18 - just be your self

17 6 0
                                    

"Jika ini berat maka katakan ini berat agar diantara kita tak ada yang merasa terluka jangan pernah berfikir untuk memikul beban itu sendiri sementara yang jalani-nya kita berdua"

Dira berjalan cepat di area gang rumahnya, menyusul naomi yang beberapa saat lalu keluar.

Langkah panjang diambil dira agar tak tertinggal jauh dari gadis itu.

Pemuda itu berhenti di persimpangan jalan menuju rumah chan soo. Ia menatap jauh seorang gadis yang tengah duduk sendirian diatas ayunan memakai mini dres bewarna hitam.

Naomi mengayunkan pelan ayunannya, terdengar derit suara dari ayunan yang terlihat sudah cukup tua mengisi gendang telinga dira.

Dira cukup lama berdiri, ia ragu untuk menghampiri naomi. Karna akhir-akhir ini hanya ada pertengkaran diantara mereka.

*****

"Naomi" panggil dira pelan, pemuda itu berjalan menuju arah gadis itu duduk

Naomi melirik dira, hanya ada sorot mata sendu dari nya, tak ada senyuman atau sapaan hangat.

memang apa yang diharapkan dira dari naomi setelah kejadian di meja makan. Berharap naomi membalas sapaan atau tersenyum padanya, rasanya itu sangat mustahil fikir dira

"Chan soo mana?" dira memulai percakapan basa basinya

"Otw"

Dira mengangguk dan ikut duduk di ayunan yang ada disamping naomi.

Keheningan terjadi, rasa nya sangat sulit hanya untuk sekedar bicara dengan gadis disampingnya sekarang.

"Mau kemana?" tanya dira datar

"Ke perpustakaan" jawab naomi seadanya

Dira mengangguk pelan. Beberapa kali pemuda itu melirik naomi.

"Na... Aku mau minta maaf"

"Untuk?" tanya naomi

"Semuanya, karna gak ngasih tau kamu kalau aku gak jadi pulang, karna membuat kamu menunggi di bandara dan untuk semua janji yang aku ingkari"

Naomi menghela nafasnya panjang. Mengontrol dirinya agar tak menangis lalu bersusah payah menatap dira

"kenapa?" dira membalas tatapan naomi bingung "kenapa kamu gak ngasih tau kalau kamu gak jadi pulang? Kenapa kamu gak jujur aja?"

dira menipiskan bibirnya, ia juga bingung kenapa tak berkata jujur saja saat naomi menelfonnya. Ntah kenapa bibir dira kelu hanya untuk mengatakan kalau dia tak jadi pulang karna teman-temannya mengajak untuk pergi jalan-jalan dulu.

Ia takut!
Ia udah berkata akan pulang dan mengajak naomi nonton. Ntah kenapa dira benar-benar menjadi seorang yang penakut kalau dengan naomi.

"Aku... gak suka kamu harus terus-terusan ngejelasin hal yang gak perlu."

"kamu tinggal bilang, kalau kamu gak jadi pulang sebelum aku jemput kamu dibandara."

"Aku takut kamu kecewa na"

naomi mengangguk kecil "tentu saja. Aku akan kecewa tapi apa menurut kamu dengan kamu gak ngabarin. aku gak akan kecewa? hm?"

Dira dibuat bungkam lagi. Memang dialah yang salah. Pengecut yang tak berani berkata jujur. Dan berlindung dibalik kata takut mengecewakan.

"aku ngerti jika kamu harus sibuk. Kamu juga harus bersosialisasi dengan banyak orang, bukan hanya aku"

"aku faham betul itu dira"

Sweet Escape [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang