Akhirnya, sampai di museum, aku lupa nama museumnya apa, itu tujuan pertama. Jalanan macet sekali, membuat perjalan dari Bogor ke Bandung yang harusnya hanya membutuhkan waktu tidak begitu lama menjadi sangat lama.
Aku buru buru turun dari bis, berlari ke tempat sepi dan memuntahkan semua isi perut yang sedari tadi kutahan. Dan kembali ke Mira, Sari, Ayu, dan di tambah Glen dan Riko yang sudah ikut berkumpul.
Nasi kotak dibagikan, untung saja ada sambalnya. Selera makan ku naik jadinya kalau melihat sambal. Aku, Mira, Sari, Ayu, dan ke lima teman kelas kita yang perempuan duduk di bawah pohon yang rindang dengan akar yang menjalar sampai keluar dari tanah.
Makan bersama dibawah pohon itu sebelum masuk kedalam museum. Bersenda gurau sedikit menghilangkan pusing karena terlalu lama dialam bis.
Sampai suara pak Budi terdengar, "HAYO SEMUA ANAK-ANAK GARUDA MERAPAT KE DEKAT PINTU MASUK MUSEUM!BARIS TERLEBIH DAHULU. SAYA HITUNG MUNDUR, 5. 4. 3. 2. 1. HAYO CEPAT CEPAT!!"
sudah disuruh cepat-cepat baris ternyata masih harus menunggu karena di dalam museum masih ada anak SMK lain. Huffftttt.
Dan akhirnya di perbolehkan masuk, sebelum di aula museum sempat di berikan arahan sedikit.
Rasa mual diperutku sudah sedikit demi sedikit hilang. Semangat ku untuk berkeliling museum pun datang.
Aku berkeliling bersama Mira, Ayu, Sari, Glen, Angga dan Ringga--anak kelas X-tkj2.
Masuk kedalam labirin kecil, bercermin di cermin cembung, melihat-lihat alat entah itu alat apa, seperti alat pendeteksi wajah.
Pokonya, semua yang ada di dalam museum itu sudah kita lihat, ada yang membuat kita tertawa, ada yang membuat kita kebingungan, ada yang membuat kita berfikir, dan ada juga yang membuat kita manggut-manggut karena baru paham.
Setelah semua dilihat, dan waktu sudah habis, semua kembali keluar, kembali ke bis masing masing.
"Ringga, nanti di framhouse bareng lagi ya kelilingnya!" Seru Ayu, Tidak sedang pdkt. Ringga memang anak yang friendly, mau berkawan dengan siapa saja. Bahkan disaat lelaki teman sekelas malas dengan Sari, Di justru sering bercanda dengan Sari dengan saling meledek.
"Oke siap!nanti cariin gua aja," aku tersenyum, memang Baik sekali anak itu.
🍁
Semua sudah masuk bis. Tujuan kali ini adalah framhouse.
Harusnya dekat dengan museum tadi, tapi lagi-lagi harus macet dan membuat waktu menjadi banyak terbuang.
Harusnya kami sudah sampai di framhouse pukul 13:00, justru malah baru sampai pukul 15:50.
Semua sudah masuk ke area framhouse, tiket yang sudah dibagikan juga sudah ditukarkan di loket menjadi segelas susu. Gelasnya juga lucu. Bukan gelas sebenarnya, entah bahan apa itu, aku tidak tau.
Gerimis menyapa kota Bandung sore itu, dan anak-anak yang lain mengeluarkan jas hujan yang bahannya tipiiiiiiis sekali untuk dikenakan.
Akhirnya aku mengerti kenapa sebelum berangkat ke Bandung tadi kami semua diberi plastik dengan warna berbeda-beda yang sudah dibungkus rapih. Ternyata itu adalah jas hujan sekali pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJAKU
أدب المراهقينRank #401-senja Minggu, 7 April 2019 Rank #233-senja Kamis, 11 April 2019 Rank #175-senja Senin, 15 April 2019 Rank #101-senja Jumat, 03 Mei 2019 Untukmu, yang ku sebut Senja. Yang pernah hadir membuatku bahagia kemudian menorehkan luka. Mulai malam...