Hai.. selamat malam...
Maaf update hampir tengah malam 😊
Lagi senang aja, haha..
Baru kali ini bisa update seminggu 3x
Alhamdulillah gak harus sehari 3x kayak minum obat.
Walau peminat masih sepi, tidak apalah, saya senang berbagi cerita dengan kalian 😍
.
Belajar dari yg kemarin kemarin, saya gak akan maksa kalian untuk follow saya, atau harus komentar bla bla bla..
Kali ini saya bakal update gitu aja, oke?
Semoga suka sama ceritanya Irena-John
.
.
Happy reading 😎
==============Irena terbangun saat ia mencium aroma harum, matanya mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbuka sepenuhnya dan menyadari siapa yang sedang memandanginya saat ini.
"Selamat pagi.."
"Pagi.." balas Irena, ia bergidik tatkala hawa dingin menerpa tubuhnya. Ia beringsut dan mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya. John terlihat seksi dengan bertelanjang dada dan memakai traning olahraga, terlihat jelas pria itu baru saja berolahraga.
"Kau tidur sangat nyenyak, bangunlah, aku sudah membuatkan mu sarapan."
"Sarapan?" ulang Irena terdengar tidak percaya.
John mengangguk manis kemudian bangkit berdiri, berkecak pinggang menatap Irena. Sebuah pemikiran terlintas dikepala Irena, ia dengan berani turun dari tempat tidur dengan mencengkeram erat selimutnya, berjalan mendekati John tanpa mengalihkan tatapannya dari pria itu.
"Apa yang kau inginkan?" tanya John
Irena tidak menjawab dan terus saja melangkah, saat tidak ada jarak diantara mereka, Irena mengalungkan tangannya di leher John, membuat selimut itu jatuh teronggok di lantai, memperlihatkan seluruh tubuh polos Irena.
"Dirimu.." bisiknya tepat di depan bibir John.
"Dan kau akan mendapatkannya." John langsung memeluk tubuh Irena dan melumat bibir perempuan itu.
Irena sudah menjadi perempuan nakal sekarang. Semuanya terjadi begitu cepat. John menciumnya dan memeluknya. Tiba-tiba mereka sudah saling melumat dan membalas ciuman. Akal sehat mereka sudah tidak berkerja. Semalam hanya ada gairah yang ketertarikan sensual.
John mendorongnya diatas tempat tidur dan terus melumat bibir Irena lagi. Tidak ada kata-kata lagi hanya ada ciuman, sentuhan, dan desahan.
----------
"Sudah berapa kali kita melakukannya?" tanya John diatas kepala Irena.
Irena terdiam berpikir, sudah berapa kali? Satu, dua kali, tiga... "Entahlah..." jawabnya asal sembari beringsut mendekati John, sedangkan John memeluk tubuh Irena lebih erat.
"Maaf..."
"Kenapa minta maaf lagi?"
"Kali ini bukan untuk itu. Tapi ini..."
Irena mengerti sekarang. Ia menarik diri dari pelukan John dan menoleh. "Aku juga minta maaf.."
Kepala John menggeleng. "Ini salahku. Tidak seharusnya aku melakukannya padamu. Tidak seharusnya aku menciummu dan—" kalimat John terhenti saat telunjuk Irena menempel pada bibir pria itu.
"Bisakah kita lupakan hal itu? Oke, apa yang kau katakan benar. Aku juga salah disini, aku tidak berusaha mencegahmu atau menghentikanmu..." Irena terdiam dia menurunkan telunjuknya. "Bisakah aku meminta sesuatu darimu?"
"Katakan."
Irena membasahi bibirnya kemudian, "Aku—aku ingin hubungan kita seperti ini sampai 3 hari ke depan. Bisakah? Setelah itu lupakan semuanya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Love [TAMAT]
RomanceSequel "Baby Wedding" John-Irena Cover by : @penulismalamminggu ---------------- Judul : It's Love Penulis : adhwaaeesha Jumlah Episode : 16 { Prolog+14ep+epilog} Update : Hari Sabtu - Minggu ========== "Aku menyukaimu, John.." "Aku bukan pria bai...