MARRIED BY ACCIDENT.
.
.
.
.
.BACA BISMILAH DULU!!!!
___0o0___
Setelah meletakan Jihye diatas sofa, Mingyu menepuk-nepuk punggungnya sendiri yang terasa pegal. Salahnya juga sih kenapa justru membawa Jihye sementara dirinya sendiri tidak tahu dimana alamat rumah gadis itu. Sedikit menyesal rasanya karena selama tiga tahun mereka sekelas Mingyu hanya tahu alamat rumah Jinyoung, Sehun dan Baekhyun.
Tunggu! Sehun? Oh Sehun?
Ah, iya! Kenapa sejak tadi tidak terpikirkan itu oleh Mingyu untuk menghubungi Sehun. Mereka kan sepupu sudah pasti Sehun tahu alamat rumah Jihye. Ketika Mingyu akan menghidupkan ponselnya pria itu baru sadar jika baterai ponselnya habis. Pemuda itu berdecak dan menoleh ketika mendengar suara pintu terbuka.
Disana ada Baekhyun yang masuk dengan langkah tergontai sesekali mengusak rambutnya.
Saat ini mereka ada di apartemen Baekhyun, karena memang tidak ada lagi tempat yang dapat Mingyu tuju. Kemudian Baekhyun langsung menghempaskan tubuhnya di sebelah Jihye yang--mungkin sudah berada dalam alam mimpi.
"Aku akan pulang. Mobilmu aku pinjam dulu dan soal gadis ini kau bisa menghubungi Sehun untuk menjemputnya kemari." tutur Mingyu menunjuk Jihye.
Baekhyun bergumam lalu menutup matanya.
"Ya, sudah. Jaga dia baik-baik. Kalian sama-sama sedang mabuk, jangan bertengkar." tegurnya.
Pemuda itu berdecak lalu kembali bergumam.
"Ingat! Jangan bertengkar!"
Baekhyun segera membuka mata dan melepar bantal sofa kearah Mingyu yang tertawa dan sudah dulu berlari keluar apartemennya.
"Dasar berisik!" umpat Baekhyun.
Di sebelahnya Jihye menggeliat kecil karena suara gaduh yang ia ciptakan tadi. Baekhyun memperhatikan sejenak sebelum kembali bersandar pada punggung sofa sembari memejamkan mata.
Oh, astaga! Pusingnya masih saja terasa, sampai kepalanya seperti sedang dipukul-pukul.
Hening.
Hanya suara jarum jam dan deru napas masing-masing yang terdengar. Baekhyun hampir saja tertidur jika tidak terganggu dengan sesuatu yang mendesak di dadanya. Pemuda itu menyingkirkan tangannya yang menutupi mata lalu menunduk ke bawah.
Hal pertama yang Baekhyun lihat adalah rambut hitam panjang beraroma shampoo mawar. Kemudian pemuda itu kembali dikagetkan dengan sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya. Namun yang lebih mengagetkan adalah gumaman yang keluar dari mulut si gadis yang sedang memeluknya itu.
"I miss you.."
Tubuh Baekhyun mematung ditambah dengan deguban jantungnya yang semakin kencang. Namun lagi-lagi jantungnya berhasil dibuat Jihye hampir meledak karena gumaman gadis itu.
"I miss you so much.."
Baekhyun mengira itu hanya racauan dari seorang Oh Jihye membuat hatinya kian merana menahan rasa rindu yang sebenarnya. Namun racauan itu seolah membalas rasa rindunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident [Byun Baekhyun] COMPLETED
FanfictionKetika musuh bebuyutan harus terpaksa berdamai karena keadaan hanya ada dua kemungkinan, antara mungkin dan tidak mungkin. Jadi apakah Jihye dan Baekhyun bisa melewatinya? . . .