[ Chapter 3 of 3 | Part 5 of 5 ] " Wedding Dress / 신부 의상 "

542 5 10
                                    

Sibuk. Sibuk. Sibuk. Satu kata yang wakili kegiatan kami saat ini. Sungguh sibuk sekali. Bolak-balik dan berdebar menyambut hari bersejarah. Mengatur ini, mengatur itu. Kesana-kesini. Banyak sekali mengurus hal-hal. Melangkah kaki ku tergesa menuju ruangan sang Pengantin wanita. Para penata rias itu tengah rapikan penampilan sang Penagntin Wanita. Cantik sekali.

Sungguh! Aku sebagai sang pendamping pengantin wanita mengiringi langkahnya menuju tempat dimana sang pengantin wanita dan sang pengantin pria akan disatukan dalan ikatan suci pernikahan. Disana telah menanti pula para tamu undangan. Kulihat Nenek berdiri di barsian depan. Tersenyum merekah menyambut sang calon cucu menantu. Pengantin pria pun telah hadir.

Sang pengantin pria mengenakan gaun pengantin rancangan Desaiger khusus gaun pengantin kelas atas. Seorang desaigner muda dengan karir memuncak,  Lee Sung Min. Ya. Tak salah lagi. Lee Sung Min yang tak lain adalah sang mantan kekasih pengantin wanita. Desaigner Lee khusus rancang sepasang  gaun pengantin itu sebagai suatu bentuk permintaan maafnya atas kenangan buruk di masa silam terhadap sang pengantin wanita. Lee Sung Min yang terpaksa melepas Lee Sun Kyu demi penuhi ingin sang bunda yang terbelenggu oleh kondisi kesehatan yang kian kronis.

Ya. Ibu Lee Sung Min tak restui hubungan putra tunggalnya dengan cucu orang terkaya se-Asia itu melangkah ke tahap lebih intens. Ibunda Lee Sung Min telah pilihkan jodoh yang menurutnya lebih serasi dengan putra tersayang. Lee Sung Min pun tak ada daya menolak. Begitu cinta ia pada ibunya. Lee Sung Min menurut dan pindah ke Paris, Perancis. Menetap disana. Ibundanya pun hendak dimakamkan disana. Di sebelah makam mendiang ayah dari Lee Sung Min yang telah lebih dahulu berpulang ketika Sung Min berusia 12 tahun. Lee Sung Min, sungguh ingin bahagia kan ibunya. Sungguh cinta ibu melebihi wanita manapun. Tak terkecuali Lee Sun Kyu.

Gaun pengantin tersebut di berikan pada Yo Seob ketika mereka bersua di Paris, Perancsi 2 tahun lalu. Takdir mempertemukan mereka di depan Buoutique gaun pengantin milik Lee Sung Min dan ibunya. Ya. Si Seobie itu masih tak jera menatap berbinar setiap gaun pengantin yang terpajang di etalase. Dasar. Masih tak berubah ia rupanya. Ah~ Nyaris aku melupakan suatu hal yang penting. Sang pengantin pria didampingi pula  seorang pengiring pria yang tak asing lagi. Sedikit mengejutkan pula. Ya. Dia adalah Lee Sung Min.

Kedua pengantin telah berada di depan Pastur yang akan menuntun sang pengantin untuk mengikrarkan janji suci pernikahan. Pengantin pria dan pengantin wanita amat lah suka cita. Berdebar kencang pasti jantung mereka. Yakin lah aku akan hal itu. Janji pernikahan pun terucap dari kedua bibir masing-masing. Resmilah mereka menjadi sepasang suami isteri dalam ikatan suci pernikahan yang telah diikrarkan. Menyematkan cincin pernikahan di jari manis masing-masing. Kemudian, sang pengantin pun berbagi sebuah CHU~

********************************

Di halaman depan gereja. Kedua pengantin telah bersiap melempar buket bunga pengantin yang tentu telah bersiap pula para gadis untuk berebut menyambutnya. Tak bohong, aku pun berharap dapat kan buket bunga pengantin tersebut. Aku berdiri disebelah Nenek.Tak jauh dari posisi sang pengantin. Disebelah ku ada Kakek dan Pak Jang. Di dekat beliau ada pula Lee Sung Min dan kenalan sang pengantin wanita ketika di Perancis dulu. Sang pengantin wanita pun melempar buket bunga dalam hitungan ketiga.1 2 3. 

