01 - last winter

101 11 0
                                    

Busan, 2016

Ditepi laut busan, terlihat seorang gadis yang sedang berdiri menatap sendu sebuah kapal pesiar yang akan berangkat sore nanti dan akan menepi di jembatan gwang-an esok paginya.

Masih di musim dingin dipertengahan februari. Tiupan angin laut membuat rambutnya terkibas.

"Habis ini kemana? Pulang ke jogja atau masih bersikeras mau menetap di belanda?" tanya seorang pemuda tampan disampingnya. Pemuda berperawakan tinggi 175 cm dengan kulit putih dan sangat rapi.

"Ntahlah, belum tau" jawab gadis itu singkat. Ia mengalihkan pandangan nya ke arah laut.

"Gue pengen lo disini" seru angga "sama-sama kami semua! Kevin akan kembali ke seoul karna ada urusan, mungkin dia akan lanjut s3 nya dan dia udah diterima bekerja di perusahaan IT tujuannya"

Naomi melirik angga "benarkah?" tanya nya. "Samsung?"

Angga mengangguk, mengiyakan. Dan hal itu membuat naomi berkata 'wow' dengan nada kagum. "Gak nyangka sih, tapi gue juga gak begitu kaget. Dari dulu dia berkutat pada teknologi" ucap naomi, mengingat ketika sma, kevin sangat suka dengan tenologi canggih.

Ia bermimpi suatu saat nanti bisa menjadi salah satu pecipta inovasi itu. Meskipun kevin terkesan selengek an, santai dan tak terlihat masa depan tapi satu yang membuat orang akan salut padanya. 'Komitmen'. Dia bekerja keras untuk hal yang di inginkan nya

"Hmm..dia sukses dengan caranya" angga tersenyum simpul.  "terus dira akan diangkat jadi direktur dihotel pusat dalam waktu dekat" ucapan angga membuat naomi terkejut.

Jantungnya berdebar. Ntah kenapa, setiap nama pemuda itu di sebutkan ada rasa aneh di hatinya. Debaran, keringat dingin, dan sebuah rasa rindu.

"Dia emang disiapkan untuk itu, bukan?" ucap naomi, sesekali mendesah. Ia memegang dadanya yang terus berdebar kencang.

"Lalu angga? Kemana? Apa kembali ke amerika? Ini udah tahun ke 9 apa belum selesai juga kuliah nya?" Sindir gadis itu dengan senyuman kaku di bibirnya

Pemuda itu kini menghadapkan tubuhnya ke depan gadis itu. Menatapnya lekat sambil menyelipkan rambut panjang yang tergerai itu ke belakang telinganya.

Naomi, gadis yang sedang ditatap itu mengalihkan pandangannya kearah laut. tak mampu menguasai mimik wajahnya. Jujur saja ia ingin menangis karna melihat bola mata hitam pekat itu menatap nya dengan lembut.

Angga, meraih tangan naomi Sambil mengusap pelan punggung tangan mungil itu tangan yang terlihat dingin dan pucat.  "sudah, sudah selesai, hanya tinggal wisuda dan pengambilan sumpah kedokteran" jawabnya lembut dan samar bersamaan dengan suara dari pengeras kapal pesiar yang ingin berangkat.

"Lalu?" tanya gadis itu singkat yang kini berani membalas menatap kakaknya

Jujur saja, angga sudah terlalu lama pergi untuk menyusun masa depannya menjadi seorang dokter. Perbedaan 4 tahun dengan pemuda itu tak membuat naomi canggung untuk mengintimidasi kakaknya itu.

Pemuda itu pantas mendapatkan tatapan sinis berhubung dia sangat sering membuat harapan. Tapi naomi akui, disela angga sibuk kuliah, pemuda itu tetap menyempatkan untuk hadir disaat-saat terpenting dan terberatnya.

seperti setahun  yang lalu. Angga adalah orang pertama yang hadir membawa buket mawar merah sambil mengucapkan happy graduation di depan ruang sidang disertasi nya. tanpa naomi sadari, angga ingat hari penting itu.

"Lalu?"ulang pemuda itu dengan anggukan dari naomi. "angga sudah diterima di rumah sakit di daerah Gangnam. Kemungkinan setelah wisuda akan langsung terbang ke gangnam"

Sweet Escape [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang