[ FF Project ] " Wedding Dress / 신부 의상 "

[ Chapter 3 of 3 | Part 4 of 5 ] " Wedding Dress / 신부 의상 "

#The Groom’s Section

Tak lebih dari 30 menit. Aku akan angkat kaki dari Korea Selatan dan menapakkan kaki di Paris, Perancis dalam beberap jam berikutnya. Di Bandara Internasional ini ada Nenek , Gayoon, Pak Jang ( asisten Tuan Besar ) , dan tentu Sun Kyu noona yang sempatkan waktunya demi antar kepergian ku. Tuan Besar tak sempat hadir untuk lepas aku ke negeri orang. Beliau tengah urusi proyek besar di Thailand.

Namun, tak lah masalah. Aku tak permasalahkan. Tuan Besar telah begitu baik pada ku dan juga Nenek. Membiayai kuliah ku hingag ke luar negeri sana. Menjaga nenek selama aku belajar di negeri asing. Ah~ Nyaris terlupa. Nenek telah memutuskan dan Tuan Besar pun menyetujui keputusan Nenek meskipun sedikit berat terima. Nenek memlih jalani hari-harinya seperti dahulu. Menempati rumah mungil kami.

Disana Nenek akan ditemani Gayoon karena Paman dan Bibi ( orang tua Gayoon) pindah ke desa. Gayoon tak bisa ikut lantaran ia masih harus selesaikan kuliahnya di Jurusan Psikologi Seoul University. Oleh karena itu, Gayoon dan Nenek akan tinggal bersama di rumah mungil kami. Tentunya Tuan Besar akan mengamati dan menjaga mereka. Noona berkata bahwa ia pun akan kunjungi Nenek sesering mungkin. Biayai pendidikan Gayoon pun di danai oleh Tuan Besar atas permintaan Sun Kyu noona.

Ya. Noona telah anggap Gayoon layaknya adik. Noona dan Gayoon memiliki satu sisi nasib yang serupa. Mereka adalah putri tunggal. Tak ada saudara. Kedau gadis yang amat berharga bagi ku itu telah jauh lebih akrab tanpa sepengetahuan ku. Tiga orang wanita yang kusayangi. Nenek, Gayoon, dan Sun Kyu noona. Sungguh berat melepas mereka. Sungguh.

Pesawatku segera berangkat. Kupeluk Nenek erat. Aku apsti akan sangat rindukan belaian lembut nenek di kepala ku. Tepukan kecil Nenek pada pundakku. Nenek, aku apsti akan sanagt rindukan beliau. Noona tak ada banyak waktu. Ia peluk aku cukup lama. Kemudian berjinjit untuk mengecup keningku. Tersenyum.

Aku pun pasti akan sangat rindu noona. Untuk kesekian kalinya, ku ucapkan salam perpisahan pada Gayoon sahabat terdekatku. Kelak aku ingin terus bersama Gayoon. Kelak aku ingin kembali menjadi tetangga dengan gadis spesial yang satu ini. Aku tak mau lagi berpisah jauh dan lama dari Heo Ga Yoon-ku. Aku pasti akan rindu sekali padanya. Ia juga tentu akan merindukanku dengan sangat. Aku yakin. Yakin sekali. Gayoon, kau harus rindukan aku!

Pesawat menuju Perancis yang kutumpangi melesat di langit biru Seoul. Semakin tinggi dan jauh hingga mereka tak lagi menemukan burung besi itu dibalik kaca ruangan Bandara Internasional lagi. Jauh dan tinggi. Membumbung tinggi. Hilang dibalik awan-awan putih polos yang berarak di langit cerah Korea Selatan.