidak ku balas. Aku jengkel. Kesal. Menyesal. Kenapa aku ngesave dan nge chat dia?ah kesal!
Sampai dirumah, aku tidur dan bangun sehabis magrib, handphone ku di charger sedari aku tidur tadi. Aku menyalakan data, kembali melakukan hal yang unfaedah. Lihat lihat snap wa orang. Dan, betapa terkejutnya aku saat melihat nama orang bego disana. Itu artinya Senja juga ngesave nomer ku dong?ah senang!!

KAMU SEDANG MEMBACA
SENJAKU
Teen FictionRank #401-senja Minggu, 7 April 2019 Rank #233-senja Kamis, 11 April 2019 Rank #175-senja Senin, 15 April 2019 Rank #101-senja Jumat, 03 Mei 2019 Untukmu, yang ku sebut Senja. Yang pernah hadir membuatku bahagia kemudian menorehkan luka. Mulai malam...