MARRIED BY ACCIDENT.
.
.
.
.___0o0___
"AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!"
Kedua orang itu berteriak bersamaan dengan seluruh kebodohan yang mereka punya. Sudah tahu sama-sama hanya tertutup selimut namun masih sempat-sempatnya untuk saling memandang dengan tatapan kebingungan seperti berusaha meneliti keadaan masing-masing.
BUGH!
"Yak!"
"Kau apa kan aku, Baekhyun!"
BUGH!
Baekhyun mengerang sembari menekan kepalanya yang menjadi sasaran hantaman keras Jihye.
"Bedebah! Kau melakukan apa padaku, sialan!"
BUGH!
BUGH!
"Ya! Berhenti memukulku, kambing!"
Amarah Jihye semakin menjadi dan memukul Baekhyun lebih membabi buta.
BUGH!
"Byun Baekhyun! Kau gila!?" pekik Jihye keras.
"Auh! Sakit, bodoh. Berhenti!"
BUGH!
BUGH!
SREEK!
BRUKK!
Tidak tahan dengan semua siksaan yang Jihye lakukan padanya, akhirnya Baekhyun mencekal kedua tangan Jihye lalu membalikan paksa posisi gadis--ah, ralat wanita--itu hingga Baekhyun mengambil gerakan seperti memeluk Jihye dari belakang.
"Aku bisa melaporkanmu ke polisi atas dugaan tindak penganiyayaan, Oh Jihye." desis Baekhyun.
Merasa tidak terima dengan perkataan Baekhyun. Jihye menggeram kemudian memberontak dari kukungan pemuda itu. Lagipula siapa yang tidak shock ketika dia bangun dengan keadaan berantakan, polos tanpa sehelai pakaian pun dan parahnya ada seorang pria yang tidur di sebelahmu dengan keadaan yang tidak jauh beda bahkan sama.
"Lalu apa aku juga harus melaporkanmu ke polisi karena kejadian ini? Apa aku harus melaporkannya atas dugaan tindak permerkosaan! Brengsek!"
Mata Baekhyun memicing karena tuduhan Jihye. Pemerkosaan dia bilang? Enak saja, bahkan semua ini belum jelas kenapa hanya menyalahkan Baekhyun. Dengan kesal pemuda itu melepas pelukannya lalu mendorong kepala Jihye keras sampai tersungkur ke depan.
"Ya! Byun Baekhyun!"
Pemuda itu mendecih kemudian menyibak selimut yang membuat Jihye memekik lagi dengan menutup kedua matanya.
"Kau memang gila! Ada aku disini kenapa kau menyibak selimutnya!"
"Aiissss... Berhentilah berteriak pagi-pagi. Kau membuat gendang telingaku sakit!"
Jujur, Baekhyun juga sama terkejutnya dengan Jihye ketika bangun mendapati gadis itu ada di sampingnya, polos tanpa pakaian pula. Apa mungkin mereka sudah melakukannya? Tapi itu tidak mungkin. Jika iya, mati kau Byun Baekhyun! Tamat sudah riwayatmu. Dia memang selalu membayangkan bisa melakukan hal itu dengan Jihye tapi kenapa saat ini dia justru takut dan tidak tenang. Bagiamana jika---arrggghh! Pemuda itu mengerang pendek lalu memunguti kembali pakaiannya dan berlalu ke kamar mandi.
Mendengar suara pintu tertutup, Jihye menurunkan satu tangannya untuk mengintip keberadaan Baekhyun disana. Tidak ada. Gadis itu menghela napas, terdengar gusar dan tidak teratur. Sejenak matanya melihat seisi kamar bernuasa putih hitam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident [Byun Baekhyun] COMPLETED
FanfictionKetika musuh bebuyutan harus terpaksa berdamai karena keadaan hanya ada dua kemungkinan, antara mungkin dan tidak mungkin. Jadi apakah Jihye dan Baekhyun bisa melewatinya? . . .