Music: Tiga Cinta
Pagi menjelang, Rama membuka mata ketika adzan subuh tiba. Elfira sudah tidak di sampingnya, wanita itu memang sudah terbiasa bangun pagi. Suara guyuran air dari kamar mandi menandakan jika istrinya tengah berada di kamar mandi. Rama menyandarkan tubuhnya yang berbalut baju tidur putih di ranjang. Pikirannya terlempar pada kejadian beberapa bulan sebelum menikah. Dimana dirinya diputuskan secara sepihak oleh mantan kekasihnya. Berpacaran selama empat tahun nyatanya tak membuat mereka menikah. Mantan kekasihnya malah hamil dengan lelaki lain, singkat cerita mereka selingkuh. Ungkapan kata cinta merupakan sesuatu yang tidak dapat dipercayanya.
"Loh sudah bangun?"
"Udah. Ngapain jam segini mandi?"
"Memang aku mandi sebelum ke masjid sholat subuh ya. Aku mau ketemu Alloh, jadi ya harus cantik."
Rama tersenyum. "Aku kira kamu mau cantik buat aku aja, Fir."
"Aku mah dari dulu juga udah cantik." Jawab Elfira enteng.
"Aku pergi dulu."
"Mau kemana?"
"Masjid."
Satu lagi yang Rama tidak tahu dari istrinya, Elfira rajin pergi ke masjid saat subuh tiba. Biasanya dirinya masing bergulung dengan selimut dan akan bangun ketika pukul lima pagi untuk sholat, karena mencium bau masakan Elfira dari arah dapur. Fira istrinya memang mengubahnya dari segala sisi, dia lebih disiplin sekarang ini, jujur dia malu melihat kegigihan Elfira, malam tiba disaat semua orang beristirahat istrinya memilih membuat paper bag atau mengecek stok untuk tokonya dan sesekali memberikan pendapat untuk skripsinya.
"Hallo, pa." Rama menjawab telepon dari ayahnya.
'Tumben sudah bangun, Ram. Fira mana?'
"Jadi telepon aku cuma nanyain Fira? Anak papa siapa sih?"
'Papa tadi telepon Fira gak diangkat.'
"Oh, Fira ke masjid."
'Kamu gak ikut? Malu dong, Ram. Kamu kepala keluarga masak kalah sama istri kamu yang malah rajin ke masjid.'
Rama malas meladeni ayahnya.
'Oh iya pertengahan bulan depan kamu ke Malang ya?'
"Ada proyek, Pa?"
'Iya. Deadline proyek pertama kamu tiga hari lagi lo ya. Sudah beres?'
"Udah pa. Tinggal laporannya dikirim di meja papa. Insyaallah besok Senin."
'Ya udah. Nanti mampir ke rumah ya. Ajak Fira juga, papa sama mama mau masak bareng lagi.'
"Iya pa."
Rama memutuskan panggilan setelah menjawab salam dari ayahnya bertepatan dengan Fira yang sepertinya sudah datang dari masjid dan menyapa beberapa anak kost.
"Hei, kemana syantik?"
"Mau ke pasar mbak."
"Rajinnya. Hati-hati." Nasihat Elfira.
Anak kost itu bergegas mengendarai motornya menuju pasar terdekat.
"Loh pagi-pagi kemana gengs?" Suara Elfira kembali terdengar.
"Keliling komplek aja mbak. Olahraga."
"Iya mbak. Mumpung libur."
"Semangat masa muda ya. Ya udah aku masuk dulu." Pamit Elfira.
Wanita itu memasuki rumah lewat pintu samping yang langsung terhubung dengan dapur dan ruang tv karena tidak adanya dinding pembatas.
"Assalamualaikum. Ram, Rama!" Panggil Elfira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elfira
RomanceMenjadi yatim piatu membuat Elfira menjadi lebih kuat. Dia harus bertahan dengan keadaan, hidup harus dijalani bukan untuk diratapi. Membuang jauh-jauh cita-cita menjadi seorang guru dan harus bekerja menghidupi adik perempuannya. Orang tuanya telah...