Episode 2

3.5K 360 1
                                    

Selamat pagiiii 😁
Berhubung cerita ini udah tamat di draft, jadinya akan di update seminggu 3x yaaaaa 😎
.
.
Untuk hri ini, update 1, hari minggu, update 1, untuk minggu depan update di hari :
Selasa, kamis, sabtu... Minggu libur wkwkwkw
.
.
Happy reading, jangan lupa vote yesssss... Vote kalian berarti bangettt
.
.
.

2 tahun lalu...

Saat itu John bersiap untuk pergi karena dia dan Irena memiliki janji bertemu, perempuan itu bilang ada sesuatu yang perlu dia bicarakan dengan John, dan tanpa ada rasa curiga sedikitpun, John mengiyakan hal tersebut.

Mereka jadi lebih banyak bertemu hanya karena John membutuhkan semua informasi tentang Kanit, namun setelah semua terbongkar, John dan Irena tidak memiliki alasan lain lagi untuk bertemu, tapi kenapa? Saat Irena mengajak bertemu John langsung mengiyakan?

"Bersiap untuk pulang?"

Suara Mike membuat John mendongak dari laci kerjanya, ia mengunci laci itu lalu berdiri tegap. "Ya. Kau sendiri? Apa yang kau lakukan di kantorku di jam begini?" John melangkah mendekati Mike yang berdiri bersandar di kusen pintu dengan kedua tangan terlipat didepan dada.

"Aku ingin bicara denganmu.."

Kening John berkerut dalam, ia berhenti tepat di hadapan Mike. "Sesuatu yang penting? Sampai – sampai kau harus langsung datang menemui ku?"

Mike mengangguk. Wajahnya terlihat serius, membuat John curiga. Mike yang dia kenal adalah pria penuh pesona dan humoris, hidupnya dipenuhi dengan perempuan, tidak seperti dirinya.

"Baiklah. Ayo!"

"Kita pergi ke atap.."

"Apa?"

"Ke atap. Aku ingin berbicara di sana denganmu.." kemudian Mike melangkah terlebih dahulu dan masuk kedalam lift, mau tidak mau, John mengikuti.

----------

"Jadi—apa yang ingin kau bicarakan?" tanya John dibelakang Mike.

"John.."

"Hem.."

"Kau mengenal ku dengan baik, bukan? Karena kau adalah sahabat pertamaku, John.."

John bergidik, entah karena udara malam yang menembus jasnya atau karena suara Mike yang tiba-tiba terdengar aneh di telinganya. "Ya. Mike, ada apa?" John mendekat dan Mike memutar tubuhnya menghadap John.

"Aku memang sering sekali berganti pacar, tapi kau tahu, kan? Kalau hanya ada satu perempuan yang mengisi hatiku.."

Irena? Batin John.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan? Aku memiliki janji temu dengan seseorang.."

"Aku menyukai Irena. Tidak hanya menyukai, tapi aku mencintai perempuan itu, dia perempuan satu-satunya yang bisa membuatku gila! Satu kesalahanku, John.."

"Aku tahu.." tanggap John.

Mike tersenyum sedih. "Ya, semua orang tahu. Aku memang bajingan! Tapi aku ingin berubah dan memulai yang baru.."

"Lantas?"

"Irena sudah tidak mau memberiku kesempatan, John.."

"Kau harus mencoba, bukan? Ayolah Mike! Kau pria dengan banyak pesona, kau bisa menggunakan berbagi cara untuk meluluhkan hatinya.."

"Irena bukan perempuan kebanyakan, John. Karena dia spesial. Karena itulah sulit untuk meyakinkannya kembali."

John menghela napas lalu melirik jam tangannya. "Lalu sekarang apa? Kau ingin meminta solusi dariku?" tanya John, ia menggeleng sedih. "Aku bahkan tidak dekat dengan perempuan, Mike.."

It's Love [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang