Pt. 18

1K 78 16
                                    

MARRIED BY ACCIDENT.

.
.
.
.
.

___0o0___

Suara dering ponsel mengusik ketentramannya dari alam bawah sadar. Dengan mata yang masih tertutup rapat, jemari tangan Jihye meraba nakas kayu yang ada di sebelahnya. Setelah mendapat benda yang dimaksud gadis itu menggeser tombol hijau dan menempelkan benda persegi panjang itu ke telingannya.

"Hallo.." suaranya serak seperti orang yang habis berteriak kencang dari atas tebing.

Aish! Anak ini, kenapa baru mengangkatnya? Kau dimana? Ini sudah hampir malam kenapa belum pulang?

"Bertanyalah satu-satu, kau membuat telingaku sakit!"

Astaga, Oh Jihye! Kau sedang berbicara dengan Eommamu!

WHAT!? Dengan paksa mata Jihye terbuka lebar lalu bangkit dari tidurnya. Seketika rasa pusing langsung menyerang, namun ia mengabaikan itu kemudian menatap layar ponselnya yang menyala.

Di sana tertera nama 'Eomma' membuat Jihye meruntuki dirinya sendiri. Gadis cantik itu menarik napas dan berdehem untuk memperbaiki suaranya.

Oh, sial!

"A-ah, Eomma.. mianhae, a-aku tidak tahu jika Eomma yang menelponku."

Itu tidak penting. Sekarang kau ada dimana? Sudah hampir jam tujuh malam Oh Jihye!

Gadis itu mematung. Mata hazelnya merotasi, melihat sekeliling sebelum berhenti menatap jam dinding yang terpasang.

Yang terpikirkan oleh Jihye saat ini---dia berada di dalam sebuah kamar, dengan satu rak buku tinggi, meja belajar yang rapi, ranjang besar---tempat ia duduk, pintu coklat yang sedikit terbuka juga---foto keluarga yang terpajang di sebelah kanannya bersama dengan gambar Baekhyun di antara lima orang di dalamnya.

Ya! Oh Jihye! Kenapa diam saja, jawab Eomma.

Tubuh Jihye tersentak mendengar suara lengkingan Ibunya. Ia benar-benar bingung harus menjawab apa, jika Jihye bilang dia ada di dalam kamar nanti Ibunya akan bertanya banyak hal. Mana mungkin Jihye bilang dia masih di sekolah, bisa-bisa nanti Ibunya menyusul kesana.

Namun saat siluet seseorang membuka pintu lebih lebar, seperti menjawab semua kebingungan Jihye, tapi tidak bisa menjawab pertanyaan Sang Ibu.

"Baekhyun?" cicitnya.

Mwo? Baekhyun? Baekhyun siapa?

"Hah, aniya.. maksudku aku sedang bersama Baekhyun. Dia--dia, temanku."

Pemuda Byun itu masuk, bersama dengan nampan makanan yang dibawanya. Sejenak suasana berubah menjadi sedikit dramatis begitu Baekhyun berjalan kearahnya. Lantas pemuda itu bertanya; siapa?

Jihye pun menjawab 'Eomma' tanpa suara. Baekhyun mengangguk, meletakan nampan tersebut di atas nakas. Pemuda itu memperhatikan Jihye yang sibuk berbicara, sembari duduk di tepi ranjang untuk sekedar menyimak.

Jadi, kau tidak pulang malam ini? ---tanya sangat Ibu pada akhirnya.

Married By Accident [Byun Baekhyun] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang