Yena melangkahkan kakinya dengan perasaan kalut. Tapi ia tidak pulang ke rumah, melainkan rumah Sihyun yang memang tidak jauh dari sekolah. Setidaknya ia tidak benar-benar berbohong ke kakaknya kalau main ke rumah temannya itu.
"Ha? Yang ini juga 2 minggu?" Tanya Sihyun masih tidak percaya.
Yena mengangguk pelan, lalu menghela nafas panjang. Badannya ia biarkan terkapar di karpet maroon milik Sihyun. "Nggak yang pdkt, yang udah pacaran juga sama aja...apa bad luck ku emang separah itu ya?" Gumam gadis itu.
"Gimana ya na..." Kali ini Sihyun juga ikut berbaring di karpet bersama Yena. "Entah kenapa aku agak setuju sama kata-katanya Ahn Hyungseob soal kakakmu itu" katanya.
"Kalau kak Sungmin nggak mungkin ah sampe empat-empatnya, palingan pas pertama doang yang aku pdkt sama Lucas"
"Kak Sungmin pernah ngancem Lucas?"
"Iya, soalnya kata kakakku mukanya kayak berandalan jadi dia takut"
"HAHAHAH" Sihyun lalu bangkit dari tidurnya. "Nggak pulang? Ntar kakakmu nyariin" kata gadis itu.
Yena juga baru ingat kalau ia tidak boleh pulang malam-malam karena sudah kelas 12. Ia juga bangkit san merapikan seragam serta rambutnya yang berantakan. Setelah rapi, ia berpamitan dengan Sihyun dan kakak perempuannya.
•••
Rumah masih terlihat sepi padahal jam di ponsel Yena menunjukkan pukul 9 malam. Biasanya kakaknya sudah sampai di rumah sejam yang lalu, sepertinya hari ini Sungmin sedang ada kegiatan besar di kampusnya.
Yena lalu merebahkan diri ke kasur sebelum akhirnya menemukan sebuah buku besar di meja belajarnya. Setelah dilihat-lihat, ternyata itu kamus bahasa inggris yang pernah ia pinjam dari kakaknya. "Balikin ini ke kamarnya kakak sekalian ambil handuk deh" gumamnya.
Ketika Yena menyalakan lampu, ia tersenyum karena kamar Sungmin tidak berbeda jauh selama beberapa tahun. Bersih, rapi, dan minimalis. Beberapa foto keluarga ia letakkan di meja belajar, dan Sungmin juga menggantung piagam prestasinya di dinding juga ada beberapa poster. Yah, tempat sampahnya banyak banget sampai menumpuk sih.
"Kak Sungmin ih, tempat sampahnya sampai penuh begini!" Yena lalu memasukkan semua sampah tersebut ke dalam kantung plastik lalu membuangnya di tempat sampah besar belakang rumah. Setelah itu ia langsung mengambil handuk untuk membersihkan diri.
Meskipun sedari tadi, ia agak terganggu karena mendengar suara decitan kecil yang entah darimana asalnya.
•••
"Na, kamu kemarin ke kamarnya kakak?" Tanya Sungmin ke Yena yang lagi memasukkan buku pelajaran hari ini di kamarnya. Yena segera bangun dan mengangguk, "aku ngebalikin kamusnya kakak sama ngebuangin sampahnya kakak" jawabnya.