Elfira

SIX

Music: I Miss You

Setelah pulang dari rumah Asti, Elfira mampir ke rumahnya. Mengambil beberapa barang yang akan dibawanya. Menyiapkan beberapa catatan untuk Asti yang mungkin nanti akan dibutuhkan sahabatnya untuk mengurus tokonya. Asti memerlukan beberapa contact person dari supplier beberapa barang, nomor telepon ekspedisi yang bekerja sama dengan tokonya, nomor beberapa pelanggan yang harus dipantau setiap bulan. Apa artinya toko tanpa pelanggan? Wanita cantik itu selalu menanyakan kabar atau memberikan ucapan selamat ulang tahun bagi pelanggannya, salah satu cara strategi untuk mengikat customer ala Elfira.

"Nitip buku ini buat, Asti."

"Mbak Fira mau kemana?" Tanya karyawan Elfira yang memang tidak biasanya majikannya mengepak barang dan membawa beberapa koper.

"Ada urusan sebentar, Asti yang urus admistrasi. Sementara kalian bantu Asti ya, dia mungkin kerepotan. Saya pamit."

Ketiga karyawan Elfira yang ada di toko rumah terdiam. Mereka hanya tidak ingin ikut campur urusan atasan mereka.

"Sampai tempat tujuan kabari ya mbak."

Anggarwati28

Kepala Elvira terasa sangat pusing, hidup di kota yang cukup asing baginya. Perjalanan menggunakan kereta cukup memakan waktu lama, sekitar enam jam. Saat sampai di tempat penjemputan stasiun dirinya memilih berjalan kaki, hari menjelang maghrib, tidak salah kalau mengisi perut. Cukup beruntung karena di depan stasiun ada beberapa pedangan penjual makanan, mencoba kuliner di kota yang akan ditinggalinya beberapa hari kedepan. Sate kambing depan Stasiun Tulungagung.

"Satu ya mas. Banyakin bawang merahnya."

"Minumnya mbak?"

"Kopi sama jeruk anget ya. Disini lumayan dingin ternyata."

"Lumayan mbak, beberapa bulan ini dingin. Mbaknya bukan asli sini?"

"Ayah saya kelahiran Tulungagung, mas. Kalau saya kelahiran Surabaya."

"Oh, semoga betah ya mbak disini. Lumayan mbak bisa ngerasain Jogja rasa Jatim."

Tulungagung memang mulai ramai akhir-akhir ini. Banyak beberapa tempat wisata batu yang bermunculan, pantai, kolam wisata air, taman-taman dengan tema unik, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Kalau malam banyak angkringan yang berjejer, menambah kesan romantis dan merakyat. Untuk yang suka selfie dan foto nuansa indah banyak kafe kekinian yang beraneka macam tema.

"Kalau hotel sini mana mas?"

"Hotel paling dekat Surakarta, lalu Hotel Tanjung mbak."

"Ehm, mas. Minta tolong boleh?"

"Apa ya mbak?"

"Minta tolong baterai smartphone saya habis. Nanti saya tambahin deh bayar satenya."

"Ah gak usah mbak. Tugas saya juga melayani pelanggan. Saya bawa ya mbak. Nanti jangan lupa ditagih lagi mbak."

"Makasih mas."

Pusingnya sedikit berkurang karena sudah mendapatkan tempat duduk yang nyaman. Warung sate kambing cukup ramai, ada beberapa pelancong, dan masyarakat sekitar yang sengaja mampir. Kopi dan jeruk hangat pesan Elfira datang terlebih dahulu, lumayan semoga pusingnya cepat hilang.

"Ini mbak." Kata pelayan perempuan yang mengantar pesanan Elfira.

"Makasih mbak."

"Sama-sama mbak. Bawa koper gedhe mau kemana mbak?"

"Cari tempat tinggal, kata masnya disini deket sama hotel." Jawab Elfira tersenyum.

"Mau lama disini ya mbak?"