Buket bunga pengantin itu entah mengapa pula tak sopan sekali menimpuk kepalaku dengan agak keras. Alhasil buket bunga pengantin itu nyais mencium  tanah. Untunglah seseorang menyambutnya dengan cepat. Merunduk ia. Menatap buket bunga itu sesaat. Kemudian, tersenyum. Mengangkat kepalanya. Menatap ku dengan sneyum ramah.  Mengulurkan sebuah buket bunga pengantin pada aku yang membatu tak ada gerak. Aku masih terpaku akan sesuatu yang mendadak ini. Pria yang sepertinya sebaya aku itu tersenyum lebih merekah menyerahkan buket bunga pengantin tersebut. Senyuman manis.

Pertama kali aku melihat sosok ia. Pertama kali pula jantung ku berdegup aneh selain pada YoSeob pada 5 tahun silam. Dunia seolah hening sesaat. Aku seolah sedang berdiri terbalik. Berkilauan. Kemudian ,  kudengar lah sorak dari para tamu undangan teehadap aku dan pria yang sodorkan aku buket bunga pengantin ini. Nenek pun menyikut lenganku. Buyar sudah alam bawah sadarku. Aku kikuk dan gugup.

Bergetar jemariku meraih buket bunga pengantin tersebut. Mengucapkan terimakasih. Ia tersenyum dan menggaruk kepala bagianbelakangnya yang ku yakin tak gatal sama sekali. Ia tampak canggung. Aku pun sama. Pipi kami bersemu merah. Dominan mata para tamu undangan mengarah pada kami. Aku dan dia. Sepertinya mereka berpersepsi bahwa aku dan pria asing yang tak ku ketahui namanya ini akan mengikuti  jejak sang pengantin untuk megikrarkan janji pernikahan di depan Patur di gereja ini pula barangkali.

Sementara para tamu undangan semangat menggoda kami,  pasangan pengantin itu malah bermesraan berdu dibelakang para tamu undangan. Perhatian massa beralih pada aku dan pria di hadap ku ini. Aku sungguh malu.

“ Noona. Aku telah tepat janji. Ku kembalikan di depan Pastur. “

“ Aku percaya kau pasti akan tepati janjimu. Ah~ Jangan panggil aku noona lagi. Arraseo. Saranghae, yeobo~ “ hendak diciumnya suami tercinta. Tapi, Seobie malah tempelkan telunjuk kanannya dibibir onnie. Onnie cemberut pada Seobie yang tengah menatap kerumuan massa di depan mereka. Mereka bercakap sesaat,  mengucapkan “ chukae” pada aku dan pria didepan ku ini. Kemudain, mereka pun kembali berbagi CHU~

“ Ne.  Siapa pria yang beri Ga Yoon buket bunga pengantin kita itu? Kau kenal kah? “

“ Kim Jong Hyun, sepupu jauh ku. Baru kembali ke Seoul minggu lalu. Lulusan Jurusan Hubungan Internasional  Harvard University. Kenapa? Kau cemburu? Heh, kau sudah punyaku. Kubunuh kau jika berani selingkuh. ”

“ Mwo? Annio. Cinta Yang Yo Seob hanyalah untuk Lee Sun Kyu seorang~ “

“ Nado sarangahe, yeobo~ Lagipula, bukankah mereka serasi. “

“ Ne! Aku restui Heo Ga Yoon menikah dengan Kim Jong Hyun. “

“ Kim Jong Hyun & Heo Ga Yoon. “

“ Chukaeyo~ “

THE END

🎉 Kamu telah selesai membaca [ FF Project ] " Wedding Dress / 신부 의상 " 🎉
[ FF Project ] " Wedding Dress / 신부 의상 "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang