1. Bos

3.5K 537 31
                                    

[]

Yang Jungkook tahu, bayangan perihal seorang bos adalah seorang laki-laki. Berbadan tegap atau gendut, berpostur tinggi atau pendek. Berambut pendek atau malah botak. Tapi perusahaan tempatnya bekerja baru berdiri beberapa tahun, sehingga bosnya mungkin masih tergolong muda.

Jungkook pagi ini lumayan gugup sebelum bertemu bosnya. Oh, ya, selama tahap seleksi dia juga tidak pernah bertemu bosnya. Kata karyawan lain, bahwa bos mereka sedang keluar kota. Ada urusan bisnis yang lain.

Sehingga, inilah hari perdana Jungkook akan bertatap muka dengan bosnya. Pagi-pagi sekali dia sudah siap di meja barunya, meja dengan sekat sendiri dan dekat dengan pintu ruang kerjas bosnya. Tidak heran, karena dia akan diposisikan sebagai sekretaris pribadi. Catat itu. Jungkook sudah terus membayangkan berapa besar gajinya nanti.

Duduk diam di kursinya, beberapa menit berlalu. Para karyawan lain mulai berdatangan, ada yang menyapanya sekadar formalitas atau parahnya ada yang benar-benar tidak peduli. Semuanya langsung sibuk tepat di jam delapan pagi.

"Eum... permisi, Sunbae. Tidak adakah tugas untukku?" Jungkook mulai jengah, dua jam menanti--bosnya belum datang dan dia tidak menerima tugas apa-apa.

Karyawan lama yang merupakan senior bagaian managemen keuangan, mejanya tepat di sebelah sekat meja Jungkook yang tingginya hanya semeter. Seorang pria, akrab dipanggil Jaebum.

"Jangan panggil aku sunbae, oke. Tugasmu datang kalau Pak Bos datang, karena selama ini dia mengemban tugas sendirian." Jaebum adalah pria yang ramah, terbukti dialah yang pertama kali menyapa Jungkook sementara yang lain hanya mengikuti.

Mengemban tugas sendirian? Jungkook menjadi semakin penasaran dengan wujud bosnya. Tipe bos macam apa yang akan bekerja di atasnya? Dan, dia jadi terpikirkan apa alasan sekretaris sebelumnya mengundurkan diri.

"Memangnya, Pak Bos datang jam berapa?"

"Itu datang."

Buru-buru Jungkook duduk dengan tegap, tepatnya dia langsung berdiri. Seorang pria dengan tubuh pas-pasan. Memakai kemeja merah garis-garis hitam serta celana bahan hitam. Rambutnya agak panjang dengan warna cokelat pekat. Kacamata bulat bertengger di hidung mancungnya.

Apa ini seorang CEO? Jungkook terdiam melihat pria itu. Yang berjalan dengan santai namun elegan bak seorang model. Menenteng sebuah tas yang tampak berisi penuh. Tampilannya malah tidak jauh dengan karyawan yang lain.

"Bos memakai... sendal jepit?"

Orang yang menjadi pusat telah berlalu, Jaebum kembali fokus pada layar komputernya mengangguk dengan keyakinan penuh.

"Datangi."

"Hah?"

"Datangi bosmu, Jungkook."

[]

Bukannya tidak menghargai bosnya sendiri. Tapi di hari pertama bekerja, Jungkook sudah dibuat terkejut dengan tampilan bosnya. Tidak beda jauh dengan model, terlalu pendiam, bertanya seadanya dan mendengar seadanya pula. Hari ini juga, dia harus rela mengecek, memeriksa dan mengoreksi berkas-berkas yang beratnya nyaris seperti beban hidupnya. Belum lagi, harus terjebak di satu ruangan bersama bosnya sendiri.

Kim Taehyung adalah nama bosnya. Tingginya sepantaran dengan Jungkook, hidungnya mancung, pendiam apalagi ditambah kedua matanya yang tajam dan kecil itu. Menjadikan pemandangan setiap saat bahwa orang ini sedang menaruh dendam yang besar.

"Itu salah."

"Ya?" Jungkook yakin dia sedang tidak melamun, atau memikirkan hal lain. Tapi bosnya baru saha menginterupsinya bahwa ada sebuah kesalahan.

Stereotyp: Wir leben in der Gesellschaft [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang