Pt. 20

367 25 6
                                    

MARRIED BY ACCIDENT.

.
.
.
.
.

___0o0___

Semuanya menjadi gelap bagi Jihye.

Lututnya sakit, begitu pula dengan rasa perih yang mendera.

Gadis tersebut menyesal karena tidak mendengarkan kata ayahnya---yang menyuruhnya untuk berangkat bersama Sehun. Namun bukan maksud untuk membangkang, ia hanya ingin mandiri juga mengasah bakat bersepeda yang beberapa minggu ini Jihye dapatkan dari Jaehwan Oppa.

Tapi faktanya gadis itu justru terjatuh dan mencium aspal yang keras. Bohong jika Jihye mengatakan itu tidak sakit, nyatanya sekarang gadis sudah merintih sakit dan menangis.

Jalan yang Jihye lewati hanya sebuah gang kecil yang sepi. Tidak ada harapan untuk meminta bantuan--terlalu jauh, berharap ada orang yang melihatnya saja itu hanya 1 persen dari 100.

"Appa, sakit.." rintih Jihye sesegukan. Sudah dikatakan, bohong jika Jihye tidak kesakitan saat ini.

Di lain sisi, Sehun tengah berlari kencang melewati jalan-jalan setapak sempit yang disinggahinya. Sesekali ia menoleh, berharap jalan yang ia pilih tidak salah dan jalan itu adalah jalan yang sempat Jihye lewati sebelumnya.

Pagi ini pemuda kecil itu berniat untuk mengajak Jihye berangkat sekolah bersama. Ia bergegas menuju rumah pamannya dengan senyuman yang menghiasi wajah, baru saja Sehun melewati halaman depan rumah sepupunya itu, suara sang paman berhasil mengalihkan fokusnya.

"Oh, Paman. Dimana Jihye?" tanyanya.

"Jihye?" ulang sang paman. "Dia sudah berangkat. Aku pikir dia berangkat bersamamu karena pagi ini ia sengaja naik sepeda."

Penjelasan dari pamannya itu sontak membuat mata Sehun melebar tidak percaya.

"Jihye naik sepeda, Paman?"

Oh Daehan mengangguk. "Ya--"

"Baiklah Paman, terimakasih. Aku berangkat dulu!"

Sehun berlari. Ia berlari sekencang yang ia bisa. Otak pintarnya berusaha mengingat jalan mana saja yang biasa Jihye lewati saat sedang belajar naik sepeda bersama kakaknya. Sampai akhirnya ia menemukan gadis kecil itu terduduk di aspal sambil menangis.

Jika seperti itu Sehun jelas tahu pasti Jihye baru saja jatuh dari sepeda, terlebih ia juga melihat goresan luka di lutut kanannya.

"Sehun..."

Yang dipanggil mendekat lalu meraih sepeda Jihye yang tergeletak tak berdaya. Baru setelah itu ia membantu Jihye berdiri.

"Pelan-pelan, lututku sakit." ujarnya.

Bukannya kasihan atau bersimpati Sehun justru mendengus kemudian memapah Jihye untuk menaiki sepedanya.

"Kau bisa naik sendiri, bukan?" tanya Sehun.

Gadis itu menggeleng kemudian mencengkram lengan Sehun lebih erat sembari berusaha untuk menaiki sepeda.

Married By Accident [Byun Baekhyun] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang